Yang rumit,
bukan benang kusut yang saban hari terkapar di bawah kaki mesin jahit ibu.
Yang pada akhirnya akan menemui ajalnya di leher gunting.Yang rumit,
adalah aku yang saban hari terkapar bersama mayat-mayat puisi yang tak pernah sampai kepadamu.
Yang pada akhirnya akan menemui ajalnya di mulut sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
S i n g g a h
PuisiRumah singgah bagi anak-anak kata yang saban hari melintasi kepala dara ugahari yang mati suri setiap kali menontoni Instagram story milik teruna empunya hati-yang tidak kunjung menyadari eksistensinya di muka bumi.