Chapter - 10

168 63 14
                                    

"Heyy Lo ngapain tololl?!!" Teriak ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Heyy Lo ngapain tololl?!!" Teriak ku.

"Lo ga usah kecentilan jadi cewe!.Altha itu punya gue anjing"

Naura Byanca.

"Norak Lo," tawa ku sambil melihat penampilan Naura dari ujung rambut sampai kaki.

"Altha punya Lo?.Ambil sana! Gue gak BUTUH!!"

Naura terdiam.

Begitu juga dengan Altha.Dia segera membawa ku ke Ruangan UKS.Dan kejadian yang barusan terjadi sedang di proses oleh Pak Bobby.

Di UKS.

"Lo gapapa? mana yang sakit?" Tanya Altha.

"Gue gapapa,mendingan Lo pergi aja,nanti pacar Lo ngamuk lagi tuh"

"Gue ga pernah pacaran" datar nya.

"Gue gak percaya"

"Gue ga pernah pacaran" ulang nya sekali lagi.

"Lo bohong!" Aku mulai emosi.

Altha memandang ku.Kali ini dengan tatapan yang seperti sedang menenangkan ku.

"Gue seumur hidup ga pernah suka sama cewe mana pun." Jujur nya.

"Naura?" Tanya ku dengan penasaran.

"Gue sadar dia ngedeketin gue karna gue salah satu Paslon ketua Osis, dan akhir"ini dia emang bertingkah seolah-olah kami pacaran."

"Anjirr, pede amat tuh orang.Sok bilangin gue kecentilan lagi,ga malu tu orang?" Tawa ku pecah.

"Lo ga kecentilan sih"

"Trus gue apa dong?"

"Kemanisan"

"Ih apansih Lo biasa aja"

"Biasa gimana? Muka Lo merah merona itu kenapa?" Sambil menunjuk pipi ku.

"Astagaa,Altha Lo nyebeliiinn!"

Ruangan itu dipenuhi gelak tawa.Berada di dekat nya membuat ku lupa dengan segala kesedihan ku.Membuat ku bahagia.Entah kenapa.

"Tapi sayang kan?" Tanya Altha tiba-tiba.

"Sayang sama siapa?"

" Hm, sama gue" jawab nya dengan mantap.

Coba aja Lo tau gimana perasaan gue ke Lo Nas. Batin Altha sambil menatap sendu gadis itu

"Kita jalan-jalan yuk"

"Kemana??"

"Keliling sekolah aja,cari udara segar"

"Ga ah nanti dikirain aneh"lagi.Males gue" tolak ku.

"Ga,orang udah banyak pulang ko,cuman kita berdua aja yang ada disini."

"Tapi Lo ga boleh macam".Awas lo ya" sinis ku.

"Engga ah gue ga gitu juga kalik"

Kami berjalan ke arah Mushola Sekolah.Aku slalu suka berada disini.Sangat menenangkan hati ku.

"Nas gue mau nanya"

"Nanya apa?"

"Kalo lo sayang sama seseorang,Lo sayang nya karna apa?"

"Mm Gatau juga sih" tawa ku.

"Kalo lo Al karna apa?"

"Kalo gue karna Allah. Ana Uhibbuki Fillah."

"Lo hebat bahasa Arab ya?"

"Hehe mayan la"

"Gue lagi suka sama seseorang,berada di dekat orang itu,gue ngerasain nyaman dan damai,tapi gue takut kalau orang itu tau dia bakalan jauhin gue" jujur ku.

Andai Lo tau gue lagi ngomongin Lo Al.Peka laah. Batin ku.

"Gue juga lagi ngerasain itu.Gue ngerasa dia emang orang yang bisa Nerima gue apa adanya,dia sabar dengan sikap gue yang gak tentuan,kadang dingin dan juga nyebelin"

Naswa,gue berharap Lo ngerti perasaan ini. Batin Altha.

"Trus Lo ga berjuang gitu buat dapatin dia?"

"Gue lagi cari cara supaya dia suka sama gue.Dan gue nunggu waktu yang tepat buat ngungkapin semua nya"

"Jangan lama" Al,cewe yang ga dikasih kepastian bakalan pergi buat ngejauhin Lo," saran ku ke Altha.

"Haha iya deh,"

"Yuk turun ke bawah,udah sore nih.Gue antarin pulang ya?" Tawar nya.

"Boleh ayo!!"

Aku menurunin satu persatu anak tangga itu.Altha udah duluan ke parkiran.Aku ngerasa cewe yang beruntung itu bukan lah aku.Aku sama Altha cuman sebatas Teman.Aku baru saja mengenal nya,pasti cewe itu udah ngenal Altha jauh sebelum ngenal Aku.

Kepala ku pusing,perut ku juga rasanya mual", rasanya ga kuat buat hanya sekedar berjalan.Gue harus kuat di depan Altha.

"Ayok! Jangan ngelamun ei nanti kesambet"

"Eh iya hehe"

Di jalan.

"Al,perut gue ga enakan nih"

"Lo kenapa??"

"Perut gue ngilu,asam lambung gue kayak nya naik,Lo buruan ke rumah gue" titah ku.

"Lo aman kan? Lo peluk gue nanti kenapa"jatuh bisa bahaya"

Pandangan ku kabur.Apa yang terjadi?.Aku baru ingat kalau aku belum makan siang dari tadi.Kuatkan Naswa Ya Allah.Aku ga boleh pingsan disini.Tapi Takdir Allah tak bisa di tolak.

"Astaga Naswaa bangun!!"

Aku masih mendengar suara itu.

"Nas bertahan gue bawa Lo ke rumah sakit,Lo harus kuat.Gue belum sanggup kehilangan Lo"

Suara Ambulans terngiang" di kepala ku.Rasa nya berat.Ada yang memegang tangan ku dan aku yakin itu Altha.Namun,sebelum sampai di tujuan,aku sudah tidak sadarkan diri.

Penasaran yaa sama lanjutan nya?

Author emang sengaja buat adegan dramatis biar ada kesan gimana gitu kann:v

Tinggalkan vote dan komentar kalian yaa

Satu notifikasi bakalan buat aku semangat trus utk update lagi❤

Follow Ig author buat tau apa kelanjutan chapter berikutnya ya di @rann.yy_

FRIEND ZONE ( HIATUS ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang