10:30 AM
Seperti biasa, siswa-siswi SMA Pratama sedang belajar di ruang kelas masing-masing.
kring kring kringg
"Jamkos Lurrd!!! Gue tadi habis dari kamar mandi ketemu Pak Muhidin tuh, katanya mau ditinggal diklat dulu," ucap Gabriel yang terlihat sumringah.
Kelas yang awalnya hening menjadi riuh karena ada beberapa anak yang bersorak ria. Hanya beberapa.
krik krik. krik krik
"Yah gabut," jawab Jeslyn.
"Jelmaan anak kandung mipa yang sesungguhnya nih," Freza menanggapi sambil mencomot mentimun Jeslyn dari kotak makan. Iya:" Jeslyn gabut terus mau makan.
"Beb, ke kantin aja yuk," Brave hendak mengajak Freza ke kantin.
"Ih beb siapa sih? sok romantis banget ah lu Brav! Markonah lu kemanain?" sewot Freza dengan muka masamnya.
"Yaudah deh bebyykuhhhh," jawab Brave semakin menjadi-jadi. "Markonah janda sexy yang menggoda tiada duanya itu udah pindah."
"Mampusss dahhh!"
"Makanya Gue sama lo aja hahahahaa," jawab Brave lagi dengan menaik-naikkan alisnya.
"Berantem mulu ah si Brem terbang," Veer tiba-tiba datang. Laki-laki berdarah Jaipur itu menyenggol bahu Brave.
"Iya pada berantem terus! malu sama cicak push up noh di atas!" Ayra ikut bersuara. Spontan mereka mendangak ke atas, lalu diikuti suara tawa Ayra.
"Dih garing!" Veer menjitak dahi Ayra. Ayra hanya menyengir kesakitan.
"Kantin yuk, Ra!" ajak Freza kepada Ayra..
"Astaghfirullah! emang boleh? tapi yaudah yuk lagian Pak Muhidin ga tau," Ayra menyetujui.
"Dasar!"
Di tengah perjalanan Freza sangat jail. Freza suka mengetuk-ngetuk jendela kelas lain atau memanggil nama temannya yang berbeda kelas. Terkadang Freza juga curi-curi pandang melihat doi yang sedang belajar.
"Ra! besok kan Sabtu tuh, libur kannn? Main yuk?!"
"Boleh, Mau kemana Za?"
"Lo ada saran ngga? kemana gitu?" Freza balik tanya.
"Kirain Lu ngajakin Gue tau tempatnya."
"Nonton aja yuk, liat 18+," saran Freza.
"Gaboleh anjir, lu diajarin siapa sih?" Ayra bertanya dengan mengernyitkan dahinya.
"Canda Raaaaa! hahaha, kita liat besok aja jadwalnya."
"Siap Sapriii yang tantiq! Ella sama Dita diajak ngga?"
"Ntar Gue hubungin coba. Biasanya dua cecunguk itu sibuk."
"Mungkin mereka jadi presiden."
🍃🍃🍃
08:30 PM
Setelah selesai belajar Ayra turun menuju ruang keluarga untuk menikmati quality time bersama kedua orang tuanya dan kakaknya yang super malesin.
Ayra lalu duduk di samping Laras. Lalu menatap Laras.
"Ma! Ayra besok pergi ya, Ayra mau main." Ayra mengeluarkan jurus puppy eyes-nya.
"Mau kemana, Dek? sama siapa aja?" tanya Laras dengan penasaran.
"Ke mall. Sama Freza doang kok, Ma." Ayra lalu tiduran di karpet bawah sedangkan Laras masih duduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Need You Beside Me
Teen FictionBagaimana rasanya dikelilingi oleh cogan-cogan? Ada mantan, sahabat, ada pula yang menggebet:v Hidup dengan kecukupan membuat Ayra selalu bersyukur. Keluarga yang harmonis menambah kesan hidupnya. Apakah Ayra akan kembali ke masa lalu dengan mantan...