Chapter Lima

37 10 0
                                    

Sabtu 16 Mei 2020

Selamat membacaa...

_______________________________
Memaksakan Perasaan
_______________________________

~•~
Tidak semua Rasa dibalas
dengan Rasa yang sama...
~•~

Sore ini Aida sedang berjalan di koridor kampus nya dengan membawa beberapa buku kedalam pelukannya, dan tas punggung kecil yang ia kenakan.

"Ai" terdengar suara cewek yang memanggilnya dari belakang membuat Aida menoleh.

Linda yang membawa beberapa buku kedalam pelukannya itu berlari kecil mendekat ke arah Aida yang telah memasang wajah bertanya karna Linda memanggilnya.

"Tumben rambut lo diiket" ucap Linda sambil mulai berjalan berdampingan dengan Aida menyusuri koridor kampus.

"Suka-suka gue dong rambut gue juga kok" jawab Aida sambil tersenyum getir membuat Linda berdecak kesal.

"Eh lo harus tau ini" ucap Linda yang membuat Aida menoleh kearahnya yang berada disamping

"Apaan?"

"Bubur ayam deket kostan lo, yang ada diujung jalan, sumpah ituu eeenaak baangeeet dan lo wajib nyoobaa" jawab Linda

"Owh yang rame banget itu? Males ah nyoba, antriannya panjang banget, lagian gue juga gak terlalu suka bubur ayam" ucap Aida

"Tapi ini lo wajib cobaa, sekalinya nyoba lo bakal ketagihan, karna ituu rasaanyaa..." ucap Linda yang tidak sengaja melihat Rakha berjalan dari arah parkiran "ganteng bangeet ya ampunn"

Aida yang mendengar perkataan Linda langsung menoleh kearahnya dan mengikuti arah mata Linda, Aida mendapati Rakha yang baru saja datang dari arah parkiran. Iya Rakha, yang dulu menjadi kakak kelas Aida waktu SMA dan mantan pacar sahabatnya. Yang paling parah Aida tidak memberi tahu Linda tentang hal ini walaupun mereka sudah berteman dekat.

"Lin" ucap Aida yang menghentikan jalannya sambil menoleh kearah Linda "cowok dikampus ini tu gak cuma satu, kenapa lo masih betah aja sih ngarep sama Kak Rakha, lo juga tau kan sikap Kak Rakha sama lo, dingin" lanjut Aida sambil melihat ke arah Rakha yang masih jauh dari pandangan mereka "tapi lo juga sih, lo mau pdkt tp gak berani nyapa harus gue dulu"

"Gue butuh bantuan lo" ucap Linda yang menoleh ke arah Aida.

"Ahh gak lagi, capek gue dari dulu nyapa duluan Kak Rakha. Yang suka siapa yang pdkt siapa?" jawab Aida sambil membuang mukanya.

"Pliss kali ini aja, nanti gue janji ikutan nyapa Kak Rakha" rengkekan Linda

"Gak" ucap Aida sambil menggelengkan kepalanya

"Tugas lo yang dari Pak Budi gue kerjain deh" ucap Linda

"Lo beneran?"

"Suwer deh, gak boong, janji gue" ucap Linda sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah

"Okee ini yang terakhir" lanjut Aida yang kembali melihat ke arah Kak Rakha yang sudah berjalan kearah mereka "kita tunggu Kak Rakha sampek sini"

"Okee, deg-degan gue Ai" ucap Linda sambil tersenyum lebar

"Lebay ah"

Bersamamu Bikin Aku Ngefly 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang