Happy reading guys 😘
I hope your enjoy with my story 😊
******
" Nad, banguun!, gue laper ngantin yuk!". Ajak Zahra teman sebangku Nadhea.
" Engh, apa sih ra, gue masih ngantuk! Lo pergi sendiri aja ya".
Jawab Nadhea sembari menidurkan kepala nya kembali, tak peduli sekarang Zahra sedang kesal kepada dirinya. Nadhea yakin tak lama lagi Zahra kembali mencari ide agar dirinya mau menemani nya ke kantin.
" Ck, yakin lo gak mau ikut nih? Ada kembaran Jefri Nichol loh d kantin ".
Ucap Zahra dengan senyum smirk nya. Ya dia tau jika sudah bersangkut paut dengan artis idola temannya ini pasti ia semangat. Kebetulan sekali di sekolah nya ada seorang kakak kelas yang menurut mereka mirip dengan Jefri Nichol. Bisa di bilang Nathan nya SMA Pijar.
Dan ternyata dugaan Zahra benar, lihatlah sekarang bagaimana Nadhea refleks bangun ketika mendengar nama sang idola.
" What! Demi apa?? Beneran ada dia di kantin??". Jawab Nadhea dengan mata berbinar.
Dengan tersenyum lebar Zahra mengangguk. yes,pancingan gue berhasil . ucap nya di dalam hati.
" Serius Nad, makanya yuk ngantin, sebelum kakak tu pergi ". Jawab Zahra sambil berdiri dan menarik lengan Nadhea
" Eh sabar dong ra, jangan main tarik tarik gitu aja, duit gue ketinggalan di kotak pensil tau! ". Omel Nadhea dan hanya mendapat cengiran dari Zahra
" Heheh, maap abisnya gue laper nih, lo pake duit gue aja dulu ". Jawab Zahra dan hanya dapat decakan dari Nadhea.
Mereka pun berjalan menyusuri koridor sekolah, sambil berbincang tentang film terbaru yang akan di bintangi Jefri Nichol.
Terlihat banyak murid yang berkeliaran di luar kelas, ya karena saat ini semua kelas free, alias jam kosong. Selain karena hujan, para guru sedang melaksanakan rapat untuk ujian tengah semester yang akan di laksanakan sebentar lagi.
Sesampai nya di kantin, Zahra melirik bangku di bagian tengah, dan ternyata ada Nilu, Rain, dan Alya yang sedang makan, mereka adalah teman sekelas Nadhea dan Zahra. Kemudian ia menarik lengan Nadhea untuk menghampiri mereka dan bergabung untuk makan.
" Brraak!". Ketiga orang yang ada di meja tersebut langsung tersentak dan mentap sebal kearah Zahra dan Nadhea. Ralat hanya kepada Nadhea .
" Apaan sih Nad! ,ngagetin aja tau gak?". Omel Alya, ya di antara mereka bertiga Alya adalah orang yang cukup sering berantem dengan nya.
" Hehehe, sory guys gue gak sengaja, tadi kepleset terus ga sengaja ketahan sama nih meja, jadinya kegebrak deh, sueer". Jawab Nadhea dengan cengiran.
" Lo kalau mau ngajak berantem bilang Nad, gara gara lo gue hampir tersedak tau, mana nih bakso pedes lagi!". Ucap Alya dengan muka merah, menahan kesal.
" Yee gue kan gak sengaja, lagian gue juga udah minta maaf jadi sans dong".
Jawab Nadhea dan di angguki setuju oleh Zahra." Udah jangan berantem terus bisa? "
Sahut Nilu, perempuan yang selalu jadi penengah di antara mereka ketika sedang bertengkar.
Hening.
Ya dan akhirnya mereka diam, bila Nilu sudah bicara mereka akan nurut.
Sebenarnya mereka berlima berteman, hanya saja antara Nadhea dan Alya mereka sering bertengkar karena beda pendapat. Selepas itu mereka berteman dengan baik. Karena mereka saling melengkapi segala kekurangan dengan kelebihan satu sama lain. Contoh seperti Nilu Saraswati, gadis cantik yang memiliki pipi cabi, dia merupakan orang yang sabar dan penengah bila di antara mereka ada yang berantem. Sedangkan Rain Khansa seorang gadis manis yang memiliki postur tubuh lebih berisi di antara mereka berlima, walaupun begitu ia merupakan teman yang paling pintar di antara mereka, ia juga pendengar yang baik.
Selanjutnya ada Alya Sabila si gadis cantik dan centil ini merupakan teman yang paling konyol, ia selalu bisa menghibur teman-temannya ketika bosan. Dan yang terakhir adalah Aisyah Mey Zahra, gadis mungil nan manis ini merupakan teman yang paling pengertian, terkadang ia juga konyol seperti Alya." Nad, lo mau makan apa? Biar gue yang pesenin ". Tanya Zahra, memecahkan kehengingan di antara mereka berlima.
" Gue mau, daging yang di buletin ada kuah nya dan mie nya ra, ga pake toge, dan minumnya air putih pake es batu dan di tambah jeruk ya. " Ujar Nadhea, dan mendapat tatapan bingung serta kernyitan di dahi mereka.
" Kenapa? " tanya Nadhea sekali lagi.
" Lo mesen apaan barusan?? Daging di buletin? Sama air putih pake jeruk??" tanya Zahra dengan tak percaya apa yang ia dengar.
" iya. "
Krik krik
" Eh ogeb, bilang aja lo mesen bakso ama es jeruk, pake bilang daging di buletin lagi! Ribet banget dah" kesal Alya.
" Suka suka gue dong, lagian udah pasaran juga bakso ama es jeruk, biar beda ama yang lain. "
" Ampun dah, gue gak ngerti jalan pikiran lo yang gak jelas itu." Sungut Alya.
Sungguh aneh temannya satu ini, Nadhea adalah orang yang paling gak jelas di antara mereka, memiliki selera humor yang rendah. Bahkan teman temanya kadang nggak ngerti jalan pikiran Nadhea. Tak habis pikir mereka kok bisa berteman dengan sosok seperti Nadhea Arinda Lesmana?.
Hiyahiya akhirnya update juga 😆
Jangan lupa vote & coment ya :) karena gratis, gak bayar kok.
Oke see you in next part 👋✨
KAMU SEDANG MEMBACA
kutub
Teen Fictionutara & selatan dua muatan berbeda mencoba menyelaraskan rasa. Menyatukan perbedaan lewat hubungan. Nadhea si gadis lelet, ramah dan penyabar harus berhadapan dengan Reynandri, si lelaki dingin dengan wajah hambar. " sesekali egois untuk kebahagiaa...