05

29 9 5
                                    

" sory untuk sekarang gue nggak bisa memutuskan rey, kasih gue waktu untuk memikirkan nya, itupun kalau lo bener bener suka sama gue, bener bener sayang sama gue, lo mau nunggu gue" putus Nadhea akhirnya menyudahi perang antara logika dan pikiran nya.

" iya nad gue ngerti, gue bakalan tunggu lo kok, tunggu jawaban lo dan tunggu lo siap" jawab Reynand serius.

" ya udah kalau gitu gue pulang dulu ya rey, udah sore banget." Nadhea mengalihkan pembicaraan, sambil memalingkan matanya, ia tak kuat menatap mata tajam penuh harap milik Reynand.

" gue anter ya nad" tawar Reynand.

" emm, makasih sebelumnya, tapi takut lo kerepotan dan lagi rumah gue gak jauh jauh amat dari taman ini"
Jawab Nadhea,

" nggak papa kok, lagian udah sore banget bentar lagi juga magrib, jadi takutnya lo di gangguin hantu lho" canda Reynand agar suasana menjadi cair.

" ih apaan sih, ngaco kalau ngomong, gue nggak takut ya sama hal hal yang kayak gitu" jawab Nadhea sambil mencubit perut Reynand.

" aduuh, jangan di cubit dong nad, sakit ini"

" abisnya siapa suruh jahil"

" abisnya siapa suruh kamu imut kalau lagi kesel" jawab Reynand sembari mencubit kedua pipi Nadhea.

Nadhea yang di perlakukan manis pun seketika merona pipinya, untung saja tersamarkan oleh cubitan reynad sehingga ia tidak menyadari jika Nadhea tersipu.

" uuh maaf nad, gue khilaf cubit nya, sampe pipi lo merah banget, sakit nggak? " tanya Reynand khawatir melihat pipi Nadhea yang merah

" nggak kok rey, dah ah gue mau pulang"

" gue anter" putus Reynand sambil. menarik tangan Nadhea menuju arah motor nya yang terparkir.

" nih pakai helm nya" titah Reynand dan di angguki Nadhea.

" iya udah"

Setelah menaiki motor nya Reynand dan Nadhea pun beranjak dari taman menuju rumah Nadhea.

Selama di perjalanan tak ada satupun yang membuka suara, hanya hening yang menyelimuti mereka, rasa canggung yang mulai tumbuh secara perlahan membuat keduanya enggan memulai percakapan.

" berhenti di rumah warna abu-abu itu rey" Nadhea menepuk bahu Reynand memberi arah.

" oh iya nad"

" udah sampai, makasih ya rey mau ngantar pulang, padahal rumah lo jauh dari sini "

" santai aja kali, lagian sama calon pacar juga " ganggu Reynand dengan mengedipkan sebelah matanya, membuat Nadhea salting.

" ih apaan sih, udah pulang sana nanti kemaleman di jalan"

" huuft, ya udah gue pulang dulu ya nad, jangan lupa makan sama jangan mikirin gue ya, nanti lo nggak bisa tidur " ucap Reynand sambil mengusap puncuk kepala Nadhea.

Lagi dan lagi Reynand berhasil membuat nya tersipu.

" iya, udah pulang sana"

" ck iya, niat banget ngusir gue"

Setelah menaiki Motornya Reynand berlalu pergi meninggalkan rumah Nadhea.

Flashback off

                        
Krriiingg kriiiing kriiing

Bel pulang berbunyi, tak terasa Nadhea menceritakan sampai bel pulang dan hujan pun mulai reda, sebenarnya belum waktunya pulang, karena para guru akan melanjutkan rapat akhirnya memutuskan untuk memulangkan cepat para siswa siswi SMA Pijar.

kutub Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang