" ha"bukan suara zahra yang menjawab melainkan suara Nadhea dan ketiga teman lainnya saat menguping pembicaraan Zahra dan Dani, sontak dua orang yang menjadi pusat perhatian mereka menoleh kearah Nadhea dkk
" kalian ngapain di sini?" tanya Zahra
" emm, kita kebetulan lewat sini, ya udah di lanjut ngobrol nya, kami pergi dulu," jawab Nilu cepat, sambil memberi interupsi kepada teman-temannya untuk pergi.
" huufft, sory soal tadi dan" ucap zahra malu, bisa-bisa nya temannya ada di saat yang cukup mendebarkan.
" santai ra, lagian juga mereka khawatir sama lo, takut gue apa apain lo di sini " ucap Dani santai.
" jadi gimana?? " tanya Dani lagi ke pada Zahra.
" emm, gue bingung mau ngomong nya gimana dan, masalah nya ini terlalu tiba tiba buat gue, tapi di sisi lain gue cukup senang, karena ternyata lo suka sama gue" ucap Zahra jujur,
" gue anggap lo nerima gue ra, mulai hari ini kita pacaran" putus Dani, yang membuat Zahra semakin merona malu bercampur bahagia.
-------------
Di lain tempat, ketika Nadhea dan teman temannya pergi meninggalkan zahra dan dani di taman belakang sekolah, mereka sibuk memikirkan jawaban zahra atas pengakuan cinta dani, mereka tau zahra menyukai dani diam diam, tetapi mereka takut dani hanya memainkan perasaan tulus zahra saja.
" ya menurut lo, kira kira dani di terima nggak? " tanya Nadhea ke Alya.
" gue rasa sih iya nad, lo tau sendiri tu bocil kan suka dani" jawab Alya
" iya juga ya,"
Ketika mereka masih mengobrol tentang kejadian tadi, tiba tiba seseorang datang menuju arah mereka,
" sini lo! " ucap Atlanta.
" heh, apaan sih" ucap Nadhea sambil menghempaskan tangan Atlanta.
" lo masih punya hutang ke gue, jadi mending lo ikut gue sekarang " katanya dengan nada penekanan.
" ck, apaan sih kak, kemarin kn udah aku turuti mau kakak, sekarang kok maksa lagi" jawab Nadhea kesal, berurusan dengan orang ini membuat nya darah tinggi.
" kalau gue bilang belum selesai ya belum, gak tau terima kasih banget jadi orang!! "
" lo itu ada masalah apa sih? Kemarin nyuruh gue bersihkan luka lo, gue udah nurut tapi sekarang masih juga mau nyuruh gue lagi" jawab Nadhea meredam marah. Merubah panggilan aku ke lo gue lagi, ya Nadhea ketika bertemu orang yang lebih tua darinya pasti menggunakan aku kamu, tapi tidak untuk si samudra atlanta ini.
" gue nggak mau tau, sekarang lo ikut gue! " akhirnya Atlanta menarik Nadhea pergi dari teman temannya, menuju suatu tempat.
Sambil sesekali memberontak, Atlanta tetap memegang tangan Nadhea dengan kuat, dan membawa nya ke kantin.
" ngapain ke sini? " tanya Nadhea
" mau makan dong "
" ya udah kalau lo mau makan, makan aja sendiri, nggak usah ngajak2 gue"
" gue mau lo pesanin makanan buat gue! " ucapnya dengan nada perintah yang sangat jelas.
" gue nggak mau! "
" kalau lo nggak mau, gue bakal bikin lo malu! " ancam Atlanta dengan senyum smirk nya.
Nadhea yang awalnya menolak, akhirnya menurut karena ancaman dari Atlanta.
KAMU SEDANG MEMBACA
kutub
Teen Fictionutara & selatan dua muatan berbeda mencoba menyelaraskan rasa. Menyatukan perbedaan lewat hubungan. Nadhea si gadis lelet, ramah dan penyabar harus berhadapan dengan Reynandri, si lelaki dingin dengan wajah hambar. " sesekali egois untuk kebahagiaa...