✧6. Desa Emas

775 51 2
                                    

Sarada Pov

Aku pun bangun, dan betapa terkejutnya aku! Aku bangun dengan posisi bersender pada Boruto, aku pun lantas mengucek-ucek matanya pelan, aku kira ini hanyalah mimpi indahku, dan ternyata bukan,

Hah..i-ini bkn mimpi..? Apa a-aku tertidur b-bersender pada Boruto...? Ya ampun.. Bagaimana bisa... Batin ku, aku pun langsung merona sangat merah! Dan rasanya aku ingin pingsan

Aku pun mulai menjauh dari senderan Boruto, Mitsuki yang terus melihatku membuatku salah tingkah,

"Ehm.. M-mitsuki, k-knp?" ucapku yang terbata-bata,

"Km tolong bangunin Boruto, kita sebentar lagi sampai,"

Akupun segera membangunkan Boruto, sudah berkali-kali ku bangunkan dengan lembut, namun ia tak bangun-bangun, aku baru tahu kalau dia susah dibangunin, pantas saja dia sering terlambat,

"BORUTO BANGUN!" aku mulai membangunkannya secara kasar, dan ia tak bangun-bangun, aku pun geram,

"BORUTOOO BANGUNN! SHANNARO... Plak!" aku teriak di kuping Boruto dan memukul kepala Boruto, akhirnya dia bangun,

"Aduhh, Sakitt! Km ini knp, Sarada!?"

Sarada pov end

"Km yg knp! Km ini susah sekali di bangunkan, Boruto" geram Sarada.

"Hah.. Aku minta maaf" gumam Boruto.

"Knp aku di bangunin?"

"Sebentar lagi sampai, Boruto" jawab Sarada.

"Wahh, aku sudah tidak sabar dattebasa"

Setelah menunggu beberapa menit, mereka pun sampai di Stasiun Desa Emas,

"Yosh, kita sudah sampai," ucap Konohamaru.

Merekapun sangat bersemangat, lalu mereka turun dari kereta dan segera menuju penginapan,

"Kita ke penginapan dlu ya," kata Konohamaru.

"Ha'i!"

Mereka berjalan menuju penginapan sembari melihat Desa Emas yang megah itu,

"Wahh desanya indah sekali dattebasa" Boruto terkagum-kagum.

Saat mereka sedang berjalan, tanpa di sengaja Sarada melihat toko yang menjual Dango, Sarada pun jadi ingin karena dia juga sudah lapar.

"Wahh ada Dangoo!" ucap Sarada sambil menunjukkan mata bintangnya,

"Hah km mau?" tanya Boruto,

"Tentu saja! Apa km ingin membelikannya untukku?" kata Sarada dengan menunjukkan puppy eyesnya.

"Ya... Baiklah ku beli kan," Boruto pun segera membelikannya, ia membeli 3 Dango,

"Ini untukkmu Sarada, dan ini Mitsuki," Boruto memberi nya,

"Hei, km ga beliin untukku?" gerutu Konohamaru,

"Hahh.. Guru kan punya uang dattebasa" gumam Boruto.

"Yasudah aku beli sendiri saja!"

"Arigatou, Boruto! Km memang yang terbaikk!" ucap Sarada,

"Arigatou, Boruto" ucap Mitsuki.

"Boruto baik ya, jadi makin sayang," tanpa sengaja kalimat itu keluar dari mulut Sarada,

"Sayang? Haha aku juga," ucap Boruto sambil tersenyum.

Yaampun, knp kalimat itu tiba tiba kuucapkan, tapi Boruto sayang padaku juga?. Batin Sarada.

Setelah makan dango, mereka melanjutkan perjalanan menuju penginapan,

"Apa penginapannya bagus?" tanya Boruto,

"Liat saja nanti," ucap Konohamaru.

Tiba-tiba saja ada orang yang tidak dikenal, berambut hitam, kulit sawo matang, tinggi sama seperti Konohamaru, namun ia nampak lebih tua,

"Hai, apa kalian dari Desa Konoha?" tanya orang itu.

"Iya," jawab Konohamaru

"Paman ini siapa?" tanya Boruto,

"Oh iya, aku lupa memperkenalkan diri, aku Saeji dari Desa Emas, aku adalah pengawal kalian dan aku di suruh tuan Onije, yang pasti aku sudah tau knp kalian kesini," ucap orang itu memperkenalkan dirinya, ia sudah tahu karena Onije lah yang menyuruh genin Konoha untuk menjalankan misi ini,

"Halo, paman Saeji" mereka bertiga pun menyapa dan menundukkan badannya,

"Memangnya tuan Onije siapa?" tanya Boruto,

"Beliau adalah yang memberi kita misi, dan beliau adalah tangan kanan pemimpin Desa ini," jawab Konohamaru.

"Baiklah, sekarang kalian ku antar sampai penginapan," ucap Saeji.

Mereka pun di antar Saeji sampai penginapan, tempat itu besar seperti hotel, dan tampak lumayan megah.

"Wah keren sekali dattebasa!" Boruto terkagum-kagum.

"Hehe, ayo masuk!" ajak Saeji.

Saeji mengantar mereka sampai ke kamar,

"Nah, ini kamar kalian, kamar nomor 215, terdapat dua kasur tingkat, satu kamar mandi, televisi, dua lemari, dua meja belajar, dan terdapat dapur kecil dengan satu kompor. Klo kalian butuh aku, silahkan telepon nomor aku, di kamar juga disediakan telepon, ini nomor aku," Saeji menjelaskam fasilitas kamar di depan pintu kamar 215, dan memberikan kartu yang berisi nomor telepon Saeji.

"Ha'i, arigatou!" ucap mereka bertiga dan Konohamaru.

"Yaudah, ku tinggal kalian ya, ini kunci kamarnya, jangan sampai hilang," ucap Saeji dengan memberikan kunci kamar.

"Yosh, ayok masuk!" kata Konohamaru.

Mereka pun masuk, kamarnya memang terlihat kecil, namun sangat nyaman.

Mereka pun masuk, kamarnya memang terlihat kecil, namun sangat nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahh, aku tidur dmn yaa.." ucap Boruto sambil melihat 2 kasur tingkat dan sedang memilih tempat tidurnya.

"Aku tidur di bawah sebelah kiri!" ucap Sarada,

"Dan aku di tidur di atas kasur mu!" ucap Boruto.

"A-apaa!?" ucap Sarada kebingungan.

"Sudahlah tidak apa apa,"

Mitsuki tidur di kasur atas sebelah kanan, dan Konohamaru di bawah nya.

Saat malam hari...





🍭🍭🍭

maaf ya aku telat update😅 kemarin aku mls bgt🙏

makanya kalian vote biar aku rajin😣🙏

btw si sarada cewe sendiri loh di kamar itu😂

yaudah bubayy✨✌

Cause You Are [Borusara Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang