Keesokan harinya jam menunjukkan pukul 08:08
Yoongi terbangun dari tidurnya dan mendapati Jimin tidak ada di samping nyaSampai beberapa saat kemudian Jimin datang dengan semangkuk bubur di tangan nya
"Apa kau sudah bangun?" Tanya Jimin memastikan
Yoongi yg mendengar ucapan Jimin pun hanya mengganguk meng iya kan
"Bagus lah,ayo sarapan dulu" pinta Jimin dan langsung meniupi se sendok bubur di tangan nya
"Siapa yg masak ini?" Tanya yoongi penasaran
"Setau ku kau tidak bisa masak" ucap yoongi lagi
"Aku memang tidak pandai memasak,tapi aku masak ini dari resep ibu ku, tapi rasa nya enak sungguh,aku sarapan tadi makan bubur ini juga" ucap Jimin
"Benarkah?" Ucap yoongi masih tidak percaya
"Jika kau tidak percaya maka makan lah" pinta Jimin
"Aa" Jimin langsung menyodorkan sendok di tangan nya agar yoongi membuka mulut
Yoongi pun tanpa pikir panjang langsung memakan makanan yg di buat oleh suami nya ini
"Bagaimana?" Tanya Jimin penasaran
"Lumayan, dari pada aku harus repot masak" ucap yoongi langsung
"Ah kau selalu saja meledek ku,ini enak tau" ucap Jimin tidak terima
Yoongi yg melihat kekesalan suami nya pun hanya memutar bola matanya malas.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jimin sedari tadi perasaan nya tidak enak,dan terus memikirkan yoongiSampai akhirnya Jimin mencoba menelpon yoongi agar memastikan kalau yoongi baik baik saja
Sampai akhirnya telpon dari Jimin tidak di angkat yoongi
Jimin berpositif thinking kalau yoongi sibuk
Sampai akhirnya sudah 8x Jimin menelpon namun tidak ada jawabanJimin menutus kan untuk pulang dan mengecek istri nya
Jimin dengan perasaan tidak karuan pergi tergesa-gesa dari ruangan kerja nya dan menuju lift
Di sisi lain hoseok yg melihat Jimin sahabat nya ini tergesa-gesa pun mencoba buat bertanya
"Hei tuan muda.!" Teriak hoseok dari belakang dan langsung menghampiri Jimin yg menuju lift parkiran
"Ada apa?" Protes Jimin
"Kau mau kemana? Pekerjaan kita belum selesai" protes hoseok
"Persaan ku tidak enak mengenai yoongi aku takut dia kenapa-kenapa" ucap Jimin tidak santai
"Telpon saja istri mu apa susah nya" ucap hoseok
"Aku sudah menghubungi nya 8 kali namun tidak ada jawaban" ucap Jimin prustasi
"Terus pekerjaan kita?" Tanya hoseok lagi
"Bagi ku yoongi adalah prioritas utama ku" ucap Jimin dan langsung pergi meniggalkan hoseok
Hoseok yg melihat Jimin pergi pun hanya bisa pasrah
"Dia itu selalu egois" ucap hoseok sambil mengacak-acak rambut nya kesal
.
.
.
.
.
.
.Akhirnya Jimin sudah sampai di rumah nya dan langsung pergi untuk masuk agar memastikan kalau yoongi baik baik saja
"YOONGI" teriak Jimin
Setelah dirasa ucapan nya di jawab Jimin pun mencari yoongi,dari mulai dapur sampai halaman rumah pun dia cari namun nihil yoongi tidak ada
1 tempat yg belum di lihat nya yaitu kamar
Saat tiba kamar Jimin tidak melihat yoongi adaKamar nya masih berantakan menandakan kalau yoongi belum membereskan nya
Itu artinya yoongi baru bangun"Kamar mandi? Iya kamar mandi" ucap jimin dan langsung segera bergegas menuju kamar mandi dan tepat sekali yoongi ada di sana dengan keadaan tidak sadarkan diri
Jimin langsung mendekati yoongi dan langsung menepuk nepuk pipi yoongi agar yoongi bisa bangun
Namun nihil yoongi tidak bangun,
Jimin pun langsung membawa yoongi ke rumah sakit untuk memeriksa kan kondisi nya.
.
.
.
.
.
.
"Anda tidak perlu khawatir tuan, istri anda baik baik saja,dan untung nya kepala nya tidak terbentur terlalu keras sehingga mungkin pas bangun ia hanya akan mengalami sakit kepala ringan" ucap sang dokter"Sebenarnya yoongi sakit apa dok,setau saya dia tidak pernah terlihat sakit" tanya Jimin pada dokter yg menangani yoongi
"Saat saya periksa tadi ternyata istri tuan ini mudah stres,dan saya saran kan agar tuan selalu ada buat istri tuan dan memahami nya,agar rasa stres nya itu berkurang dan kalau bisa tidak banyak fikiran dulu takut nya kondisi istri tuan tambah drop" jelas sang dokter
"Stres dok?" Tanya Jimin tidak percaya
"Betul tuan,saat istri anda bangun nanti jangan dulu banyak pertanyaan ya biarkan otak dan fikiran nya tenang dahulu saat ini kondisi nya sedang lemah" pinta dokter
"Baik dok terimakasih,saya permisi" ucap Jimin dan langsung pergi keluar dari ruangan dokter dan menuju ruangan yoongi di rawat
Saat Jimin menuju kamar yoongi ia bisa lihat kalau ada orang tua nya berserta hoseok di sana
"Ibu" tanya Jimin heran pada diri nya sendiri
"Yoongi dia bagaimana?" Tanya sang ibu panik
"Dokter bilang kalau yoongi itu kecapean dan yoongi juga stres Bu" ucap Jimin sambil menundukkan wajahnya
"Apa?!" Syok nyonya Park
"Ibu ,ibu tidak apa?" Tanya Jimin memastikan
"Kenapa yoongi bisa stres,apa yg kau lakukan" tanya sang ibu panik
"Aku tidak melakukan apa pun ibu,se nakal nakal nya aku ,aku tidak mungkin membuat yoongi sampai seperti ini" ucap Jimin membela diri nya
"Sudah sudah,ini rumah sakit kita sebaiknya melihat kondisi yoongi"ucap tuan Park dan langsung mengajak istri nya buat melihat kondisi yoongi menantunya
"Hei kau Jimin park" ucap hoseok kesal
"Apa? Kau mau marah juga karna kondisi yoongi?" Ucap Jimin prustasi
"Aku tidak mempermasalahkan kondisi istri mu,aku hanya ingin tau 1 hal" ucap hoseok
"Apa" balas Jimin malas
"Apa kau tidak tau,jauh sebelum kau menikah dengan yoongi...." Ucapan hoseok di potong saat nyonya Park ibu dari Jimin memanggil putra nya
"Jimin,yoongi sudah sadar" ucap sang ibu dari balik pintu
Jimin yg mendengar ucapan sang ibu pun langsung bergegas menghampiri yoongi
"Orang ganteng harus sabar" batin hoseok
.
.
.
.
.
.
.
.Sekian terima gaji 😃
Maaf kan jika ada yg gaje
Saya buat nya subuh pas selesai sahurJangan lupa vote 😃
KAMU SEDANG MEMBACA
sacrifice of love [END]
Teen Fiction"Sampai kapan pun aku akan tetap bersama mu apapun yg terjadi" ucap mantap Jimin "Aku hanya orang biasa dan aku bukan orang ber ada seperti mu, aku hanya pegawai dan aku tidak mungkin menyukai atasan ku sendiri" jawab yoongi meyakin kan jimin "Kau s...