Setelah 1 tahun berada di Doncaster, gue semakin dekat dengan teman teman gue, terutama Harry kita saling memberikan perhatian namun gue nggak tau kita ini apa. Mungkin hanya teman.
Gue berharap gue dan Harry bisa menjadi lebih dari sekedar teman.
Namun, Harry nggak pernah memberikan rasa rasa itu. Kabarnya juga Harry punya pacar, Kendall.
*I'm gonna love ya, until you hate me* bunyi dering 'Black Widow' dari handphone gue berbunyi.
'Harry Style' tercantum dilayar handphone gue.
Gue segera menjawabnya.
"Hello" terdengar jelas itu suara Harry.
"Oh hello" jawab gue.
"Ariana, can we hangout this evening? ajaknya.
"Sure" gue seneng.
"Okay, I'll pick you in 03.00 O'Clock. bye"
"Okayy bye" gue menutup telepon sambil tertawa senang.
Tak lama kemudian....
*tin tin tin*
Suara klakson mobil terdengar.
Gue keluar setelah rapihrapih.
Harry tersenyum dari dalam kaca mobil, keluar, dan membukakan pintu mobil untuk gue.
Aku berpamitan dengan nenek ku dan segera masuk kedalam mobil.
Diperjalanan biasa saja, hanya ngobrol biasa.
Harry mengajak gue nonton, dan makan.
***
"Bye, see you and thank you babe" kata Harry.
Gue kaget. Babe? maksudnya?
"What did you mean 'babe'?" tanya gue heran
"hmm nothing haha"
Yaelahhh kirain paan kan. Kata gue dalam hati.
Gue masuk ke rumah dan memendang selfie di hp tadi sama Harry.
***
"Dadah nenek, doain aku ya semoga lomba disekolahnya aku menang dan bisa bawa medali emas buat nenek!" pinta gue.
"Iya nak, pasti nenek doain semoga kamu selalu jadi yang utama dan cerdas" doanya.
"Aamiin.." kata gua, kak Zayn, dan kak Perrie.
Gue tancep gas langsung naik motor ke sekolah.
Sampai di sekolah....
Gue ikutan lomba Taekwondo lawan orang yang badan nya lebih gede gede dari gua.
Ditempat duduk penonton, terlihat teman teman gue mendukung gue, Harry juga.
Gue bertarung, lawan gue nge hantem hidung gue sampai berdarah.
Bodoamat, gue tetep lawan.
Sampeee......
GUE MENANG!!
Teman teman gue turun ke bawah dan meluk gue. Terasa tangan Harry ikut memeluk gue.
Gue bersiap untuk pulang..
***
