galak

97 12 1
                                    

Jaehyun lagi nangkring di pagar depan kos-kosan bareng sama Hendery, Lucas, Haechan dan kali ini Taeyong ikutan. Mereka kangen nge-gombal katanya, jadi mejeng disana buat cat calling mba-mba yang lewat.

Tapi sayang, bukannya cat calling, mereka justru digodain sama emak-emak yang lewat mau beli es cendol di sebelah kosan. Walau gitu tetap diladein juga sama mereka.

Seperti biasa, Jaehyun senyum sampai dekik nya bikin mata mau keluar saking surgawi-nya.

"Selamat sore, Ibu," ujar Taeyong sambil nundukin kepalanya sopan. Nah kalau kaya Taeyong gini kan ayem, berasa mau jadiin mantu aja.

Beda lagi sama ini nih, "Kiw, emak!" seru Lucas. "Beli cendolnya jan banyak banyak ea, ntar lebar-an lagi!"

Astaghfirullahaladzim. Dimana letak akhlak kau, Lucas?

"Hush ngawur aje lu!" hardik Haechan.

Hendery ketawa ganteng, terus nabok lengan Haechan. "Tumben kali kau bijak begini, Chan. Udah boker pasti?"

"Diem ah, bicikkau."

"Bentar lagi adzan maghrib nih. Masuk yuk, bantuin koh Taeil," kata Taeyong.

Semua nurut. Bukan karena mau bantu Taeil sih, cuma emang lapar aja, mau cepet-cepet buka puasa. Belum juga mereka masuk lagi ke kosan, ada suara yang memanggil dari kejauhan.

"WOI ABANG-ABANG!"

Merasa familiar, Haechan noleh duluan. Dia ngelihat Ica melambaikan tangannya dari jauh. "Bang Hecan!"

"ICAAA HUHU LONGTIME NO C."

Semua jadi pada noleh. Lucas yang belum pernah bertemu Ica secara langsung, malah cengar cengir sendiri gatau kenapa. "Hai, adinda."

"Eh—hai? Bang Lucas," balas Ica.

Jaehyun juga malah mendekat ke Ica, senyum lagi. "Hai, kamu siapa?"

"Ica, Bang."

"Ada apa, Ica?"

"Ini, Bunda bikin kue kering. Terus suruh kirim ke kosan abah Sooman katanya," jawab Ica seadanya. "Ini."

Jaehyun menerima sodoran paperbag dari Ica, "Makasih ya, cantik."

"HEH BANG NGALIH LU SUMPAH." Haechan nyamplak wajah Jaehyun yang hampir tambah dekat sama Ica. "KALAU RENJUN TAHU LO GODAIN ICA, TENGGELEM LO GILA."

"Ica, untung kamu pakai masker, kalau nggak nanti aku mimisan gimana dong," Jaehyun tidak menggubris kalimat Haechan. "Line kamu apa, Ica?"

"ICA!" teriak Renjun dari belakang. "Bang lo ngapain sih?! Social distancing!"

"Sana masuk, udah mau buka!" Renjun melotot sambil mendorong mereka satu satu. "SANA MASUK!"

Semuanya kicep, tidak terkecuali Taeyong. Terus beriritan masuk ke kosan. "Kan, gue bilang juga apa. Godzilla Ronjun."

"GUE DENGER YA CHAN!"

"Iye maap."

Renjun mendengus kesal, dia menatap manik mata Ica. "Ngapain sih kesini segala?"

"Anter kue kering."

"Yaudah deh. Yuk gue antar pulang," ucap Renjun. Dia hampir ngegandeng tangan Ica kalau aja nggak ingat perintah social distancing.

"Gak gue gandeng ya, Ca. Demi kesehatan kita masing-masing."

"Biasanya juga nggak gandeng tuh," kekeh Ica.

"Besok gue gandeng. Tapi habis ucapin akad aja, gimana?"

HSJJAJSSJ MELEDAK SJ ICA.

HSJJAJSSJ MELEDAK SJ ICA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©cippocip

ngabuburit •nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang