06 : Film pendek

17 2 2
                                    

"Jin!" Hyunjin yang sedang berjalan santai di koridor sedikit terkaget dengan sapaan tiba tiba itu.

Cowo itu menoleh dan mendapati teman satu ekskulnya sedang berlari ke arahnya sambil membawa selebaran sepertinya. Hyunjin sendiri juga tidak yakin.

"Apaan, Ji?" Itu Jisung, Han Jisung. Yang masih sedikit terengah karena berlari menghampiri Hyunjin.

"Bentar, Jin. Gue napas dulu dah."

"Jadi gini, kan tadi gue lagi mau jalan ke lapangan bola. Nah otomatis gue harus lewat koridor tuh, nah di koridor ada mading nah-"

"Ji, intinya aja apa? Gue mau ke kelas. Ini Shinhwa nitip ciki soalnya."

"ANJIR BUCIN." Jisung mengumpat kesal mendengar penuturan Hyunjin.

"Mata lo. Udah cepet, apaan?" Hyunjin ikut mengumpat lalu melihat Jisung dengan muka malasnya.

"Jadi ini ada kontes film pendek! Ayo ikutan, lumayan juga hadiahnya." Jisung masang muka excited banget. Sementara Hyunjin keliatan mikir.

"Kapan deh?"

"Masih lama Jin, sebulanan lagi. Cukup lah buat cari ide film sama garapnya. Lagipula temanya bebas." Hyunjin menganggukkan kepala beberapa kali.

"Atur aja deh, kan lo yang biasa jadi sutradara." Jisung cengengesan mendengar perkataan Hyunjin.

"Kan sutradara juga harus meminta pendapat kameramennya. Percuma kalo ntar udah gue atur tapi kameramennya gabisa."

"Iya dah. Udah itu aja?"

"Iya udah, ntar pulang sekolah bahas ini deh. Lo jangan ngebucin ye anjir." Jisung menodong Hyunjin dengan kertas poster yang digulung kecil. Sambil tentu saja memicingkan mata.

Dia kira dengan begitu dia jadi menyeramkan? Tidak, Han Jisung itu jauh dari kata menyeramkan kalau kata anak anak Track High.

"Kaga ngebucin anjir." Hyunjin hampir ikut menabok laki laki Han itu dengan tangan tapi tidak jadi karena Jisung sudah terlebih dahulu pergi.

"Kaga ngebucin tapi nge bulol ya. Oke. Oiya titip salam buat Sinhwa. Bilang gue kangen." Katanya cengegesan sambil berlari pergi.

Jisung memang suka menggoda Hyunjin seperti itu. Memang sedikit kurang ajar, tapi setidaknya Hyunjin bisa menceritakan pada sosok bermarga Han itu tentang Sinhwa.

Han Jisung, entah dari mana laki laki itu mengetahui rahasia Hyunjin ini. Entah dari mana laki laki itu tau. Tentang perasaan Hyunjin kepada Sinhwa. Yang tidak pernah hanya berakhir sekadar teman.

🖤🖤🖤

"Titipan lo." Sinhwa yang melihat kantong plastik penuh dengan jajanan itu tersenyum senang.

Sinhwa bertepuk tangan kecil membuatnya terlihat menggemaskan. Dan ya tentu saja mengundang senyum tipis dari lawan bicaranya.

"Makasih Hyun! Btw lo lama banget deh? Antri ya?" Sinhwa bilang begitu sambil ngunyah chocopie di mulutnya.

Perempuan itu sebenarnya tidak ada anggun anggunnya sama sekali. Tapi entah kenapa malah membuat Hyunjin jatuh semakin dalam.

"Ngga, cuman tadi ngobrol sebentar sama temen ekskul gue. Si Han Jisung, tau kan lo?"

"Tau, yang kecil pendek itu kan?" Sinhwa menjawab dengan cepat yang langsung dapat balasan toyoran jidat oleh Hyunjin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Re-takeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang