#290 in Teen Fiction 14/04/17
Sebuah tragedi patah hati yang membuat Della trauma untuk mencintai laki-laki lagi.
Della benci laki-laki di masa lalunya. Mengapa ia mengajarkannya jatuh cinta jika pada akhirnya ia di jatuhkan sejatuh-jatuhnya?
Sejak...
Jangan lupa Vote/tekan bintang dulu ya sebelum baca dan komen sebanyak2nya✨
Happy Reading!💋
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Della dan keempat sahabatnya kini sudah berada di kantin, mereka duduk di bangku favoritnya sambil berbincang-bincang sembari menunggu makanan datang.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya makanan mereka pun datang. Mata Putri berbinar-binar menatap banyaknya jenis makanan yang ada di atas meja, ia memesan 2 mangkuk soto dan juga nasi goreng, huh ia sudah tak sabar menyantapnya sekarang. Berbeda dengan Anggun, sedari tadi gadis itu gelisah mengalihkan pandangannya ke seluruh sudut kantin, mencari sosok pria yang yang tidak lain dan tidak bukan adalah Rio, kekasihnya. Ia tidak bisa seperti ini, ia harus makan bersama Rio sekarang.
"Duh, Rio mana ya? Gue gabisa nih kalo makan gak ada dia,"
"Lebay banget lo njir, kalo lo gak mau makan, mending kasi gue aja sini," cibir Putri.
Anggun memutar bola matanya malas. "Enak aja, makanan lo yang bejibun itu aja belum habis, segala minta punya gue,"
"Makan ya makan aja sih, Nggun. Ribet amat hidup lo," celetuk Rachell sembari menuangkan saos ke bakso miliknya.
Luna menyendokkan nasi goreng di piring Anggun. "Aaaaaa... sini gue aja yang suapin lo gantiin kak Rio,"
Anggun mengerucutkan bibirnya. "Dih, mending gue makan sendiri aja deh."
Luna, Rachell dan Putri hanya terkekeh pelan sedangkan Della menatap keempat sahabatnya ini dengan heran, bisa-bisanya ia memiliki sahabat seperti mereka, aneh, gila, gak ada yang bener.
Disela-sela makan, tiba-tiba ada seorang perempuan yang berjalan kearah bangku mereka, perempuan itu menyenggol lengan Della dan dengan sengaja menumpahkan jus mangganya ke seragam sekolah milik Della.
Sontak membuat Della kaget bukan main begitu pula dengan keempat sahabatnya. Della menatap baju dan roknya yang kini basah lalu berdiri menatap perempuan itu. Dilihatnya seorang perempuan yang amat ia benci, kakak kelas yang beberapa bulan lalu mencari masalah dengannya dan kini mulai berulah lagi, dia Queena Filicia. Perempuan itu adalah mantan kekasih Leo Radja Malchandra.
Pria yang menjadi cinta pertama Della, pria yang menyakitinya hingga meninggalkan trauma sampai sekarang. Leo berpacaran dengan Della setelah putus dengan Queena. Padahal Leo dan Queena sudah lama putus setahun yang lalu jauh sebelum mengenal Della, tapi ntah mengapa saat Della berpacaran dengan Leo dulu, perempuan itu kelihatan tak terima bahkan sampai sekarang, saat Della jelas-jelas sudah putus dengan Leo karena sebuah taruhan. Leo juga sudah tamat, dia tidak lagi bersekolah disini. Jadi, apa lagi yang harus dipermasalahkan?
