Deep down we realize that this disgusting secret will slowly kill us and the other, but we cannot hold back what we have done. It is too far, and we cannot rewind the time.
Often the thing we fear the most is the thing we want the most - Dr. Matt Ja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chaeyoung membuka pintu ruangan Jeno saat pria itu tengah berbicara dengan Haechan. Tanpa aba-aba langsung mendekati meja Jeno dan menggebraknya.
"Noona...."
Haechan hendak menghentikan aksi heroik Chaeyoung, begitu pula dengan Jaehyun yang masuk menyusul. Bahkan kekasih Chaeyoung itu sudah berniat menarik Chaeyoung keluar.
"Santai aja Chan!"
"Tapi Jen...."
"Biarkan saja dia mau ngomong apa. Kan dia kekasih Jaehyun-hyung yang sebenarnya," potong Jeno sembari tersenyum menatap Jaehyun dan Chaeyoung, seakan paham mengapa wanita itu datang tanpa permisi.
"Aku perlu ada disi...,"
"Up to you, but I prefer you to get off than staying here," potong Jeno saat Haechan akan bertanya.
"You know what? Recently you are seem hideous, like you hide many thing from me. Even about th...,"
"Just go out Lee Haechan!"
Jeno terkadang mempertanyakan mengapa Haechan berpihak padanya setelah kejadian beberapa tahun silam itu, kalau kini pun Jeno masih harus diceramahi seperti bagaimana Haechan saat mereka masih bersahabat dengan Renjun, Jaemin, Hyunjin, dan Saeron.
Bicara soal Renjun, senyum licik kembali muncul pada wajah Jeno. Kemurkaan Chaeyoung tentu saja menjadi bagian dari balas dendamnya pada Renjun yang harus ia hadapi, walaupun sesungguhnya tidak begitu penting. Tak masalah, toh masih banyak hal besar yang akan Jeno lakukan pada mantan sahabatnya itu.
"Maksud kamu apa ngerilis berita sampah kayak gitu semalam? Kamu sekongkol sama itu wanita ular? Iya kan? Ngaku aja kamu!" sembur Chaeyoung.
"Gara-gara kamu enggak becus jadi CEO, aku sama Jaehyun terpaksa pulang cepat di tengah liburan. Kamu tahu enggak sih aku sama Jaehyun perginya kemana? Ke Maldives! Itu jauh!" lanjut Chaeyoung.
"Chagiya, udah! Tenang dulu! Jangan kayak gini, semua kan bisa diomongin baik-baik," sela Jaehyun.
"Enggak bisa Jae! Kamu itu pacar aku, calon suami aku. Masa diberitainnya malah sama wanita bersuami. Yang benar saja!" ucap Chaeyoung.
"Ya biarin dulu Jeno ngejelasin. Pasti ada alasannya," bujuk Jaehyun.
"Kalau berhubungan sama si ular, udah pasti enggak bagus alasannya Jae!"
Jeno terkekeh setelahnya, membuat Chaeyoung dan Jaehyun berhenti debat dan menatap dirinya.
"Sudah selesai ngomelnya? Atau masih mau dilanjut?" tanya Jeno dengan nada meremehkan.
"Kamu...,"
"Loh, pertanyaan aku salah? Masih ada enggak?" tanya Jeno kembali.
Chaeyoung memilih bungkam karena tidak tahu harus mengeluarkan protesan apalagi mengenai pemberitaan semalam. Yang ia dan juga Jaehyun butuhkan sekarang adalah klarifikasi Jeno. Mengapa perusahaan mengiyakan rumor yang sudah jelas salah.
