0.6 meeting

8 1 0
                                    

"Mah pah"panggil devano kepada kedua irang tuanya yang sedang mengobrol dengan tamu yang datang.

"Eh, devan bawa siapa?"tanya mamah devan yang bernama inandea wulan sabhara.

"Hii tante,om"sapa indri sopan.

"Kenalin, mah ini pacar devan, namanya indri"jelas devano kepada kedua orang tuanya.

"Nama panjang kamu siapa?"tanya papah devan yang bernama 'yudia pratama sabhara'.

"Indriana abrida wijaya om"jelas indri membuat kedua orang tua devan membulatkan matanya kaget.

"Jeng tania sini deh"suruh wulan kepada tania.

"Ada apa jeng?"tanya tania, saat tania melirik ke sampingnya yang ada indri tania pun kaget.

"Kok kamu ada di sini?"tanya tania kaget.

"Diajak devan mah"jelas indri.

"Ini beneran anak kamu?"tanya wulan masih dengan tidak percaya, tania hanya mengagukan kepala memastikan kalau indri adalah anaknya.

"Cantik ya kaya mamahnya"wulan memegang pipi indri lembut.

"Iya lah siapa dulu, tania"ucapan tania membuat dua keluarga itu tertawa.

"Tante, pinjem indrinya dulu ya, nanti di antar ke rumah dengan selamat kok, tanpa ada lecet sedikit pun"jelas devano meyakinkan tania agar mereka berdua di ijinkan.

"Yaudah, pulangnya jangan malam-malam ya"jelas tania, dan di angguki indri dan devano.

"Pergi dulu"pamit indri, dan meninggalkan ketiga orang tua itu.

~~~~

"Lo mau bawa gua kemana sih? Dari tadi lewat sini-sini doang"kesal indri kepada devano karna ia tak berhentinya memutarkan pesta pernikahan kakaknya devano yang bernama devi.

"Kita ke belakang yu"ajak devano dan di angguki oleh indri.

Sesampainya mereka si taman belakang gedung ini, mereka duduk di sebuah kursi panjang.
"Syarat nya apa?"tanya devano to the poin.

" ikutin mau gua, jangan bantah ucapan gua, anter jemput gua kalau gua suruh, itu bertahan hanya sebulan aja, mau ga?"tanya indri, dan mendapatkan mata tajam dari devano.

"Yaudah kalau ga mau, gua tinggal bil-"belum sempat indri berbicara, perkataannya sudah di potong oleh devano.

"Iya gua mau"

"Gud boy"indri mengancungkan ibu jarinya.

"Balik yu gua pengen ke suatu tempat dulu"ajak indri.

"Kemana?"tanya devano

"Ntar juga lo tau" indri pergi begitu saja meninggalkan devano.

Devano mengejar indri dan mendapatkan indri yang sedang menyenderkan tubuhnya di mobil devano.
"Ayo jalan"suruh indri membuat devano menyalakan mobilnya.

"Mau kemana?"tanya devano.

"Rumah papah"jelas indri.

Devano kaget dan membulatkan matanya melihat ke arah indri sekilas.
"Lo ngapain ke sono, udh sama nya aja lo nyerahin diri ke kandang singa"omel devano kesal dengan tingkah indri.

"Tenang aja, orang suruhan gua ngikutin gua, kalau kita kenapa-napa nanti mereka dateng"jelas indri dan di angguki oleh devano.

~~~~

Mobil itu sudah berhenti di salah satu rumah mewah yang ada di komplek itu, indri dan devano segera turun dari mobilnya dan memasuki rumah itu.

"Hati-hati, jangan bertindak kelewatan"ucap devano dan di angguki indri.

light For You ❌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang