"Ini mengenai indri" raut muka tania berubah menjadi muram saat menyebut nama 'indri'.
"Indri kenapa tan?indri gapapa kan?"devano menatap tania dengan lekat, ia ingin mengetahui kenapa indrinya itu.
"Penyakit indri nambah parah"tania menundukan kepalanya.
"Kok bisa tan?"tanya devano.
"Saat dia ingin ke toilet, dia kepeleset dan kepala nya mengenai ujung tangga kecil dia sekarang belum sadar juga"kata tania, ia merasa bersalah tidak menjaga anaknya 24 jam.
"Sekarang bisa ke rumah sakit tidak?"tanya devano dengan raut khawatir.
"Permisi, ini pesanan nya"pelayan itu membuat tania dan devano menatapnya, dan tersenyum simpul.
"Tante saya ingin bertemu dengan indri tan"bujuk Devano kepada Tania yang hanya diam menatap minuman di depanny.
"Indri amnesia" sesal Tania membuat Devano membulatkan matanya.
"Kok bisa tan?"tanya Devano.
"Karna benturannya cukup keras"tetesan air mata Tania membuat Devano menghapus air mata Tania.
"Tante jangan nangis ya, nanti saya akan berusaha supaya ingatannya kembali lagi"pasti Devano meyakinkan Tania.
"Kamu ingin bertemu dengan Indri?"Tanya Tania, dan di anggukan oleh Devan cepat.
"Ya sudah ayo tante anter"Devano dan Tania menuju Rumah sakit dengan mobil Tania.
~~~~
Devano memasuki ruang inap Indri dengan perasaan gugupnya, ia tidak kuat jika harus menerima nasib Indri melupakannya.
"Tunggu apa lagi?"Tanya Tania.
Devano membuka dengan pelan, dan menatap Indri sedang dengan Indra tertawa lepas.
"Hii Indri"Sapa Devano, indri menengok ke arah Devano dengan heran.
"Lu siapa?"tanya Indri.
"Dia pacar lu, dan itu mamah"jelas indra membuat indri mengkerutkan keningnya.
"Nanti gua jelasin"ucapan Devano membuat indra menatap dengan perasaan sendunya itu.
"Kak ambil sekarang kue nya, gua ga tahan ngeprank pengen ngakak sumpah"bisik indri kepada indra.
"Dev, mah, indra mau keluar sebentar ya, nanti balik lagi"pamit indra.
"Iya sayang"kata Tania.
Setelah indra pergi meninggalkan ruangan itu, indri menatap kedua manusia itu dengan heran.
"Kalian siapa? Dan, kok bisa kenal sama gue?"tanya indri to the poin."Ini mamah sayang"Tania mencium punggung tangan indri membuat indri melepaskannya kasar.
"Gue pacar lo ndri, baru kemaren kita jadian"Kata Devano, membuatindri menertawakan Devano.
"Ngarep lo jadi pacar gue?"tanya Indri, membuat Tania dan Devano menatap sendu.
"Dan lo? Jangan ngaku-ngaku jadi nyokap gue"tunjuk indri kepada Tania membuat Tania menangis kencang di pelukan Devano.
"Suprise!" Tiba-tiba Indra datang dengan membawa kue di tangannya membuat Tania dan Devano heran.
"Maafin aku ya mah udah ngeprank mamah"Indri bangkit dari ranjangnya, dan memeluk sang mamah.
"Maafin aku juga ya, udah ngeprank ke kamu dev"Devano memeluk indri dan menghapus air matanya sendiri.
"Ini maksudnya apa?"tanya Tania heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
light For You ❌
Random"Gua pergi untuk selamanya" BNYK TYPO BEREDARAN, MAAF KALAU GJ NIH CERITA SOALNYA GA PINTER BUAT CERITA #SlowUpdate #typoTypoTypo 🛇plagiatJauhJauh