0.2 I can't help thinking

18 2 0
                                    

Terik matahari memasuki kamar indri yang sedang asiknya tidur dengan selimut yang menutupi dirinya.

"Indri bangun sayang kamu ga mau sekolah"suara tania, mamah dari indri pun terdengar dengan ketukan pintu kamar indri.

Dengan perasaan malas indri bangun dari tidurnya dan segera kearah kamar mandi, selesai itu indri menuruni satu persatu tangga yang ada di rumahnya.

"Pagi sayang"sapa tania kepada sang anak.

"Pagi juga mom"indri mencium pipi kanan sang mamah, indri pun segera melahap rotinya dan pamit kepada mamahnya.

~~~~

Sesampainya indri di sekolah nya, ia langsung berjalan kearah kelasnya berada.
"Panas banget sih hari ini"kata indri dengan mengipaskan dirinya pakai tangannya.

"Kak indri"langkah lelaki yang sepertinya ade kelas indri menghalangkan jalan indri dengan membawa coklat di ikat.

"Awas gua mau ke kelas"kta indri, tetapi lelaki itu masih menghalangin jalan indri, karna indri kesal ia langsung mengambil coklat yang ada di tangan lelaki itu.

"Makasih"ucap indri dan pergi merlalu menuju kelasnya.

Saat memasuki kelas, sudah ramai dengan segala macan-macan kegiatan yang siswa/i kerjakan, indri pun berjalan kearah sania dan ariel yang sedang mengobrol di kursi nya.

"Gila, pagi-pagi udh dapet coklat banyk aja lu"kata sania dan mengambil coklat yang ada di tangan indri.

"Au bocil nyamperin gua sambil bawa nih coklat, makan aja noh abisin"kata indri dan ia duduk di kursinya.

Saat indri menengok ke pinggir, sudah ada tas devan
"Si devan udh dateng?"tanya indri kepada dua temannya.

"Udh dia mah rajin, emang kaya lu"kata sania sambil memakan coklat itu.

"Gua juga rajin kali"elak indri tak mau kalah.

"Eh dri ada suratnya nih, gua bacain ya"kata ariel memegang kertas berwarna ungu.

"Baca aja, ga penting juga buat gua"

"Haii kak indri, ini aku alasta kelas X Ipa 2, aku udh suka loh sama kakak dari pertama aku ngeliat kakak, mungkin kakak ga kenal aku sebelum aku ngasih surat dan coklat ini, suka ga kak coklatnya? Semoga suka ya♡ALASTA RYANTA"kata ariel membaca surat nya.

"Gila nih anak apa cantiknya coba, sampe adkel suka sama lo"sania menatap gua curiga.

"Jangan-jangan lo pake pelet ya"kata sania mengada-ngada.

'Plak'

"Mau gua sobek mulut lu"gemas indri.

"UDH WOY PAK KETUT OTEWE SINI"semua diam dan duduk di tempatnya masing-masing, saat indri menengok sudah ada devan yang sedang memutar-mutarkan pulpenny.

~~~~

Bel istirahat sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu, indri dan kedua temannya sedang di kantin untuk mengisi kekosongan perutnya.
"Indri lo pokus ke hp mulu, tuh batagor di anggurin mending buat gua"kata ariel, yang dari tdi menatap indri memainkan hpnya saja tanpa memakan batagorny.

"Enak aja ini punya gua"indri pun menaruh hpnya di meja dan melahap batagor kantin.

"Dri lo liatin apa sih emngnya?"tnya sania kepo.

"Kepo lo"kata indri yang masih di dalam mulutnya ada batagor.

"Eh lu pada kenal si kyara?"tanya ariel, indri dan sania hanya menggelengkan kepalanya.

"Dia di bully abis-abisan sama mita and the geng"kata ariel.

"Gua ga habis pikir sama si mita, gada kapok-kapoknya sih"kesal indri.

light For You ❌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang