Waktu aku lagi istirahat di depan kelas, seorang anak cowo keluar dari pintu depan bengkel. Dia kurus, pendek, perawakan nya seperti keturunan tionghoa, nyata nya dia adalah keturunan batak.
Andre?
Aku kaget, bingung, tidak karuan, mengapa kami bisa bersekolah di tempat yang sama?
Setelah sekian lama tidak bertemu, bahkan acara Pensi SMP pun dia tidak hadir. Kata perpisahan tak kunjung terucap.
Sosmed semua nya di unfriend. Entah apa salah dan dosa ku, yang pasti Tuhan menakdirkan kami untuk membahas ini semua.
Aku tidak bisa berkata-kata lagi. Lebih tepatnya, aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan. Namun tak ingin menemui nya.
Hingga pada suatu waktu, aku dan dia berpapasan dan bertemu di persimpangan bengkel. Aku yang dari arah barat, dia dari arah utara. Dia hanya menunduk, sedangkan aku? Diam dan bingung.
Cukup lama, bahkan memakan waktu berbulan bulan untuk kami bisa berbicara satu sama lainnya. Itu juga karena pertemuan yang semakin intens di bengkel.
Dia beragama Kristen, sedangkan aku Islam. Sempat terjalin cinlok saat kelas IX, yang membuat kami saat ini ingin menjauh saja.
Aku lupa, pada saat pelajaran apa yang mengharuskan kami membuka percakapan satu sama lain. Yang pasti, kami mulai chattingan (lagi) pada saat menginjakkan kaki di kelas XI (Sebelas).
Mulai saat itu, kami lebih sering bertukar cerita, sharing pelajaran dan membahas soal-soal ujian pelajaran wajib dan produktif.
Saat itu, sedang berlangsung jadwal Ujian Tengah Semester. Dia memiliki buku yang aku butuhkan, aku memiliki buku yang dia butuhkan.
"Kau punya buku Seni Budaya? Aku liat lah, sekalian kalau ada soal nya biar aku pelajari."
"Ada. Tapi kau punya buku Kewirausahaan ga'?"
"Ada kok, yaudah besok ya bawa buku nya. Ku tunggu di bawah pohon."
Dia berlalu setelah percakapan itu berakhir di antara kelas ku dan kelas nya. Kami kerap kali di cie-cie'in karena kami selalu kompak dan sering berkomunikasi. Nyata nya bukan.
Kebiasaan ku saat malam adalah online di sosmed pada tahun itu. Zaman yang masih hits nya di dunia biru.
Curhat malam pun sering kami lakukan, berbagi kegiatan apa yang kami lakukan pada hari itu juga. Dan itu menjadi ritual tradisi kami, itu juga kalau salah satu dari kami tidak sedang sibuk.
Kisah dengan Andre juga akan berlangsung saat mapel produktif Administrasi Server di bengkel:D
Vote+comment nya jangan lupa:)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Behind of TKJ
Random[On Going] "Sistem akan memahami kita, kalau kita memahami apa yang sistem inginkan" - Guru. "I'M NOT HACKER, I'M JUST SECURITY PROFESSIONAL" - Unknown. ---- "Cepat sikit!! Nanti kena setrap lagi sama Pak Faisal!" - Faisal, Wakil Ketua. happy readin...