9 - Operating System~BIOS?!

40 7 4
                                    

Memasuki mata pelajaran baru, adalah hal yang paling deg-degan bagi ku. Dan yang mengajar Operating System ini adalah, Pak Faisal (lagi).

"Loh, Bapak ngajar sama kami, lagi??"

Pak Faisal menyengir dan tersenyum, "Kenapa? Kalian tidak suka?? Bilang ke saya kalau tidak suka."

Kami tertawa tanda canda, "Tidak begitu, Pak. Kirain kan beda guru.", ucap teman ku.

Awal pelajaran seperti biasa harus mencatat teori dahulu. Beberapa teori sempat membuat kami bingung apa maksud dari materi ini. Beliau menjawab dengan simpel dan antiribet. Dan, itu menjadi hal yang biasa bagi kami, karena watak nya memang seperti itu, cuek!

Mulai dari manajemen nya, sejarah nya, kode program, beliau berikan materi nya dengan lengkap.

Terkadang, beliau suka memberikan tanya jawab mendadak kepada kami. Ataukah itu pengertian, kepanjangan dari sebuah istilah, jenis, atau apapun itu. Tetapi keseringan kepanjangan istilah, sih.

"Dio, apa kepanjangan BIOS?"

Dio yang merupakan anak cowo di kelas kami, yang paling kocak, seru, petakilan, lasak dan tidak bisa diam hanya bisa menggaruk-garuk kepala dan tertawa. Begitulah ekspresi nya saat ia tidak bisa menjawab.

Ku lihat dia mengatakan sesuatu, 'Aduh. Apa, ya??'

"Apa, Dio?" tanya Pak Faisal sekali lagi. "Lupa, Pak."

"Eeeeh. Siapa yang tau??" Pak Faisal ingin rasanya melempar spidol ke arah Dio, karena dia begitu berisik di sana tetapi jika sudah di tanya, ia tak bisa jawab.

"Basic Input/Output System, Pak." jawab kami serentak.

Kata BIOS ini terbilang cukup penting dan rutin sekali ditanyakan kepada kami. Tidak peduli apakah itu sedang mengajar di dalam kelas atau berada di bengkel. Tiba-tiba beliau memberi pertanyaan seputar BIOS ini.

Mau tidak mau, kami harus tetap ingat dan belajar perihal kata tersebut.

Hal yang ditunggu, praktik instalasi operasi.

Sebagai pemula, alangkah baiknya apabila kita praktik secara simulasi terlebih dahulu. Dalam hal ini, kami dianjurkan untuk menginstall software yang bernama Virtual Box.

Virtual Box ini adalah kotak magic, bukan ketok magic, ya?! Haha.

Di virtual box ini kita bisa menginstal sistem operasi apa saja. Mulai dari berbagai seri Windows sampai seri-seri Linux.

Pelajaran instalasi sistem operasi pertama adalah Windows Xp Sp/2.
Windows XP adalah instalasi paling gampang setelah Windows 7.

Berhubung aku lebih memilih mencatat dahulu, setelah itu akan praktik sendiri, karena catatan tidak bisa diulang seperti di awal.

Banyak tips and trick yang diberikan oleh beliau, seputar software yang bagus untuk media download, Antivirus yang aman dan berkualitas, dan spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan untuk menginstall suatu sistem operasi.

*Ke bengkel

Setelah berkutat dan suntuk di dalam kelas, akhirnya yaaa akhirnyaa, Pak Faisal mengajak kami ke bengkel design. Disana terdapat PC khusus untuk praktik instalasi sistem operasi secara real. Yeah! Real.

Setelah pelajaran tersebut selesai, kami istirahat. Tetapi ada beberapa teman ku yang ingin mencoba menginstal sendiri. Maka dari itu, kami mengorbankan jam istirahat untuk mencoba belajar lagi.

Saat aku memperhatikan, pak Faisal tiba-tiba menunjuk ku untuk mencoba menginstall sesuai yang diajarkan.

"Ayo, Nisa. Coba."

Aku sempat hampir menolak, "Aih, jangan dulu lah, Pak. Belum siap."

"Kapan lagi siap nya kalau tidak sekarang." katanya. Aku hanya melihat dan segera mengambil buku catatan ku. "Tapi, belum begitu paham, Pak."

Pak Faisal tak kenal menyerah, teman-teman ku memandangi ku karena aku mengulur waktu.

"Pak, ini pakai Flashdisk atau pakai CD aja?" tanya ku. Karena ada 2 cara untuk memasukkan sistem operasi nya dari media penyimpanan.

"Dari CD aja." jawabnya.

Ku masukkan CD itu perlahan ke dalam disket CPU, masuklah dan segera ku raih mouse itu. Tangan ku bergetar tidak karuan.

"Pak, gimana ini, saya takut lupa." ujar ku sambil sesekali melihat ke arah nya.

"Sistem akan memahami kita, kalau kita memahami apa yang sistem inginkan." ucapnya.

Aku yang saat itu tengah menekan beberapa tombol keyboard secara bersamaan, hampir melupakan semua motivasi nya.

"Pak, gagal." aku murung dan kecewa. Tetapi beliau langsung berkata, "Ulangi. Keluarkan CD nya."

"Oh, iya, Pak." jawab ku cepat.

Setelah kegagalan yang pertama, akhirnya aku bisa masuk ke sistem BIOS. Dunia blue and gray. Ku setting beberapa hal seperti jam, lokasi, tanggal, bulan dan tahun dan beberapa hal yang harus di ceklis dan tidak.

Bingung? Pasti. Keringat dingin? Apalagi. Tapi beliau tetap memberi semangat dan memancing untuk mengarahkan ku agar instalasi berjalan dengan lancar.

Akhirnya setelah drama-drama keringat jagung, selesailah sudah tugas ku.

Beliau memandang ku bangga, bahwa aku bisa melakukan nya.

Tunggu di part Ujian ya, gais:v
Kejadian haru lebih banyak disana:)
Vommentnya jangan lupa:D

The Story Behind of TKJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang