🍪5.🍪

3.3K 180 9
                                    

Davin, Salsa, dan Keynan saat ini tengah berada di dalam mobil Davin.

" Dad! " panggil Keynan yang sedang berada di pangkuan Salsa.

Davin yang merasa di panggil oleh anaknya pun, menoleh ke arah Keynan yang sedang berada di pangkuan Salsa. Posisi Keynan terlihat sangat nyaman sekali, dengan kepala yang di sandarkan di dada Salsa.

" hufff jadi pengen " batin Davin

" ya pulanglah " jawab Davin sekenanya.

Ya memang sekarang tujuan Davin adalah pulang dan memberikan Keynan kepadanya mama nya, lalu mengantarkan anak gadis di sampingnya itu pulang kembali ke rumahnya.

" gakmau!!! " sentak Keynan

" Keynan mau jalan - jalan sama Mommy sama Daddy. Keynan pengen kaya temen - temen Keynan Dad " lanjutnya dengan mata yang menatap Davin penuh harap.

" gabisa Key, kakak ini harus pulang " ucap Davin mencoba memberi pengertian kepada putranya tersebut.

Tidak ada sahutan dari Keynan, yang ada hanyalah Keynan yang semakin menyenderkan kepalanya di leher Salsa. Lalu, tak lama terdengar isakan - isakan kecil yang sarat akan kesedihan.
Mendengar tangis memilukan tersebut membuat hati Salsa sedikit tergerak, ia pun mengangkat tangannya lalu di letakkan di kepala Keynan bermaksut memberi usapan - usapan kecil di sana.

Entah mengapa jika melihat Keynan yang sedang bersedih seperti ini, membuat dirinya tak nyaman.

" kakak? Keynan gaboleh ya panggil kakak Mommy? Keynan pengen punya Mommy hiks " ucap Keynan sembari mengakat kepalanya menatap Salsa.

Air mata Keynan semakin deras berjatuhan saat tak mendapat jawaban dari Salsa.

Salsa bingung harus menjawab apa, dia diletakkan di situasi yang sangat sulit.

" maafin Keynan " ucap Keynan pasrah.

" ehmm, kenapa tidak? Keynan sangat boleh panggil kakak Mommy. mulai sekarang Keynan akan memanggil kakak dengan sebutan Mommy oke? "

Ya, Salsa sudah mempertimbangkan semua itu. Toh hanya memanggil dirinya Mommy saja, ia tak akan di rugikan bukan?

" benelan? " jawab Keynan berbinar sembari menyeka air mata yang masi h saja berjatuhan dari pelupuk matanya.
" Keynan! Gaboleh aneh - aneh " ucap Davin yang sedari tadi hanya menyimak percakapan dua orang tersebut.

" emm gapapa kok om, kasian Keynan juga. Salsa juga gak rugi " bisik Salsa sembari mencondongkan tubuhnya ke arah Davin.

" udah kamu ga usah dengerin Daddy kamu ya sayang? " ucap Salsa lembut.

Davin yang mendengar itu menjadi terharu, ternyata selama ini anaknya tidak cukup bahagia dengan harta yang berlimpah. Anak itu hanya ingin Mommy dan Davin selalu mengesampingkan itu.

" Mommy mau gak Keynan ajak jalan - jalan? " tanya Keynan

" Mommy sedang lelah Keynan " ucap Davin memberi pengertian.

" Mommy mau kok, Keynan mau jalan - jalan kemana emang? " jawab Salsa

Keynan yang mendengar jawaban Salsa yang menyetujui ajakannya pun langsung berbinar bahagia.

" Keynan mau ke sodalanya Daddy! "

" kamu mau pergi ke rumah om Darel? "tanya Davin

Tentu saja Davin bertanya seperti itu, karena sepupunya hanya satu.

" Bukan, keynan mau ke zoo! " pekik Keynan bahagia.

Salsa yang mendengar itu pun tertawa dan berbanding terbalik dengan Davin yang menunjukkan wajah masam

DAVSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang