🍪9.🍪

2.2K 131 1
                                    

Kali ini Davin sedang dalam perjalanan pulang menuju mansion milik orang tuanya. Ia lupa membawa berkas penting yang harus dibawa saat meeting yang 2 jam lagi akan di adakan.

" belum juga tua - tua amat dah pelupa gini guanya " gumam Davin merutuki dirinya sendiri.

Tangan Davin tergerak menyalakan musik untuk memecah keheningan di dalam mobil yang ia kendarai sendiri.

Drrttt drrttt

Dering dari ponsel Davin memecah fokus pria itu, Davin dengan sigap langsung mengangkat telfon sesaat setelah tau yang menelfon adalah sekertarisnya.

" maaf mengganggu pak, saya hanya ingin mengingatkan kalau 2 jam lagi kita ada meeting dengan salah satu klient anda" ucap Ana sopan

" iya makasi " jawab Davin cuek lalu langsung mematikan telfonnya.

Davin terus saja fokus menatap jalan raya, sekitar 8 menit setelah ia mematikan sambungan telfonnya dengan Ana sekretarisnya ia sampai di depan gerbang mansion megahnya.

Davin membunyikan klakson mobil sebanyak 2 kali, lalu tak lama gerbang terbuka. Davin langsung melajukan mobilnya masuk ke pekarangan mansionnya ke arah dimana dia biasa memarkir mobilnya.

Setelah selesai memarkir mobil, Davin langsung melangkah ke arah pintu mansionnya sembari memainkan kontak mobilnya.

Davin berjalan melewati Mamanya yang tengah duduk membaca majalah di kursi ruang tamu.

" kurang ajar ya sekarang, masuk ga salam, Ada mamanya bukan di sapa malah langsung ngibrit. KAMU MAU MAMA MASUKIN KE DALAM KANDUNGAN LAGI? " kesal Rita di selangi teriakan di akhir kalimatnya.

" Ma! Apaansih Davin lagi buru - buru, 2jam lagi bakal ada meeting "

" 2 jam masi lama Davin, mending kamu sini aja duduk jelasin ke Mama tentang Mommy baru Keynan itu " ucap Rita sembari menepuk kursi kosong di sebelahnya.

" gawat ni " gumam Davin

" gabisa Ma, Davin ada meeting " Jawab Davin sembari menunjukkan wajah memelasnya.

" Berani nolak mama? "
Rita memelototi Davin, membuat nyali Davin menciut.
Akhirnya dengan pasrah Davin melangkah lalu duduk di samping mamanya.

" jelasin " titah Rita

" dia masi sma ma--"

" KAN BENER, KAMU DI AJARIN SIAPA JADI PEDOFIL GITU DAVIN ASTAGFIRULLAH NAK " teriak Rita heboh

" Davin ga crita ni? Orang belum selese ngomong juga " ujar Davin sambil memberi mamanya tatapan datar.

" yaudah,  cepet, jelasin! " ucap Rita dengan tampang songongnya.

" Keynan ketemu dia kemarin di cafe pas Davin ajak meeting kemarin, dia bilang Keynan mau dia jadi Mommy nya. Keynan keliatan sayang banget sama dia ma, Davin juga ngerasa dia cocok jadi istri Davin. Dia cantip banget, Davin suka. " ucap Davin sembari menatap langit - langit ruangan dan membayangkan bagaimana rupawannya wajah Salsa.

" trus? " tanya Rita mulai penasaran

" dia udah mau lulus ntar lagi, Davin rencana mau nikahin dia setelah lulus, hehe " ucap Davin di akhiri cengiran khasnya.

" emang dia mau sama kamu? "

" ya doa in lah ma, gimana si. Suka nagih mantu kalo dah dapet gini malah Davin nya diremehin. Cakep tau dia, lebih cakep dari mama"

" kurang ajar, sini mama liat fotonya " pinta Rita

Davin langsung merogoh ponselnya, menghidupkan dan membuka aplikasi instagramnya membuka profil Salsa lalu melihatkan foto Salsa kepada mamanya.

" cantik banget Vin, mama gayakin kalo dia mau sama kamu " ucapan mama Rita sangat melukai relung hati Davin yang ter dalam.

' AOWKWOWKWO MAMPUS '-  utor

" tau ah Davin males di sini di bully mulu, Davin pulang telat ma nanti mau ngapelin calon " ucap Davin lalu ia beranjak dari duduknya melangkahkan kakinya ke lantai dua untuk mengambil dokumen yang ia butuhkan.

Setelah mendapat apa yang ia inginkan, Davin langsung menuju ke tempat ia akan melakukan meeting.

🍪🍪---🍪🍪

Keysa, Syelin, Gerald dan Keynan menemukan Salsa di kelasnya dengan kondisi menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan.

Keynan berlari menghampiri Salsa lalu memegang lengannya lembut.

" Mommy tidur? " tanya Keynan lembut
Salsa yang mendengar ucapan Keynan langsung mendongakkan wajahnya.

" Mommy lagi marah sama aunty Syelin "

" oh, Keynan mau pangku Mommy dong " pinta Keynan

Salsa langsung mengangkat Keynan ke dalam pangkuannya, lalu tak lama guru yang mengajar tiba.
Bu Siska masuk sambil menenteng beberapa buku di tangannya.

Setelah menaruh buku-buku itu di meja guru, dia menolehkan kepalanya menatap seluruh kelas.

" heh anak siapa itu Sal? "tanya Bu Siska menatap Keynan aneh.

" Dia anak pemilik baru sekolah ini bu " jawab Gerald

" kenapa dia bisa sama Salsa Ge? " tanya Bu Siska lagi

" Kan Salsa maknya bu " jawab Keysa polos

" HAH? "

" nggak bu mana ada, emang Bu Siska pernah liat saya hamil, apa?  Nggak kan, dia bukan anak saya bu " jelas Salsa

" yaudah deh saya juga ga peduli, kita lanjutkan aja pelajarannya "

Pelajaran berlanjut sampai bel istirahat ke dua berbunyi, Salsa tetap enggan berdiri dari posisinya. Dia sudah tidak lagi marahan dengan sahabatnya.

Istirahat berlangsung sebagai mana semestinya sampai bel pelajaran di bunyikan lagi dan sampai bel pulang di bunyikan.
Salsa tetap memasang wajah malas nya, moodnya benar - benar hancur hari ini, entah kenapa.

Saat ini ia tengah berjalan menuju gerbang sembari menggendong Keynan di dalam dekapannya, Keynan sudah sangant pulas tertidur sehingga ia tidak tega membangunkan pangeran tampan itu.

Salsa memesan layanan grab car, ia sedang malas berdesak - desakan apa lagi saat ini ia tengah membawa Keynan.

Tidak lama hanya butuh belasan menit, saat ini ia sudah sampai di depan pintu rumahnya.

Salsa langsung masuk tanpa memberi salam, dia hanya ingin meletakkan Keynan entah dimanapun itu.
Keynan sudah berumur 3 tahun dan ia tumbuh sangat baik tentu saja menggendong dari sekolah sampai ke rumah Salsa sangat memakan banyak tenaga.

" heh anak sapa tu Sal? " tanya Nadin yang sedang membawa sotel di tangannya.

" anak Salsa " jawab Salsa cuek

" APA? "




























JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

Makasi

DAVSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang