03

25 5 2
                                    

“John, lo udah take gambar kan tadi?”

“Udah bang, gue bagian take gambar anak UKM musik.”

“Sip deh. Eh, coba deh ke backstage kali aja ada moment bagus yang bisa lo take”

“Siap laksanakan, Bang Bob. Gue duluan kalo gitu bang, nanti hasilnya gue kirim ke email”

Setelah pamit pada seniornya, ia segera beranjak melaksanakan tugas. Sebagai mahasiswa serta anggota baru UKM Fotografi ia diberi tugas untuk memotret lebih banyak dalam acara dies natalis ini, karena nantinya hasil foto yang terbaik akan dipajang dalam pameran.

Ia berjalan ke backstage seraya memperhatikan satu persatu gambar yang sudah ia take saat perwakilan UKM musik tampil. Gadis yang tadi berada diatas panggung itu sangat menawan menurutnya. Dari berbagai sudut ia memotret hasilnya selalu memuaskan. Entah skillnya yang bertambah atau objeknya yang menawan sehingga hasil jepretannya terlihat bagus.

Namun, terdapat satu foto yang menarik perhatiannya.

Johnny mencoba memperbesar foto itu dan benar saja ada yang mengganjal. Gadis dalam fotonya terlihat menahan tangis. 

What happend?” ucap Johnny seraya mengusap layar kameranya, seolah ia benar-benar ingin mengusap air mata di pelupuk mata gadis yang bahkan ia tidak tahu siapa namanya.

------ PL--------

“Na, udah ya... kita pulang yuk. Gue udah ijinin ke senior ukm lo kok” Ucap Nara, tangannya tak berhenti mengelus bahu Una mencoba memberi ketenangan pada sahabatnya.

Nara adalah saksi bagaimana Una menangis hampir setiap harinya karena masalahnya dengan kekasih yang tak unjung usai, hingga pada hari ini dimana Una resmi diputuskan dengan begitu menyedihkannya melalui chat.

Nara cukup tahu bahwa Una sangat mencintai kekasihnya, meskipun menjalani hubungan jarak jauh Una adalah orang yang cukup berkomitmen. Tapi ternyata komitmen tidaklah cukup bagi Tio, kekasih Una yang sekarang berada di Surabaya. Tio menyerah begitu saja disaat Una mencoba memperjuangkan hubungannya yang sudah berjalan hampir empat tahun lamanya. 

“Yuk pulang, Yudhis udah nunggu kita diluar” Nara mencoba menuntun Una yang terlihat lemah.


Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PELIPUR LARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang