Semilir angin berhembus melalui jendela mobil yang terbuka membuat seorang gadis menghela nafas berat seraya memejamkan mata. Menikmati setiap hembusan angin yang menerpa dirinya berharap hari ini segera selesai.
"Huh.."
Entah ini sudah keberapa kalinya gadis mungil tersebut menghela nafasnya . Hingga lelaki disebelahnya pun risih dan kesal dengan gadis mungil disebelahnya ini.
"Woi dek lo kenapa sih? lo sakit ya ? kita pulang aja deh ga usah sekolah dulu. "
Lamunannya pun buyar akibat ulah laki laki yang sedang menyetir mobil. Laki laki disebelahnya itu adalah Angga Pranadipta yang merupakan kakak ketiga dari syafira.
"B aja ,cuman lagi ga mood."
"Ga mood mulu dek hidup lo. Kenapa sih, kan nanti bakal ada banyak temen baru harusnya kamu seneng dong. Apalagi ini masa sma, masa yang paling indah."
"Huh.. justru yang kakak bilang barusan tuh yang buat gue ga mood" Rengek fira yang membuat sang kakak tertawa singkat karena kegajean hidup adeknya
"yaudah dek, kakak ada solusi. Mau denger gak?" tanya angga serius
"APA?"
"Lo ga usah sekolah, langsung nikah ae. Ga pusing lagi deh. Pinter kan kakak lo?" ucap angga sambil tertawa terbahak bahak
Plak
Melayang sudah tinjuannya kepada sang kakak.
Selama beberapa menit, akhirnya mereka sampai di tujuan yaitu SMA Negeri 03 Bandung
"Kak doain adek lo yang cantik nan imut ini biar ga ketemu makhluk rese di sekolah" ucap Fira sembari pamit dan mencium telapak tangan kakaknya
"Iya iya gue doain lo cepet dapet calon laki biar ga usah sekolah lagi hahahahaahahahah" sungguh kesal melihat sang kakak yang tidak normal ini
saat sudah tiba didepan gerbang sekolah, Fira menghembuskan napasnya
"Huh..Bismillah"
Ketika hendak mengijakkan langkah pertamanya, tiba tiba
Brukk
Fira pun terhuyung kedepan dan hampir jatuh jika tak ditahan oleh laki laki disampingnya
"Cepat udah telat"
Laki laki itu melepas badan fira dan berlari begitu saja. Bahkan, Fira tak sepat mengucapkan makasih.
"woi lo ngapain diem disitu, buruan ke lapangan sebelum dihukum senior lainnya" ucap seorang cewek cantik plus dengan hijab nya. Fira yakin bahwa cewek itu adalah salah satu senior nya.
"Au ah Bodoamat" ucapnya acuh tak acuh dan segera berlari ke lapangan
Tepat saat ia sampai di barisan pojok belakang anak perempuan bertubuh tinggi, ia mendengar suara laki laki dengan mic "Buat yang ngerasa telat cepat maju kedepan sebelum ketahuan."
Fira terdiam, ia ragu ingin maju atau tidak. Toh, tadi sang senior tersebut bicara tepat saat fira sudah di barisan. Fira pun bersikap bodoamat meski jantungnya saat ini rasanya mau meledak, bukan karena baper atau jatuh cinta melainkan karena ia sedang cemas dan merasa bersalah.
Selama di lapangan para senior berbicara panjang kali lebar di depan para peserta MOS. Fira yang berada dibarisan pojok belakang hanya dapat mendengar samar samar apa yang dibicarakan seniornya tersebut.
Ketika suara laki laki di mic berubah menjadi suara perempuan yang sedang membentak mereka semua, Fira pun penasaran dan hendak menjijit untuk menegok siapa gerangan senior cewek itu. Akibat teman didepannya yang lumayan tinggi dibandingkan fira, alhasil upayanya pun gagal dan nyaris terjatuh.
Untungnya, saat hendak jatuh ada seorang senior laki laki berkacamata dengan badan tinggi dan dilengkapi senyum manis itu pun membantu fira agar tidak jatuh.
"Lain kali hati hati" ucap cowok tersebut dan langsung pergi begitu saja
"Yaampun sial banget hidup gue, baru berapa jam berada di sekolah ini dan udah dua kali gue hampir terjatuh dan ditolong cowok yang langsung pergi sebelum gue ngucapin makasih."umpat fira kesal
Setelah para senior selesai dengan pidato nya, mereka pun mengenalkan diri mereka satu persatu. Fira pun antusias ingin mendengar siapa nama senior laki laki tadi. Namun, hasilnya tetap nihil. Ia tetap tidak bisa melihat ke depan.
Pidato singkat senior sekaligus perkenalan singkatnya sudah berakhir, itu menandakan setelah ini mereka akan resmi melakukan MOS.
Senior tengah sibuk membentuk kelompok untuk mos secara acak. Dan akhirnya fira bertemu dengan kelompoknya. Ia hanya diam karena merasa tak kenal siapa siapa, Namun tiba tiba seorang gadis manis yang menggunakan kawat gigi tersenyum dan melambaikan tangannya. Ia pun bingung dan berusaha mengingat siapa gadis itu. Akhirnya, gadis itu pun menghampirinya sembari menjulurkan tangannya.
"Hei Syafira ini gue Dilla , partner sekaligus musuh lo waktu jadi abas"
Abas? Abas adalah singkatan dari Anak Basket. Benar, Fira dulu adalah Abas saat masih smp dan ia pun ingat bahwa dilla adalah salah satu musuh di lapangan dan partner saat diluar lapangan.
Fira pun bernapas lega, karena ternyata ada teman yang ia kenal di kelompoknya
"Eh dilla, maaf ya gue rada pikun. Jadi ga enak nih karena lupa sama lo"
Dilla pun tertawa singkat dan merangkul bahunya. "santuy."
Saat mereka sedang berbagi cerita tiba tiba senior cewek yang bertemu di depan gerbang tadi berjalan menuju kelompoknya.
"Hai adek adek sekalian, kenalin nama mbak Ayu Zakia, sekarang mbak adalah penanggung jawab kelompok ini."
Fira tersenyum lebar, jelas ia senang karena ia mendapat penanggung jawab yang cantik dan baik.
"eh yu sorry telat, biasa habis dipanggil ketos"
Deg.
Seorang laki laki berkacamata dengan badan tinggi dan senyum manis itu pun menyapa mereka.
"Kenalin dek namanya Kenan Faresta, dia adalah penanggung jawab kelompok ini bersama dengan mbak"
Deg.
Fira terpaku menatap Kenan. Yaps, sekarang ia mengetahui nama senior laki laki tersebut.
Salah satu cowok yang sudah menolong dirinya pada hari ini. Namun, ia masih terkejut dengan kenyataan bahwa ia dan senior tersebut bakal menjadi satu kelompok.Saat fira sedang memahami kenyataan, tanpa sengaja bola mata kenan bertemu dengan fira yang sedang menatapnya.
Fira pun segera memutuskan kontak mata dan berusaha menetralkan jantungnya yang saat ini sangat cepat.
.
.
.
.
.
.
Assalamualaikum teman teman semoga suka ya sama ceritanya
let's enjoy
ig @ceritahalu_
KAMU SEDANG MEMBACA
BIRU
Teen FictionAndrea Biru Saputra atau biasa dipanggil Biru. Nama yang unik bukan?Tapi Biru bukan seorang yang unik,ia hanyalah seorang anak cowok biasa yang bukan merupakan badboy atau anak yang terkenal. Ia hanya cowok pendiem yang gemar kimia. Syafira Ayunind...