24| Dilarang senyum

290 21 0
                                    

Now playing | Iqbal ft Caitlin – sampaikan sayangku untuk dia

Now playing | Iqbal ft Caitlin – sampaikan sayangku untuk dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagian dua puluh empat

👨: Jangan senyum, ntar baper lagi

👩: Yaudah gue nyengir kalau gitu

––––

Pintu gerbang sebuah rumah terbuka, menampilkan sosok gadis yang baru saja masuk dengan pakaian seragam SMA yang masih melekat di tubuhnya. Setelah memastikan gerbang terkunci kembali, ia berjalan melewati halaman rumah hingga sampai pada pintu coklat dihadapannya.

Gadis itu mengesah panjang, lelah rasanya seharian ini menghabiskan waktu bersama dua orang sahabatnya. Ditambah lagi cuaca yang panas dan keadaan jalanan yang mecet semakin melengkapi rasa lelahnya hari ini.

Alma mengerjap saat melihat sebuah kotak hitam tepat di depan sepatu Converse miliknya. Hampir saja ia menendangnya.

"Apaan nih?" Tanya Alma pada dirinya sendiri. "Bom kali ya? Ahh tapi kalo bom kok nggak meledak dari tadi"

Masih sibuk menatap heran kotak hitam itu, ponselnya tiba-tiba bergetar. Tanpa melihat siapa nama si penelpon, gadis itu sudah lebih dulu menggeser tombol hijau dan menempelkan ponselnya ke telinga.

"Halo!! Dengan Alma Merryana disini, ada yang bisa dibantu?"

Tidak ada jawaban sama sekali.

"Yuhu siapa ini, gue matiin nih kalo gak ngomong!!"

"Ehh iya jangan!!" Jawab seseorang.

"Kek kenal suaranya," gumam Alma. "Ini–"

"Iya ini gue Al"

"Ohh" Alma mengangguk, "ada yang bisa Alma bantu?"

Terdengar helaan napas panjang di telingan Alma.

"Nggak usah gitu juga ngomongnya Al, berasa lagi ngomong sama petugas resepsionis tau gak!"

Alma tertawa mendengarnya, "iya iya, kenapa kak Vian telpon gue?"

"Umm itu.... Anu... Lo udah terima peket dari gue?"

"Paket?" Dahi Alma mengernyit, "ahh kotak hitam ini maksudnya?" Alma meletakkan papper bag  yang dipegangnya di lantai kemudian menggangkat kotak hitam itu.

"Iya, gimana suka?"

"Hah? Orang masih gue pengang belum dibuka"

"Yaudah ntar aja dibukanya. Emmm nanti malam bareng gue ya?"

"Bareng kemana?"

"Ulang tahun Silva, Lo juga diundang kan? Nggak mau tau nanti malam gue jemput Lo jam tujuh"

RUMUS CINTA ANAK SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang