Orang Pertama

29 7 0
                                    

"Whatt!" .

Gadis itu yang sedari tadi melongo mendengar omongan pria itu. Muter otak elahh.

"Anjirr, jarang jarang ada cewek yang diajakin makan bareng sama dia." kaget Nabilla.

Nabila membalik tubuh melihat reaksi gadis itu. "Tandanya lo orang pertama dong yang diajakin makan sama kak Abraham huaaa." rengek Nabila lebay.

"Ehh, Bil. Kok jadi lo yang nangis nangisan begitu, sakit lo?" ucapnya sembari memegangi kepala sahabatnya itu.

"Huaa, seharusnya gue aja yah yang diajak makan sama kak Abraham hikss." dengan nada yang dibuat buat.

Plakk...

"Gosahh lebay lo, jijikk gue dengernya." kesal gadis itu

"Sokk jijik padahal suka bhahaha." sembari lari meninggalkan Prisilla.

Ketawa Nabila membuat Prisilla kesal sendiri. Susah sii yah punya kawan yang otaknya agak kurang gini, pasti ada saja kata kata Nabila yang membuat Prisilla pengen muntah saat itu juga.

"Ehhh lo ngeselin yaa Bilbill." teriak Prisilla sembari mengejar sahabat sialannya itu.

***

Prisilla yang dari tadi berlari mengejar sahabatnya itu pun berhenti sejenak, karena deru napas nya yang tidak teratur. Engos engosan elahh:v.

"Emang dasar si Bilbill bikin gue emosi jiwa aja deh." gerutu gadis itu dengan sendirinya. Dan saat dia ingin berjalan kembali, tiba tiba ada suara yang memanggil namanya.

"Woyyy, Prisilla." ucap orang itu sembari berlari kecil menghampiri Prisilla.

Prisilla pun langsung membalik kan tubuhnya kebelakang, kearah suara yang memanggil namanya. "Ehh, Dito. Ada apa manggil gue." jawab Prisilla antusias.

Iya dia Dito, Dito Avreanega. Teman sekelas Prisilla sekaligus ketua kelas dikelas X IPA 1. Dito orangnya yang agak sedikit tegas, tapi kalo waktunya bercanda dia yang paling dulu memulainya. Dito juga OSIS di SMA Nusantara ini, guru guru lebih percaya dengannya. Jika ada anak yang membuat kerusuhan dia yang akan menanganinya. Selain itu, dia juga orang yang baik, perhatian, ganteng, gantengnya bikin kaum hawa gak nolak dah kalo jadi bininya haha. Termasuk gue, gue juga gak nolak kok abang haha, Geli.

"Lo ngapain lari lari begitu, gua perhatiin dari tadi." tanya Dito.

"Iya nih, gue ditinggalin Bilbil gelo itu tuh. Ngeselin kan, kaya gak capek aja gue nguber nguber dia dari tadi." oceh gadis itu.

"Cailahh, nguber kok yang gak pasti haha. Ntarr sakit lo" tawa orang itu.

"Bucin lo!"

"Lagian lo ngomong udah kaya rel kereta aja, nyerocos terus." ucap nya sembari mengulum senyum.

"Ya abis nya gue kesel."

"Lagian lo kalo mau ngejek gua mending pergi sana, gue mau ke kelas." ucapnya yang hendak pergi meninggalkan Dito, dengan cepat cowokitu langsung menahan pergelangan tangan gadis itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unexpected Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang