Kindness is Simple

175 18 6
                                    

Bahagia itu simpel
『Gilgamesh』

"Gw bosen...."-Gilga

"Sama, bro"-Ozy

Ah, dua sejoli ini lagi yang muncul.

Gilga melihat jam tangannya. Pukul 4 sore.

"Gaes? Ngabuburit, yuk?" Ucap Arjuna yang tiba² nongol.

"Aku ikut!" Astolfo menyetujui dengan cepat.

Singkat cerita. Ozy, Gilga, Arjun, Astolfo, dan Achilles pun pergi keluar pondok menuju pasar Ramadhan.

"Alhamdulillah, virus corona ngga sampe isekai" Ujar Achilles dengan helaan nafasnya.

"Alhamdulillah..... Jadi kita bisa keluar dan keliling begini" sahut Astolfo dengan senyumnya.

"Btw aku mau beli ikan Tuna. Ntar kutaruh dapur deh, biar bisa buat sahur besok" Ujar Ozymandias sembari berbelok ke toko ikan.
"Mbak, Tuna nya satu" ujar Ozy.

"Siap, sebentar saya ambilkan ya mas" ujar mbak² penjualnya.

"Wait... Kok kaya pernah tau ni orang, ya?" Sahut Arjuna yang curiga pada mbak² ini.

Gadis penjual ikan yang kira² berusia di atas 18 tahun. Memakai Kerudung pink, dan baju hitam dengan renda emas.

"Anak Al Jamil Putri ngapain jualan di pasar Oyy!!" Arjuna ngegas setelah tau kalau penjual itu ternyata santri Al Jamil putri.

"Emmh...." Santri Al Jamil yang ternyata bernama Megurine Luka itu menunjuk toko sebelah dengan jari telunjuknya, wajahnya malu².

Sontak mereka berlima menoleh ke arah yang ditunjuk Luka.

Aa.....

Toko di samping Luka, adalah toko sayuran yang didominasi daun bawang. Penjualnya Miku.

Sebelahnya lagi ada toko buah. di sana menjual dua jenis buah. Yaitu jeruk dan pisang. Yang jual di kembar Rin dan Len.

Di sebelahnya lagi, ada toko es krim. Cowok rambut biru alias Kaito yang punya warung.

kelima santri Al Fath yang berkunjung pun terpaku.

"Buset?!"-Achilles

"Para Vocaloid ngapain pada jualan? Kan gw sama Ozy udh nanggung penuh semua biaya di pesantren?" Ujar Gilga, merasa harga dirinya direndahkan.

"Apa mau kalian sebenernya? Gw sama Gilga selama ini ngapain buat kalian?" Ozy ikutan emosi.

"Kalau kalian butuh uang, kami punya. Kenapa juga-" Omongan Gilga terhenti. Kaito memegang kedua bahunya.

"Gil. Kami menghargai usahamu. Kami semua tanpamu bisa apa? Tapi Gilga..."-Kaito.

"Kami ngga mau terlalu manja kepada teman kami sendiri. Aku, ngga terlalu akrab juga denganmu. Tapi aku juga menerima banyak hal darimu dan Ozy"-Len.

"Kami santri Al Jamil berbeda dengan santri Al-Fath, As-Salam, dan Al-Akbar. Kami tidak punya kekuasaan"-Luka

"Dan tidak punya kekuatan"-Rin

"Yang bisa kami lakukan hanya ini. Berusaha tidak merepotkan kalian. Lagipula sebenernya ada banyak orang di luar sana yang lebih membutuhkan"-Miku

Kelima santri Al-Fath di sana terdiam.

"Ozy. Ikan tunanya" Ujar Luka sembari memberikan sebungkus besar ikan Tuna.

"Berapa harganya?" Tanya Ozy sembari menerima ikan Tuna tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pondok Ramadhan (Crossover anime) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang