3

9.7K 457 7
                                    

Mungkin takdir menginginkan kita untuk bertemu dan bersatu
~Rzhrna~
___________________

Bruk
Aku nabrak orang karna ketidak fokusanku,

"Astagfirullah, Buna. Tunggu ara di parkiran aja, nanti ara kesana 10 menit lagi. Kalau gitu ara matiin ya telfonnya, asalamualaikum" telfon pun dimatikan sepihak oleh ara.

"Aduh bang maaf saya tidak sengaja." Ucap ara dengan nada penyesalan.

"Kamu itu ya, kalau jalan itu harus fokus. Masa tubuh saya sebesar ini tidak terlihat?" Ucapnya dengan tegas.

"Iya, bang. Maaf tadi saya sedang buru buru karna sudah ditunggu oleh tim saya." Ucapku

"Sith, kamu membuang waktuku saja" ucapnya dingin sambil berlalu pergi kedalam toilet.

"Wirayudha pratama P" gumamku. Ya dia yang tadi aku tabrak, pria dengan perawakan yang tegap, ganteng sih tapi sayang dia dingin kaya es dikutub utara.

Setelah kejadian itu gue bergegas pergi ke parkiran karna buna dan timnya sedang menunggu.

Saat sudah sampe di parkiran gue disambut sama tatapan datar tim gue, ah gue udah tau pasti mereka kesel sama gue.

Ara pov end.

"Lu teh darimana aja ara?" Tanya arka dengan wajah menaha kesal, ya timnya kalau udah nahan kesel selalu campur aduk bahasanya.

"Ara tadi dari toilet dulu, ara kebelet" jawab ara seraya masuk mobil.

"Kamu kenapa tadi?" Tanya bunanya
"Oh tadi ara nabrak orang bun, gila sih badannya tegap, ganteng cuman sayang sikapnya dingin kek es balok" ucap ara

"Padahalkna ya bun, aku udah minta maaf." Sambungnya
"Ya sudah ga papa yang penting kamu kan sudah minta maaf" jawab bunanya.

Setelah 30 menit perjalanan sekarang mereka sampai di batalyon tempat ara dan timnya akan melaksanakan penelitian sekaligus menginap disana selama 1 bulan ini. Saat turun dari mobil mereka disambut oleh danyon disana ya pa mayor eddi dan penghuni batalyon.

"Selamat datang nak Ara, semoga kamu betah yah disini" ucap pa danyon.
"Siap, terimakasih pa danyon" jawab ara formal
"Sebelumnya saya mohon izin memperkenalkan diri, perkenalkan nama saya Azahra Olivia Putri, panggil saja Ara. Saya disini dengan tim saya yaitu, Dion Pamungkas, Arka Aditya, dan silvia almera. Tujuan saya disini untuk mengamati kehidupan para tentara indonesia dan kegiatan ibu persit, tujuan ini dilaksanakan atas dasar untuk memenuhi misi saya sebelum melaju ke top 10 besar Duta Bahasa Internasional. Saya meminta bantuan ibu ibu dan bapak bapak sekalian. Sekian terimakasih" jelas ara.

"Oke ara kamu nanti akan menginap di rumah dinas kapten Rizal, nanti kamu diantar oleh istri saya." Ucap pa danyon.
"Siap pa danyon, terimakasih sekali lagi." Jawab ara sungkan.
"Mari nak ara dan tim, kita segera ke rumdin milik kapten rizal, pasti kalian lelah." Ajak bu eddi. Dan hanya di respon oleh anggukan dari ara dan tim.

Sekarang Ara dan tim telah sampai di rumah kapten Rizal, ya mereka belum ketemu kapten rizal karna ia sedang dikantor. Maka dari itu sekarang ara dan tim sedang bersantai ria di ruang tengah menunggu kapten Rizal, tak lama terdengar suara pintu terbuka dan muncullah pria berperawakan tegap di ambang pintu dengan menggunakan baju dinasnya dia adalah Kapten Rizal.

"Asalamualaikum" ucap kapten Rizal
"Waalaikumsalam" ucap kami kompak.

"Izin Kapten, perkenalkan nama saya Azahra Olivia Putri, panggil saja Ara." Kata ara memperkenalkan diri dan menyalami tangan kapten rizal.

"Ah jadi kalian tamunya itu, ga usah formal kalau lagi ga ada orang." ucap pa kapten sambil tersenyum ramah.

"Iya pa kapten, ah tidak enak manggil pa kapeten, ara panggil om kapten aja ya om" ucap ara sambil memberikan puppy eyesnya dan yang lainnya cuman geleng geleng melihat ara seperti itu

"Perkenalkan nama saya Silvia Almera, saya sekertaris ara dalam menjalankan misi ini." Ucap buna memperkenalkan diri sambil menjulurkan tangannya dan langsung di sambut oleh pa kapten.
"Rizal" jawab kapten
"Perkenalkan nama saya dion pamungkas dan di sebelah saya ini Arka aditya, kami disini sebagai tim dokumentasi" ucap dion.

"Ya sudah kalian istirahat saja, saya tau kalian belum istirahat karna menunggu saya. Kamarnya ada 2 jadi satu kamar untuk 2 orang ya. Kalau gitu saya permisi mau bersih bersih dulu" jelas kapten rizal lalu pergi meninggalkan ke empat orang itu, setelah kepergian kapten mereka pu langsung masuk kamarnya masing masing.

Rizal POV

Hari ini adalah hari yang melelahkan, karna saya baru beres piket malam langsung disuruh pergi ke kantor karna ada masalah yang harus diselesaikan. Hari ini juga saya bakalan kedatangan tamu, katanya tamunya adalah Azahra Olivia Putri, gadis yang sedang viral karna ia lolos ke TOP 10 Duta bahasa internasional, suatu kebanggan buat indonesia.

Setelah urusan kantor selesai saya langsung ke rumah dan di pertengahan perjalanan saya ketemu dengan rekan se letting saya.

Tin tin

"Eh lu rizal, bikin kaget aja" sapa orang yang tadi saya kelakson.
"Hehe, maaf jis" ucap gue
"Kebiasaan lu mah, eh iya btw itu tamu udah ada di rumah lu, tadi gw liar mereka lagi ngobrol nunggu lo." Jelas ajis
"Oh yaudah gue duluan ya, kasian tamu gue nunggu lama" pamit saya
Disaat gue mau menstarter motor lagi, ajis nyegah gue

"Eh zal" panggil ajis
"Apa"
"Tadi ya si ara tuh sama timnya, nah ada cewe yang namanya silvia dia cantik lo, awas nanti lo ke embat ye secara kan lu jones tingkat akut" goda ajis lalu ieu pergi meninggalkan rizal karna takut kena semprot.
"awas aja lo jis" teriak gue
Setelah itu gue langsung melajukan motor gue sampe ke rumah dan bener saja apa yang dibilang ajis mereka semua lagi kumpul di ruang tengah, tanpa nunggu lama karna kasian mereka pasti belum istirahat.

"Asalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab mereka kompak.

Saat gue masuk gue terpaku sama wanita yang menggunakan hijab,

Pas baru masuk gue udah disambut sama ara, kenapa gue bisa tau? Karna dia udah viral sih jadi ya gue tau.

"Izin pa kapten, perkenalkan nama saya Azahra Olivia putri, panggil aja ara" ucapnya sambil menyalimi tangan gue
"Ah jadi kalian tamunya itu, ga usah formal kalau lagi ga ada orang"

"Iya pa kapten, ah tidak enak manggil pa kapten, ara panggilnya om kapten aja ya" ucapnya sambil memasang wajah yang menggemaskan menurut gue

Lalu saat berbincang gadis yang menggunakan hijab itu memperkenalkan dirinya

"Perkenalkan nama saya Silvia Almera, saya sekertaris ara dalam menjalankan misi ini" ucapnya sambil menjulurkan tangannya dan gue menerima itu

"Rizal"

Setelah perkenalan itu gue langsung bergegas ke kamar dan di dalam kamar gue kepikiran terus sama cewe itu
"Silvia almera" gumam gue, setelah melamunkan gadis itu gue langsung saja bersih bersih karna badan udah lengket banget.

Rizal POV end

_________________________________
Okey gais, gimana part yang ini?garing ya? Maaf ya.

Jangan lupa tinggalin jejak ya bahwa kalian sudah membaca part ini. Throthor minta saran dan kritiknya juga ya. Cari letak typo thorthor ya

Okey see you di next part!

Bahasa Militer (Pindah Ke Noveltoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang