4

9K 402 1
                                    

Takdir tidak bisa memilih akan berakhir seperti apa tapi yang jelas ia telah tertulis di sebuah buku tanpa tau alurnya.

~Rzhrna~
________________

Sedangkan dilain tempat seoran pria sedang melamun tentang sebuah pertemuan yang terjadi pada hari ini

Wirayudha POV

"Ah gue kenapa sih? Ga biasanya gue mikirin kejadian sekecil itu" gumam gue
Ya, tadi siang gue tabrakan sama seorang gadis yang ga tau siapa namanya. Kalau dilihat si cantik, tapi gue ga biasanya tertarik sama seorang perempuan cantik mana pun secara gitu gue kan selebgramnya taruna haha:v
Ketika sedang asik ngelamun temen gue datang dan menyadarkan gue dari lamunan gue.

"Eh suh, ngapa lo ngelamun ae?" Tanya Angga mungkin dia aneh ngeliat gue ngelamun dari tadi

"Ah nggak ada apa apa."
"Eh lu lu pada, pada tau kaga besok ara dateng kesini dan semua taruna dikumpulin diaula buat penyambutan" jelas reza
"Oh iya gue juga udah denger tadi, katanya sih tadi ara datang kesini" tambah Angga.
"Wah besok kudu siap siap nih ketemu bidadari" timbal guntur dan yang lainnya hanya memutar bola matanya malas karna ulah temannya ini.
"Bentar Ara tuh siapa ya?" Ucapku ya memang aku tidak tahu siapa ara itu,
"Wah wah parah, lo beneran ga tau?" Teriak guntur
"Ga usah teriak teriak bisa kan?" Kesal reza
"Itu loh Ara, Azahra Olivia Putri. Gadis yang masuk TOP 10 besar Duta bahasa internasional, masa lu ga tau padahal udah viral loh" jelas angga
"Ya bener lah gue ga tau, makannya gue nanya" ucapku kesal
Saat sedang mengobrol tiba tiba pintu paviliun mereka diketuk

Tok tok tok

"Asalamualaikum bang" salam rio adik asuhku
"Waalaikumsalam ada apa desuh?" Tanya reza
"Izin kasuh, saya disuru pa gubernur untuk memanggil kasuh Wira agar menghadap beliau di ruangannya" jelasnya
"Oh iya, nanti saya kesana. Terimakasih" ucapku lalu bersiap siap pergi menghadap.
"Siap sama sama kasuh, izin mendahului" ucapnya langsung pergi
"Ya udah gue menghadap dulu" ucapku sambil berlalu

Setelah diberitahukan oleh mario gue langsung menghadap pa gubernur. Sekarang gue ada di depan pintu ruangannya

Tok tok

"Masuk" ucap dari dalam
"Asalamualaikum"
"Waalaikumsalam, oh wira sini masuk dan duduk. Ada yang ingin saya bicarakan dengan kamu"
"Siap, Terimakasih pa"
"Jadi gini besok kan ara mau kesini, dia akan melakukan penelitian di sini untuk menjalankan misinya. Saya harap kamu bersedia untuk membantunya dalam menjalankan misi ini." Ucapnya
"Siap, saya bersedia"
"Apakah tidak keberatan?"
"Siap, Tidak"
"Okey, terimakasih wira. Besok kita lakukan penyabutan"
"Siap, kalau begitu saya permisi kembali ke paviliun"
"Silahkan"

Setelah perbincangan singkat dengan pa gubernur gue langsung balik ke paviliun, dan di paviliun gue di sambut sama pertanyaan yang dilontarkan oleh teman teman ku

"Ada apa suh?"
"Lu ngelakuin kesalahan?sampe sampe dipanggil langsung sama pa gubernur"
"Suh jawab dulu pertanyaanya jangan bikin kita penasaran"

Seperti itulah pertanyaan dari mereka dan gue males jawab makannya langsung tinggal aja mereka tidur haha:v biar pada mati penasaran lah.

Pukul 10.00

Sekarang semua taruna lagi dipersiapka buat penyambutan ara, termasuk gue karna posisi gue sebagai Danpoltar, jadi gue agak sibuk dari tadi.

Bahasa Militer (Pindah Ke Noveltoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang