03🌻 |Ketemu nih?|🌻

56 16 0
                                    

DON'T FORGET TO VOTE COZ IT'S IMPORTANT FOR ME :)

ngga maksa cuma ngeharusin doang >.<

enjoy reading

~~~

Pagi itu sungguh pagi yang cerah. Cukup langka terjadi jika di musim dingin seperti sekarang ini. Dua pemuda tampan sedang asik dengan kegiatannya masing masing di satu meja menikmati sarapan mereka di caffe' dekat kampus mereka.

Ya. Siapa lagi kalau bukan Han Jisung dan juga Lee Felix. Dua sobat itu tengah asik, yang satu bermain dengan ponselnya yang satu terlihat sibuk membaca buku sambil beberapa kali menggerutu.

Felix yang melihat sahabatnya menggerutu tidak jelas akhirnya mulai bertanya-tanya.

'ni bocah kenapa lagi dah. Elah'

"Oy!!" Felix menendang kaki sahabatnya itu. "Lu kenapa si dari tadi? Ngocah ngoceh ga jelas banget dari tadi."

Jisung menatap Felix kesal. Bukan karena apa tapi gara-gara Felix menendang kakinya, buku yang ia baca jadi jatuh ke lantai kayu Caffe'.

"Gue lagi bete aja." Keluh Jisung, sambil mengambil bukunya yang terjatuh.

"Bete kenapa? Sini atuh cerita sama babang Felix"

"Njir. Muka lu bisa ga usah di imut-imutin gitu napa, mual gua litanya." Jisung berlaga mual di depan Felix melihat tingkah Felix yang sok imut.

Dilihat dari umur padahal Jisung lebih tua beberapa bulan dari Felix. Tapi kalau dari tingkah jangan di tanya lagi yang mana yang lebih dewasa. Walaupun di waktu-waktu tertentu kalau mode bijaknya Jisung sedang bekerja dia akan menjadi orang paling bijak sedunia versi hot spot.

"Yee, sukur sukur gue mau dengerin cerita elu, serius nih gue. Lu kenapa si?" Felix mulai serius bertanya.

"tugas dari kakak gue. Ribet banget, mana tugas kelompok. Terus cewe yang satu kelompok ama gue jutek benget anjir."

"kakak lo? Oh yang dosen baru itu ya?" Felix agak bingung sebentar sebelum otaknya mencerna kata kata Jisung. Dia baru ingat kalau kakak Jisung baru saja lulus dari Studynya di US beberapa minggu lalu, dan baru saja diterima mengajar di Universitas tempat Jisung berkuliah.

Jisung mengangguk menjawab pertanyaan Felix.

"Lah terus? Bagus donk kalo kakak lo jadi dosen lo, kan enak bisa nanya-nanya tugas?"

"Lu kaya ga tau kaka gua aja?"

Felix menggeleng."Emang gua ga tau oon."

Felix memang tidak mengenal kakak Jisung, dan tidak pernah bertemu dengannya. Karena sejak SMA Felix hanya tau kalau Jisung suka menunggu dan menjemput kakaknya setiap pulang sekolah di kampusnya saat kakaknya masih kuliah di Korea, hanya sebatas itu dia mengenal kakak Jisung.

"He iya juga." Jisung cengengesan.

"Eh tapi gue kan pernah cerita beberapa kali ke elu gimana si."protes Jisung.

"lanjut dong ceritanya!" Felix mengingatkan.
"Jan ngomel mulu kaya bapak tiri."

Jisung memasang muka serius kali ini.

"gue bingung banget sama ni cewe. Gue ga tau kenapa sikapnya dingin banget ke gue, padahal gue kenal sama dia aja enggak, apalagi bikin salah ke dia? Ngomong sama dia kaya ngomong sama es sumpah!"

"seumur-umur nggak pernah gua diginin sama cewe, lu tau kan gue selalu baik dan menghormati semua cewe?" lanjut Jisung sambil meneguk Ice Tea nya.

"sory sory, nama cewenya siapa si?"

"Mia. Kim Mia."

"Anak mana tuh. Ga pernah denger namanya gue. Anak ansos kali. Udalah, lu gausa kepikiran gitu, mending main basket bareng gue. Gimana?" Felix menawarkan berusaha menghibur sobatnya.

"Ga ah! Lu kan tau gue ga bisa main basket."

"Jangan sok merendah gitu donk, lu cuman jarang latihan doank."

"Ga ah pokoknya. Gue mesti selesein tugas ini dulu baru bisa main. Lu pergi aja" Tolak Jisung lagi.

"Bener ya, gue pergi nih. Udah ada janji soalnya." Felix membereskan barang barangnya, bersiap pergi.

"Udah jan kepikiran gitu ntar lu jadi suka loh! Gua duluan bye."ucap Felix sebelum benar-benar pergi.

"Anjir lo emang!" teriak Jisung sebelum Felix keluar dari caffe'

JIsung dan Felix sudah berteman sejak SMA meraka dua sahabat yang selalu jadi idola cewe-cewe. Dulu di sekolah dan sekarang di kampus. Tidak ada yang bisa memungkiri ketampanan dua sejoli itu. Ditambah lagi selain wajah tampan mereka, otak mereka yang cemerlang, dan selalu menjadi juara kelas menjadi nilai Plus yang tidak bisa diabaikan.

Mereka selalu berada di urutan satu dan dua. Jisung yang terampil di bidang Musik. Dan Felix yang merupakan Atlet Basket. Setelah lulus SMA mereka juga di terima di Universitas bergengsi di Seoul. Benar benar kombinasi yang luar biasa dari sebuah persahabatan. Tidak heran mereka jadi sangat dekat.

...

Di hari ke empat Jisung sudah menyelesaikan satu buku, dia sudah mulai membaca trilogy yang kedua dari novel the lord of the rings sejak pagi tadi. Pemuda itu sedang berada di perpustakaan. Wajah seriusnya yang terlihat begitu tampan membuat beberapa gadis yang melewatinya tidak bisa mengabaikan hal itu.

Beberapa bahkan memberikan camilan untuk menemani Jisng belajar. Jisung tidak bisa menolak dan hanya menerima sambil tersenyum sambil bilang "Terima kasih." Susah emang jadi orang ganteng.

Siangnya setengah buku itu sudah dibaca olehnya. Mata pemuda itu mulai kelelahan. Akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari perpustakaan. Cuci mata sebentar. Dia sudah menandai bagian bagian penting dari alur cerita di buku. Kalau lupa dia tinggal baca ulang bagian itu saja.

JIsung mengecek ponselnya, meilihat beberapa pesan line. Mengeceknya satu persatu kalau kalau ada yang penting, dan kebanyakan dari cewe-cewe yang bertanya hal-hal tidak penting. Sampai matanya tertuju ke pesan yang dia kirim ke Mia.

'Cuma di read?'

JIsung menyernyit lalu sedetik kemudian merubah ekspresinya jadi 'bodo amat'.

...

Beberapa hari berlalu Mia sudah menyelesaikan dua novel. Seharusnya besok dia bertemu 'si biang kerok' eh Jisung maksudnya, untuk mendiskusikan tugas mereka bersama. Tapi kenapa pemuda itu belum juga memberi tahunya kapan dan dimana mereka akan mengerjakan tugas?

Nggak mungkin kan dia bermaksud menyuruh Mia menghubungi duluan?. Tapi okelah, akhirnya Mia mengalah. Dia akan menghubungi jisung duluan kali ini.

To: Jisung.

Mia: Jisung, gue Mia
Mia: Lo mau ngerjain tugas dimana?
Mia: Gue ada waktu besok siang jam 12.
Mia: Line aja tempetnya ntar gw dateng.

Fake InnOcent ; Han✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang