lima

322 28 14
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Renjun sudah rapi dengan balutan seragam di tubuhnya. Ia pun segera berjalan turun menuju meja makan. Disana ternyata sudah ada mamahnya yang sedang menyiapkan sarapan. Mamahnya pun sadar atas kedatangan renjun.

"eh anak perawan mamah udah bangun, tumben kamu bangun pagi", kata mamahnya renjun.

"laper mah"

"utututu anak perawan mamah laper yha"

"mah injun itu cowok!"

"tapi kamu cantik njun"

"ih mamah!", teriak renjun tidak terima.

Renjun mendengus sebal karena mamahnya asik memojokkan dirinya. Setelah selesai makan, renjun pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap pergi ke sekolah.

Renjun berjalan memasuki gerbang sekolahnya dengan perasaan errr..... biasa saja mungkin? Ya gitulah pokoknya. Sejauh ini masih tidak terlihat batang hidung seorang yang bernama mark. Syukurlah aman, batin renjun.

Ga lama kemudian si renjun mencium bau-bau yang aneh. Ia pun menoleh ke kanan lalu kekiri dan mendapati mark yang baru saja keluar dari ruang tata usaha.

'ayang beb ngapain ya pagi-pagi di ruang TU?' batin renjun

apaan ayang beb segala -author

Tiba-tiba mark menoleh kearah renjun. Ia pun kaget dan langsung mengalihkan pandangannya dan segera pergi menuju kelasnya.

'mak mau pulang huhu' -renjun

Oke bel sudah berbunyi nyaring. Renjun mengeluarkan buku dan teman-temannya untuk belajar. Jam pelajaran berjalan begitu nikmat karena gurunya tidak masuk kelas. hehe. Renjun yang (sedikit) bosan mengeluarkan benda kotak bercahaya aka ponselnya untuk sekedar ngescroll sosial medianya hingga tidak terasa tiba-tiba saja bel istirahat berbunyi.

"njun ayok kantin", ajak haechan

" kuy lah, udah laper juga", kata renjun

"kuy kuy kuy kuy"

Sesampainya di kantin haechan dan renjun langsung memesan makanan dan minuman favorit mereka dan dilanjutkan acara Mari Kita Menggosip siapapun yang lewat disekitar mereka.

'astaga, ajaran siapa nih julid bgt' -author

.
.
.
.

Mark memasuki kantin dengan begitu tenang dan damai. Matanya melirik dari ujung kanan sampai ujung kiri untuk mencari tempat yang kosong, namun nihil.
Ada sih tempat kosong, tapi itu berada di satu meja yang sama dengan si manis yang telah membuatnya tidur lebih malam daripada biasanya.

'duduk situ aja lah gue, bentar lagi juga bel' -inner mark

Mark pun melangkahkan kakinya ke arah tempat duduk di sebelah renjun, dengan membawa makanannya tentu saja. Haechan yang mengetahui mark melangkahkan kaki kearah ia dan renjun berada, dengan segera ia memberi tahu renjun.

"njun, kak mark tuh jalan kearah kita, kayanya mau duduk bareng kita deh" kata haechan berbisik

"gausa ngaco chan kalo ngomong, bentar lagi kan bel ma-", belum sempat renjun selesai bicara tiba-tiba mark sudah duduk disampingnya

"dek, gue duduk disini boleh ga?" tanya mark

"b-boleh kak" jawab renjun sedikit gugup

"thanks" kata mark sembari duduk

Mark yang mulai memakan makanannya, haechan yang melanjutkan kegiatan makannya juga, dan renjun mendadak menjadi pendiem. Haechan yang melihat renjun rasanya ingin ketawa sekencang-kencangnya tapi masih ia tahan karena kasian temannya itu yang gugup duduk disebelah gebetan.

Mereka bertiga melanjutkan acara makan mereka dengan keadaan lebih tenang. Tidak terasa makanan mark sudah hampir habis, renjun sengaja memperlambat makannya. Mark berdiri untuk mengembalikan piring miliknya dan membayarnya. Renjun pura-pura biasa saja padahal jantungnya sudah berdisko tidak karuan daritadi.

"dek gue duluan ya", pamit mark

"i-iya kak", jawab renjun

Mark pun berjalan menjauh dari meja yang ditempatin renjun dan haechan. Renjun menghela nafas lega karena sedari tadi ia gugup duduk bersebelahan dengan mark.

"HAHAHAHA", tawa haechan tiba-tiba

"kenapa sih??", tanya renjun

"muka lo tadi pfftt"

"ish gue deg-degan tau!"

"tapi mukanya dikondisikan dong hahaha"

Renjun dengan segera cepat-cepat menghabiskan makanannya. Setelah selesai ia langsung berdiri tanpa menghiraukan haechan.

'ngambek nih ceritanya??'

.

.

.

.

.

.

Renjun sudah tiba dirumahnya beberapa menit yang lalu. Ia tiba-tiba kepikiran apa yang dikatakan haechan tadi. Apakah dirinya terlihat bodoh tadi? aish renjun jadi overthinking. Salahkan saja oknum mark lee yang tiba-tiba duduk satu meja dengannya saat istirahat tadi. Eh kenapa malah nyalahin orang lain sih? bodo ah renjun jadi pusing sendiri.

"kenapa jadi kepikiran sih?? padahal haechan cuman bercanda aja kan ya tadi? ish!" renjun yang heboh sendiri dari tadi

"dah lah mending tidur sore dulu aja deh"

'emang ada tidur sore??????'

.

.

.

.

.

.

tbc :)

astaga udah lama ga update, kedepannya kayaknya bakal pendek-pendek deh soalnya ini otaknya kebagi ini itu apalagi udah kelas 12 akhir :( huhu see u next chapter

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

unsweety(?) R ※ [markren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang