8.

67 7 1
                                    

Drap..

Drap..

Drap...
"Brengsek kau nyakiti naruto-kun!!" bentak ku berlari dan menyerang lelaki raven itu dan lelaki raven itu terdiam dan menatapku dengan dingin

Jtear (suara petir)
Menyerangku dan aku refleks menghindar dan aku gunakan kekuatan kecepatan ku dan tepat di depan lelaki raven itu dan lelaki raven itu tetap diam dan tidak bergerak sedikit pun, aku pun mengayunkan pedangku tiba-tiba..
"Hentikan hyuga hinata" ucapnya dan aku pun menghentikan nya tepat di leher lelaki raven itu
Dan aku melirik seorang lelaki paruh baya dan berkata"siapa kamu? Kenapa kau tahu namaku"ucapku dengan nada dingin

"Perkenalkan namaku prof danzo dan yang lelaki disitu namanya uciha sasuke, sasuke akan masuk di tim mu mulai hari ini" ucap nya

"Jangan bohong, dia menyakiti naruto-kun" ucapku ngelotot dengan sasuke

"Dengar hyuga hinata, sasuke sudah menyelamatkan naruto, jangan buang-buang waktu kita harus selamatkan naruto" balas danzo dan aku pun menghentikan penyerangan itu dan menghampiri naruto"naruto-kun "ucapku dan aku merasakan badannya mulai dingin

" seperti nya cukup parah sebaiknya kita ke tempatku"ucap danzo dan aku pun mendecih dan berkata "apa aku percaya denganmu" ucapku dingin

"Kau bisa bicara dengan hokage-sama jika tidak percaya dengan kami" balas danzo dan aku terdiam dan akhirnya mengikuti perkataan danzo tersebut tapi aku tetap mengawasi bernama sasuke karena aku merasa curiga dengannya

Setelah kami sampai di tempat danzo, sasuke menurunkan naruto ke ranjang dan danzo mengecek keadaan naruto dan aku menangis dan berdoa agar naruto baik-baik saja
"Gawat" ucap danzo

"Kenapa" ucapku terkejut

"Badannya mulai membeku, aku tidak bisa menyembuhkannya" ucap danzo dan aku menghampiri  naruto dan naruto menatapku"tidak apa hinata aku baik-baik saja"ucapnya

"Bodoh! Aku akan gunakan kekuatan ku untuk menyembuhkan mu naruto-kun"
Namun naruto menolaknya dan berkata"ini tidak akan berhasil hinata sudah terlambat"ucap naruto

"Tidak! Aku akan gunakan kekuatan ku" dan aku menangis lagi dan naruto menghapus air mataku"jangan sedih hinata, gomen ne Aku tidak bisa menepati janji ku, paling tidak aku memberikan hadiah untuk mu" dan aku bingung dan naruto mendekatiku hingga bertemu bibir kami dan aku menutup kedua mataku dan aku merasakan sesuatu masuk di dalam badanku "panas" batinku dan aku meremas baju naruto karena kesakitan apalagi panas yang sangat luar biasa
Setelah itu naruto menciumku dan aku terkejut
"Arigato hinata" ucap naruto dan naruto membisikan di telingaku dan berkata "kau harus hati-hati dengan sekitarmu, karena bisa jadi pengkhinanat seperti prof orocimaru"

Deg...
Aku terkejut dan naruto menoleh kearah sasuke yang saat itu bersandar di di tembok"arigato sudah membantu ku, dan aku minta tolong jaga hinata untukku" dan sasuke mengamati sorot mata naruto dan sasuke menganggukan kepala nya dengan pasrah dan naruto pun senang dan kemudian perlahan ia menutup kedua matanya
"Naruto-kun.. Naruto-kun!!" ucapku namun naruto tidak kunjung sadar dan aku pun menangis makin jadi dan memeluk naruto "tidak! Jangan tinggalkan aku naruto-kun kau sudah janji denganku, aku tidak mau sendirian" ucapku
"Ini salahmu brengsek, aku yakin kamu membunuh Naruto-kun" sambung ku menatap tajam dengan sasuke dan aku pun menyerang sasuke tapi danzo menahanku"tenangkan dirimu hinata, aku tahu kamu berduka, hentikan ini"ucap danzo

"Tapi dia... Dia membunuh naruto-kun" ucapku mulai nangis lagi

"Tidak.. Tidak sasuke tidak melakukan itu, sasuke membantu naruto malah, sudah tenangkan dirimu kasian naruto akan sedih melihatmu seperti ini" ucap danzo dan aku terdiam saja dan tak tanggapi perkataan danzo

Skip...

Seminggu sudah berlalu...
Setelah kematiaan naruto, saat itu aku menjadi pendiam dan tidak ingin keluar rumah sedikitpun, dan aku berada di kamar naruto dan mencium aroma tersisa milik naruto"naruto-kun "ucapku menangis memeluk tubuhku sendiri

Cklek..
Suara pintu terbuka dan membuatku menoleh dan itu hokage-sama" ada apa?"ketusku dan aku tidak peduli dia itu hokage dari tokyo

"Gomen menganggumu hinata, aku hanya menkhwtirkanmu karena sudah seminggu kepergian Naruto kau tidak menampakan dirimu, maka dari itu aku kesini melihat keadaanmu"

"Tidak usah peduli denganku" ucapku nada dingin

"Hinata, aku sudah menganggapmu anakku, jadi aku sangat khwitr denganmu"

"Aku tidak peduli lebih baik keluar dari sini" ucapku ketus

"Hinata"

"Berisik!" teriakku dan hokage-sama menghela nafas dan kemudian hokage-sama memeluk ku dan aku terkejut dan ia berkata"menangis lah sampai kau tenang hinata, bukan kamu saja kehilangan naruto tapi aku juga hinata"ucapnya dan aku terdiam dan mengeluarkan air mataku"arghhh!!"teriakku dibalik kesedihan ku, aku tidak sadar sasuke melihat kami dan ia menutup pintu itu dengan perlahan
"Apa yang terjadi sasuke kenapa hinata teriak-teriak" ucap danzo

"Tidak apa-apa prof danzo, kita tidak usah menganggunya dulu"

"Baiklah" ucap danzo
Dan sasuke memikirkan naruto saat meminta menjaga hinata, jujur menurut sasuke menyusahkan karena wanita itu ribet sekali
Tapi... Mau tidak mau sasuke harus melakukannya karena itu permintaan naruto
Dan sasuke saat ini duduk di sofa dan mengamati rumah tersebut hokage-sama meminta sasuke untuk tinggal disini dan sasuke tidak ada penolakan dan hanya pasrah saja
Kini sasuke menunggu hokage-sama dan hinata dan sasuke yakin hinata pasti menolak sasuke untuk tinggal di tepat itu

Sedangkan aku yang saat ini sudah tenang dan aku terkejut perkataan hokage-sama soal sasuke untuk tinggal disini"tidak! Dia membunuh naruto-kun aku membencinya"ucapku

Hokage-sama menghela nafas dan berkata "jika dia membunuhnya apa kau memiliki buktinya"

"Tentu saja dia.. Dia dan naruto-kun berdua disana"

"Hanya itu saja" dan aku menganggukan kepala

"Salah hinata, sasuke malah menolong naruto apa yang jelaskan prof danzo benar, dan coba perhatikan baik-baik saat Naruto terluka hinata apa dia membeku, dan sasuke memiliki kekuatan petir, berarti itu sasuke bukan membunuhnya" ucap hokage-sama

"Tapi..."

"Mereka sudah menunggu kita, ayok kita temui mereka" dan aku terdiam dan menuruti perkataan hokage-sama Walaupun Tidak sepenuhnya aku percaya dengan hokage-sama





Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang