Chapter 2•Pesta•

9 4 0
                                    

Agatha Louis, seorang Direktur mudah di perusahaan nya. Dirinya dan Agatha memang dijodohkan karena itu adalah permintaan terakhir ibunya yang meninggal karena kecelakaan. Dirinya awalnya merasa canggung dan gugup.

Namun, setelah 5 bulan menjalin hubungan, mereka pun akhirnya saling sayang. Mereka bersyukur akan kehadiran satu sama lain. Hampir sempurna segala hal yang dimiliki Syella.

Sampai Gisel datang. Adik tirinya dari hasil  pernikahan ayahnya yang sejak awal tidak pernah disetujui Syella. Dan benar saja, mereka hanya sebongkah sampah yang betingkah seperti bunga lotus.

Tidak ada yang namanya kebahagiaan yang abadi. Dan memang itu pada dasarnya. Syella yang berada dinovel contoh nya, siapa sangka di dalam novel Syella tampak seperti lintah yang menjijikan. Namun nyatanya tidak, malah mereka seperti berbanding terbalik dengan apa yang diceritakan di novel.

Dan karena ini adalah Syella yang berbeda, maka kini Syella akan berusaha untuk mengakhiri hubungan pernikahannya dan ingin membangun kehidupan yang lebih baik.

"Kenapa?" ucap Syella ketus yang disengaja. Menurutnya tidak ada yang nama nya cinta lagi untuk laki laki seperti Agatha yang tidak setia dengan istrinya sendiri.

Agatha maju dan berjalan ke arah Syella. Dirinya menatap tajam mata Syella yang juga memilik tatapan yang sama dengannya.

Agatha mengangkat tangan nya dan langsung menarik rambut sebahu Syella kasar. "Berani sekali kamu bertanya balik. Saya sudah mengingatkan pada kamu. Kalau ingin menjadi jalang jangan sampai diketahui publik. Saya tidak akan pernah memaafkan kau kalau sampai reputasi saya hancur." Agatha menarik rambut nya sambil menunjukkan ponselnya yang menampilkan foto dirinya dengan seorang laki laki yang sedang mengobrol di cafe.

Syella mentap foto itu datar. Apakah salah bila dirinya mengobrol dengan teman satu pekerjaan nya? Mengapa semuanya tampak menggelikan di mata Syella?

Oh ayolah. Di foto itu hanya ada gambar dirinya dan Jerry temannya yang tertawa sambil memegang cangkir minuman. Namun, ucapan Agatha seakan akan diriinya adalah jalang yang telah melakukan perzinahan.

"Anda mengatakan saya jalang? Lalu anda seperti apa? Tanpa malunya berhubungan dengan adik iparnya sendiri, berciuman ditempat umum dengan adik iparnya, bahkan diam diam menggunakan tabungan bersama dengan istri nya demi menyenangkan adik iparnya."

Agatha semakin geram dengan ucapan kurang ajar Syella pun langsung menarik rambut Syella semakin kencang.

"Apakah kau punya bukti? Jangan asal menuduh b*tch!"

Syella terkekeh dingin tanpa mempedulikan kepalanya yang sudah sangat perih. Rasanya dirinya sangat kasihan akan tubuh yang dirinya pakai sekarang, apakah selama ini Syella di novel sebenarnya mendapat kekerasan fisik yang menyakitkan seperti ini?

Kalau memang begitu, maka Syella akan membalas semuanya! Tidak akan Syella biarkan hal tidak adil ini terus terjadi!

"Bukti? Kamu butuh bukti?" Syella mengeluarkan ponselnya yang berada di kantong celananya, "Lalu ini apa? Apakah memang mata saya yang salah atau memang seorang Agatha Louis yang melakukan hal yang menjijikkan seperti ini di belakang istrinya?"

Syella menunjukkan foto foto perzinahan yang di lakukan Agatha dengan Gisel tepat di depan hidung Agatha.

Agatha mengangkat tangannya dan mencoba mengambil ponsel milik Syella. Namun, Syella sudah mengetahui isi pikiran Agatha dan langsung menyimpan ponselnya.

Syella melepaskan tangan yang tengah mencengkram rambutnya secara kasar sehingga membuat beberapa rambutnya rontok. Syella merapikan rambutnya menggunakan tangannya secara cepat tanpa mempedulikan Agatha yang masih syok akan foto yang telah ditunjukkan oleh Syella.

A Piece of The StarlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang