—Salah siapa?
"Bagus yang mana jin?" Tanya Minhee sembari memperlihatkan dua hoodie bewarna pink dan biru muda yang sedang ia pegang, meminta pendapat Yujin.
"Buat siapa si?" Tanya Yujin.
Sebenarnya dari tadi dia sudah geer, ya siapa tau kan dia yang dibeliin.
"Ada dehhh, bentar lagi hari spesial dia," jawab Minhee meyakinkan.
Jawaban itu sendiri malah membuat Yujin rasanya mau nangis, hari spesial kan? Apalagi kalo bukan ulang tahun.
Yang bener aja, ulang tahun Yujin beneran masih lama, gak mungkin dibeliin Minhee sekarang, itu namanya sih kurang kerjaan.
"Heh, orang ditanya kok malah bengong," tegur Minhee pada Yujin yang sejak tadi hanya diam dengan tatapan kosongnya menuju kedepan.
"Aku yang pilih?"
"Enggak, YAIYALAH YUNDING!" Seru Minhee gemas. "Kumakan nih pipi kamu nanti."
Kaki Yujin si dingin, kedinginan pastinya, tapi matanya panas, setelah tau kalau ada yang lain di hati Minhee.
Pasalnya yang Yujin tau sebenarnya Minhee gak punya saudara perempuan, sepupu? Kayaknya gaada, soalnya Minhee juga GAPERNAH jalan-jalan atau kumpul-kumpul.
Tapi gatau juga sih, Yujin kan baru aja kenal Minhee.
"Emang ukurannya segimana?" Tanya Yujin berusaha bersikap biasa saja.
"Kaya kamu, pokoknya pilihin deh yang bagus, kalo nemu ambil dua yang sama ya," ujar Minhee lalu meninggalkan Yujin dengan serangkaian pakaian couple yang ia serahkan pada gadis itu.
Seharian, Yujin dan Minhee sudah belanja banyak barang, mulai dari baju couple, balon, dan lain sebagainya.
Mirip banget kaya orang mau nembak, serius deh.
Sejak hari itu Yujin agak sedikit menjauh dari Minhee, sadar kalau Minhee udah suka sama lain, dan dia cuma dianggap temen sama Minhee.
Tapi Minhee hubungin Yujin terus, mau di tolak tapi gak tega, ya jadinya gajadi menjauh.
Susah gaes.
Coba kalian, mana tega tolak panggilan dari Minhee.
Cuma orang kelewat gila yang bisa.
Kaya sekarang, baru selesai mandi Minhee udah telpon Yujin lagi.
'HAI YUJIN!' Teriak Minhee keras tidak perduli dengan kondisi telinga Yujin sekarang.
"Halo, kenapa?"
'GAPAPA PENGEN NELPON AJAH,MAIN TOD YUK," ajak Minhee ngegas.
"Boleh-boleh" balas yujin mengiyakan ajakan Minhee.
'KAMU DULU T O D'
"Kak emang kakak teriak-teriak gitu gaada yang denger?" Tanya Yujin penasaran.
'Ada kok, ini papa aku denger mau ngomong sama my bapack gak?' Ucap Minhee langsung menyerahkan ponsel pada sang ayah tanpa mendengar persetujuan Yujin.
'Halo' ucap kepala keluarga kang.
'MAMPUS,' batin Yujin, ia tampak tak tahu mau bilang apa lagi, ya gimana ya, ya emang malu, orang tiba-tiba gini, 'Kak Minhee emang gaada ahlak banget' ucap Yujin dalam hati.
"Halo om," sapa Yujin balik setelah mengumpulkan 1000 nyawanya untuk menjawab sapaan itu.
'Om?' Ucap yang berbicara di balik sana, terdengar suara Minhee yang sedang tertawa puas tak jauh dari ponsel tersebut.Laki-laki itu merampas ponselnya lalu berbicara kembali, 'tapi boong itu mah si abang HAHAHHAHA TEGANG BANGET GAK TUH.'
"Padahal tadi aku ngumpulin nyawanya lama," ucap Yujin kesal membuat Minhee makin tertawa girang.
"Jadi main tod?" ucap Yujin mengalihkan pembicaraan.
'Iya, aku atau kamu dulu nih? Kamu aja lah ya hehe," ucap Minhee dengan tawa ringannya.
"Aku pilih t," jawab Yujin tak lama kemudian.
Minhee melayangkan senyumnya kala Yujin memilih opsi kejujuran, ia pun mulai membuka mulutnya lagi "Kamu suka aku kan Ahn Yujin, iya kan HAHAHA!" Seru Minhee.
Yujin yang tak mau kalah dengan Minhee tanpa berpikir panjang langsung saja berkata. "Kamu sendiri anggap aku apa?"