Hilang

12 0 0
                                    

Pada dingin malam yang mencekam
Yang membuat tangan-tangan manusia bersembunyi di saku jaket
Kau malah mencopot kaus yang kaukenakan

Air-air asin menguar deras dari kulit kasarmu
Tidak seperti biasanya
Tidak selayaknya hari-hari yang lalu
Kau sekarang lebih pantas disebut gila
Boros tawa, memoles pilu

Yang kenal
Menganggapmu bahagia senang
Yang dekat
Menyangka riangmu terlalu semangat

Sayang, aku tak mampu ditipu
Tawamu adalah luka yang ngilu
Senyummu merupakan sakit yang tergigit
Kau pandai hilangkan resah
Juga tak mahir samarkan lara

Aku turut berduka
Atas rumah jiwamu yang roboh
Aku turut kagum
Atas pondasi hatimu yang kukuh

08/11/19/ (07:53, Jbr)








“Kehilangan teman, kekasih, barang itu masih biasa dibanding kehilangan dirimu sendiri.”



Hujan Turun yang Tak Seharusnya TurunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang