Tak mudah jika
Harus berpura-pura
Menjadi orang lain, lebih
Baik jadi diri sendiri saja.
~Dinda~Dinda tiba di rumah Salsa dengan perasaan kacau dia sangat merasa kacau sekarang, Alvaro tadi sudah dia suruh pulang duluan kala sesudah dia menelpon Salsa dan di situ juga Dinda merasa hatinya sakit sekali. Dinda sekarang berencana ingin bertanya kepada Tania dan Gilang apa Salsa mempunyai saudara kembar, kalau memang ada berarti Salsa itu saudari kembarnya.
Salsa masuk ke dalam rumah dan melihat semua orang tengah makan malam disana "Salsa sayang kenapa udah pulang, biasanya kamu pulang jam 12 malam, tapi kenapa udah pulang jam segini?" Tanya Tania yang mulai menghampiri Salsa yag tengah berdiri mematung.
"Salsa tadi capek banget banget makanya Salsa ijin pulang duluan" ucap Dinda berbohong, sejujurnya dia tak tega jika harus berbohong pada mereka.
"Oh gitu ya sayang, yaudah kalau gitu sana gih mandi" suruh Tania.
Dinda hanya mengangguk lalu dia naik ke kamar Salsa yang memang berada di lantai 2, Dinda langsung menutup pintu Kala dia sudah ada di kamar Salsa "gw gak suka jadi Salsa gw pengen jadi diri gw sendiri, jadi Dinda bukan Salsa" ucap Dinda lirih sejujurnya dia ingin sekali berteriak, tapi dia takut yang lain akan khawatir.
Setelah mandi dan solat Dinda turun ke bawah untuk makan dan disana masih terdapat Tania, Gilang dan Rafi yang sepertinya menunggu "lama banget sih lo" omel Rafi.
Dinda hanya membalasnya dengan senyuman, Dinda tadi lama karena dia sedang curhat kepada sang maha pencipta, siapa lagi tempatnya untuk berkeluh kesah selain tuhan kalau saja Nada ada disini mungkin dia akan curhat ke Nada, melepaskan sedikit beban di hidupnya. Dinda langsung duduk di samping Rafi mereka semua makan dalam diam, Dinda jujur merasa senang karena bisa merasakan hangatnya makan bersama keluarga lagi, meskipun ini bukan lah keluarga melainkan keluarga orang yang sangat mirip dengannya. Setelah makan mereka semua berkumpul di ruang keluarga dengan Rafi yang sedang main Ps bersama dengan Gilang sang papah, sementara Dinda dan Tania hanya mengamati mereka berdua "tan" panggil Dinda.
Tania mengernyitkan dahinya "tan?" Tanya Tania heran.
"Duh Din elo salah manggil lagi dia itu mamahnya Salsa, jadi elo harus panggil dia mamah bego" batin Dinda sambil mengumpati dirinya sendiri. Dinda menggigit bibir bawahnya, apa yang harus dia lakukan sekarang "eh a..n..uh Mah maaf tadi salah" ucap Dinda latah.
Tania hanya mengangguk dan kembali menonton kedua pria yang berbeda usia itu yang sedang bermain ps "mah Salsa boleh nanya?" Tanya Dinda.
Tania menoleh kearah Dinda "nanya apa?" Tanya Tania balik.
"Mah Salsa punya saudara kembar gak?" Tanya Dinda dan Rafi yang sedang fokus bermain lantas menoleh ke arah Dinda begitu juga Gilang.
"Maksudnya dek?" Tanya Rafi. Rafi serta Gilang pun menghampiri Tania dan Dinda yang sedang duduk di atas sofa.
"Ya nanya aja" jawab Dinda.
"Kok nanya gitu sih, ada apa?" Kali ini Gilang ikut bertanya.
"Jadi gini mah, pah, kak kemarin waktu aku ke bandung aku ketemu sama oranh yang mirip banget sama aku, aku penasaran pah sama dia" jelas Dinda, Dinda tak sepunuhnya berbohong kali ini dia memang bertemu Salsa kan kemarin bedanya dia tak menceritakan bahwa dia bertukar peran dengan Salsa.
"Benar?" Tanya Tania.
Dan Dinda hanya mengangguk "kamu gak punya saudara kembar dan mungkin kemarin kamu itu salah liat" ucap Gilang tegas.
Dinda menggeleng "gak pah jelas-jelas aku liat kemarin pake mata kepala aku sendiri dia sangat mirip dengan aku" balas Dinda yang ingin sekali tahu kebenarannya.
"Sayang papah kamu benar kamu gak pernah punya saudara kembar mungkin yang kamu liat itu memang orang yang mirip dengan kamu kan ada di dalam sabda Nabi kalau ada 7 orang yang mirip dengan kita didunia ini" jelas Tania, tapi entah kenapa Dinda tak puas dengan jawaban mereka.
"Benar dek mungkin gitu kakak aja banyak yang bilang kalau kakak mirip manu rios" ucap Rafi bangga.
~~~~~
Salsa sedang sangat boring malam ini tak ada siapa-siapa yang menemaninya di rumah Dinda yang sangat besar ini, tadi Daniel pamit pulang sebab neneknya yang dari jakarta datang. Menyebalkan sekali "bosan banget nih" ucap Salsa, lalu dia mengambil handphone nya ralat handphone Dinda maksudnya. Dia membuka aplikasi galeri "ck bucin banget dia sama" ucap Salsa kala melihat semua isi galeri yang ada di dalam handphone Dinda adalah foto Zayn dan foto Dinda, ada juga foto yang di edit sehingga terlihat bahwa Dinda dan Zayn sedang berfoto berdua, padahal mah enggak. "Segitu cintanya dia ama Zayn, apa bagusnya sih si Zayn itu" culutuk Salsa.
Bosan melihat isi galeri Dinda, Salsa lantas langsung membuka aplikasi Instagram milik Dinda mata Salsa membola kala melihat akun Dinda yang sungguh sangat banyak, tapi hanya satu yang ada foto profilnya "apa ini akun fake nya Dinda ya?" Tanya Salsa pada dirinya sendiri, dengan keberanian yang tinggi Salsa membuka satu akun yang tidak memiliki foto profil dan betapa kagetnya dia mengetahui bahwa akun ini memang fake dia membuka dm akun tersebut matanya lagi-lagi membola kala melihat dm yang dia kirim untuk Zayn
To:Zayn
Zayn sepertinya besok kamu
Akan ulangan Sbk belajar yang
Rajin yaSalsa memutar bola matanya malas, belajar aja di ingetin dan masih banyak dm yang Dinda kirim buat Zayn, tapi karena malas membaca dia lantas langsung membuka akun kedua lagi dan lagi-lagi itu akun fake dan di dalamnya juga ada dm yang Dinda kirim untuk Zayn. "Astaga"
~~~~
Zayn tengah berada di rumahnya, dia tengah menunggu dm dari orang yang tak di kenalnya memang beberapa hari belakangan ini dia selalu mendapat dm dari orang yang tak di kenalnya dan selalu saja tak ada foto profil nya, jadi mana bisa Zayn tau siapa orangnya. Zayn berdecak kesal kala tak melihat dm masuk lagi "Ck kemana sih nih orang biasanya jam segini ngirimin pesan ke gw" ucap Zyan.
~~~~
Sementara Alvaro sedang asyik memandingin handphone nya melihat foto dirinya bersama Salsa tadi, jujur baru kali ini Salsa mau di ajak berfoto bareng biasanya dia tak au kecuali ada fans yang minta foto berdua dengan dirinya dan Salsa, tapi sekarang Salsa mau dan Alvaro sangat bersyukur sekali "Jangan pernah berubah lagi Sal" ucap Alvaro sambil mengusap fotonya dan foto Salsa dan tanpa dia sendiri ketahui kalau sebenarnya itu bukan Salsa melainkan Dinda yang sedang bertukar peran dengan Salsa, apa yang akan Alvaro lakukan jika mengetahui fakta tersebut?.
~~~~~
Setelah tadi mendengar penjelasan orang tua Salsa, Dinda merasa sangat sangat kesal karena sepertinya orang tua Salsa sedang menyembunyikan sesuatu darinya, memang Dinda tau ada sebuah hadis yang menyatakan bahwa ada 7 orang di dunia ini yang mirip sekali dengan kita, tapi jujur Dinda sama sekali tak percaya itu semua bahkan dia menganggam itu mitos belaka "apa yang harus gw laukin?" Tanya Dinda yang mukai frustasi sendiri "Tuhan aku nyesal" ucap Dinda dan tanpa terasa air matanya mulai berjatuhan.
TBC
Terimakasih sudah membaca
Cerita Bertukar Peran:)Salam
Niswa💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertukar Peran [SELESAI]
Fiksi Remaja[DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Cover by: @adeliartf Adinda Putri Lesmana atau yang sering di kenal dengan nama Dinda, gadis biasa yang hidup tanpa cinta, hidup sendiri tanpa ada yang menemani. Papah nya meninggal sebulan yang lalu, sedangkan ma...