Saat yaya masuk ke ruangannya tiba² naya dengan cepat menghampirinya,
"Yaya kamu gak papa kan?kamu kenapa bisa jatuh?trus apa benar kak indra menggendong kamu sampai UKS?",ucap naya khawatir
"Iya aku nggak apa²,aku cuman kurang konsentrasi kok saat menaiki tangga,lalu saat jatuh aku nggak sadarkan diri,aku dengar dari kak indranya sendiri katanya dia yang membawaku sampai UKS",ucap yaya
"Hufft...syukurlah kamu nggak apa².eh tapi aku dengar² dari orang, kak indra itu dari awal masuk nggak pernah mau menggendong seseorang, terlebih lagi kalau cewek.maka banyak para cewek yang ingin mendekatinya untuk menarik perhatiannya,namun nggak ada yang berhasil",ucap naya
"Mmn...kalau soal itu aku juga nggak tau,eh btw besok kelas anatomi kan nay",ucap yaya
"Iya,tapi katanya kita juga ada prakteknya loh",ucap naya
"Aduh gimana ini,pasti awalnya nyeremin harus berurusan dengan mayat dan organ tubuhnya",ucap yaya
"Oh iya gimana nih.aku juga pasti awalnya akan takut,pokoknya kita berdua harus satu kelompok yaya",ucap naya
"Iya kita harus satu kelompok",ucap yaya.
"Bisa diam nggak sih,heboh banget deh kayak dipasar",ucap olivia dengan judes
"Heh olivia dari awal kami masuk asrama aku udah sabar dengan sikapmu.apa sih maumu dari awal kayaknya kami nggak ada masalah tuh dengan kamu",ucap naya dengan marah
"Udah nay,biarin aja"ucap yaya menenangkan,karena nggak mau mendengar ucapan naya olivia menggunakan headphone agar bisa tidur dan nggak mendengarkan ocehan dari naya lagi.Keesokan harinya,yaya dan naya pun langsung ke ruang dosen dan meminta kepada dosen agar mereka masuk dalam kelompok yang sama,
"Permisi pak,maaf mengganggu",ucap yaya
"Tidak apa²,silahkan ada yang ingin dibicarakan",ucap dosen
"Mmn...pak apa saya dan teman saya naya bisa satu kelompok di kelas anatomi bapak?",ucap yaya
"Apa saya boleh tahu alasannya?", Ucap dosen
"Karena kami ingin belajar praktek anatomi bersama lagipula sayadan yaya satu kamar pak,jadi saat berdiskusi tentang praktek kami jadi mudah",ucap naya meyakinkan
"Mmnn...baiklah tapi kalian harus serius dalam praktek ini",ucap dosen
"Terima kasih banyak pak",ucap yaya dan naya. Dengan senang mereka pun keluar dari ruangan dosen tersebut, Dan bersiap untuk praktek anatomi.di ruangan praktek bau formalin sangat tajam sampai menembus ke dalam masker. Karena menggunakan mayat untuk praktek dosen pun menyuruh untuk berdoa dan menghormati mayat tersebut.selesainya kami pun langsung mulai praktek membedah dan mengenal organ tubuh.yaya dan naya yang awalnya takut nampaknya sudah terbiasa dengan proses membedah ini.
"Psst...nay sepertinya aku udah terbiasa nih walaupun masih ada rasa takut untuk membedahnya",ucap yaya
"Aku juga sepertinya yaya",ucap naya. Selesainya praktek anatomi,yaya dan naya pun merasa senang
"Hufft...syukurlah kita behasil yaya",ucap naya
"Iya syukurlah",ucap yaya.diruangan praktek Olivia sedang mengajak para mahasiswa untuk mengembalikan mayat tadi keruangan mayat,dan muncullah sebuah ide jahat untuk mengerjai yaya,
"Heh...sepertinya aku aku memiliki ide yang bagus untuk mengerjai yaya,tapi untuk ide ini aku harus nemanfaatkan orang agar dia percaya.eh...eh iya kamu bisa panggilkan yaya kesini?",ucap olivia
"Baiklah",ucap mahasiswa tersebut.saat yaya dan naya sedang berjalan tiba² mahasiswa yang disuruh oleh olivia memanggil nama yaya dari belakang
"Yaya'',ucap mahasiswa tersebut,kami pun berhenti dan dia mulai menghampiri
"Ada apa?",ucap yaya
"Kamu disuruh keruangan mayat tadi ama seseorang",ucapnya
"Oh yaudah aku akan pergi kesana",ucap yaya
"Perlu aku temani yaya",ucap naya
"Oh gak usah kamu makan aja duluan di kantin,nanti aku nyusul kok",ucap yaya
"Baiklah",ucap naya.dengan segera yaya pergi keruangan mayat,dan saat masuk tidak ada seorang pun yang ada didalam.Dan tiba² pintu kamar mayat itu dikunci dari luar oleh seseorang.dengan cepat yaya menghampiri pintu tersebut dan berusaha membukanya,
"Tolong buka pintunya",ucap yaya gelisah
"Heh...rasain loh yaya makanya kalau udah aku bilang waktu itu jauhin kak indra jauhin dong",ucap olivia
"Ehh olivia itu kamu kan,tolong bukain pintunya olivia disini dingin banget",ucap yaya dengan memohon
"Hah jangan mimpi",ucap olivia sambil pergi meninggalkan yaya diruangan tersebut.yaya masih berusaha untuk keluar dari ruangan tersebut dengan mendobrak dan berteriak minta tolong,
"Oh iya telfon iya telfon aku harus telfon naya",ucap yaya gelisah,namun baterai hpnya udah habis,
"Aduh gimana ini hiks...hiks...",ucap yaya sambil menangis.sementara itu naya yang cemas karena yaya tidak datang² kekantin pun mulai mencari dan menelfonnya namun itu sia²
"Yaya kamu dimana sih",ucap naya.sambil mencari di sekitar kampus naya pun tak sengaja bertemu dengan indra
"Permisi kak apa kak indra ada melihat yaya",ucap naya
"Tidak ada",ucap indra
"Baiklah terima kadih kak",ucap naya.Dan mulai mencari lagi,namun saat dikoridor kampus indra mendengar olivia sedang berbincang sama temanya perihal dia mengunci naya di ruangan mayat.dengan cepat indra langsung pergi keruangan mayat tersebut dan dengan cepat mendobraknya dan alhasil pintunya pun terbuka dan menemukan yaya dalam keadaan pingsan karena dinginnya suhu ruangan tersebut
"Yaya!!!",ucap indra dengan cemas.Dengan cepat indra pun menggendong yaya sampai UKS.*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Tembok Cinta
Teen Fictionakankah tembok yang sulit untuk didekati akan runtuh? ____ Happy reading!!!