Dinding

1 0 0
                                    


Hai, kamu....
yang selalu berdiam diri menemaniku dalam sepi
Kini kita bersua lagi
Hanya kita
Dalam sebuah rasa
Dan hening
Seperti dulu
Ketika pertama kali kita bertemu
Hanya kau dan aku
Dan kau masih setia menemaniku dalam gelap malam
Lantai yang dingin selalu menjadi saksi ratapan kesepianku bersamamu
Dan kini masa itu kembali lagi
Masa dimana kita selalu bersama tanpa seorangpun tahu aku selalu berteman sepi
Mungkin telah lama kau menantiku seperti dulu lagi
Dan kini aku kembali hanya bersamamu ditempat yang sama berharap tak ditemukan oleh siapapun lagi
Hanya kita dan otak kosongku yang telah lelah melalui hari yang berat

Hanya kita, yang berteman lagu sendu hingga tangis hilang berselimut pekat malam
Menanti sang fajar yang mengetuk jendela dan menjemputku dari kegelapan
Berharap aku benar-benar telah pergi menyongsong mentari dan tak pernah kembali
Tapi kau tak pernah benar-benar melepasku pergi
Sejauh yang aku lalui selalu hanya kau yang menemukanku dan mengajakku kembali berteman sepi seperti sediakala
Entah itu badai, hujan, panas terik, gelap malam bahkan banjir sekalipun
hanya disini, tempat ini, kita selalu bertemu....

dinding kamarku.

Penjara jiwaku yang kosong dan sepi berteman debu
Belajar menikmati setiap jengkal kehidupan yang tak pernah indah

Pernahkah aku membuatmu jera oleh coretan tanganku?
Pernahkan darahku mewarnai permukaan dindingmu?
Pernahkan tangis dan tawaku membuatmu bahagia?

Sejauh ini, selama ini...
kau temanku....
tapi hanya diam jawabmu

AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang