Ibu

1 1 0
                                    

Aku tak pernah benar-benar mengenalmu
Orang memanggilmu ibu
Orang bilang ibu adalah sosok bidadari tak bersayap
Orang bilang ibu itu layaknya google semua hal dia paham, semua hal dia tahu, semua hal dia mengerti
Orang bilang ibu adalah tempatmu berkeluh kesah, bercerita tentang apa saja yang kau lalui hari itu, esok dan lusa
Untukku yang tak pernah mengenal ibu
Aku selalu merasa iri dengan mereka
Ibu untuk mereka adalah rumah tempatnya bercerita
Sedangkan aku?
Ibu tak lain hanyalah sosok manusia yang tak pernah menganggapku ada
Sosok manusia yang selalu melemparkan semua amarah dan kekesalannya padaku
Padahal tau apa aku????
Tangisku hanya menambah emosimu
Tangisku hanya akan membuatmu menorehkan banyak luka di sekujur tubuhku bahkan hatiku pun terluka tanpa kau sadari
Untukmu yang dipanggil orang lain ibu
Selalu ku ingin memiliki ibu seperti yang lain
Sosok yang selalu ada untuk anaknya dalam semua keadaan dan tak pernah membuat anaknya menderita dalam sepi
Ingin kumiliki ibu seperti yang lain, sosok bijaksana dan penuh kasih
Aku tau menjadi ibu tidaklah mudah tapi apakah kaupun tau?
Menjadi seorang anak yang mempunyai luka sepertiku juga tidak mudah
Dengan ringan kau mengayunkan tangan membuat semua benda yang kau pegang melayang di badanku, membuat tanganmu selalu memberikan luka di seluruh badanku
Terakhir kali kau lakukan itu, pelipisku membiru dan bengkak bahkan sampai sekarang bekasnya tidak bisa terhapus, tulang pelipisku tidak bisa kembali seperti sedia kala
Entah sudah berapa lama kupendam rasa hancur ini ketika mengingatmu
Apa salahku sehingga kau lakukan ini kepadaku?
Pernah ku katakan ambil saja pisau dan bunuh aku saat itu
Tapi kau tak berani melakukannya
Kenapa?
Kau takut?
Apa yang kau takutkan?
Bahkan sampai sekarang saja kaupun masih tega membuatku menderita
30tahun bukankah itu waktu yang sangat lama?
Kemana saja kau selama aku membutuhkanmu?
Kau katakan kau mencari nafkah membantu ayah lantas kutanyakan untuk apa kau mencari nafkah dan apa tujuanmu sebenarnya ketika ku dewasa
Kau katakan kau mencari nafkah untuk kebutuhanmu sendiri, masih pantaskah kau dipanggil ibu?
Ketika kau tersadar bahwa aku semakin menjauh berkali-kali kau tanyakan apakah salahmu? Apakah dosamu?
Kenapa kau tak pernah berkaca dan mengingat apapun yang pernah kau lakukan padaku?
Apakah kau hanya menganggapku sebuah boneka atau bahkan hanya sekarung samsak yang siap kau robohkan ketika kau sedang emosi
Dengan sengaja kau katakan ke semua orang bahwa aku membencimu seumur hidupku
Semua orang berbondong-bondong menasihatiku hingga lidahku Kelu menjawab bahkan omongan mereka semakin membuatku tak sanggup lagi hidup didekatmu
Tau apa mereka? Kenapa kau tega?
Seperti itukah gambaran ibu?????
Ketika ku menjadi ibu, adakah kau disampingku untuk memberikan waktumu membantuku?
Adakah kau disampingku untuk menjadi penyemangatku? Adakah kau membuatku tersadar bahwa anakku membutuhkanku?
Apakah kau tau? Aku menderita karenamu
Apakah kau tau sejauh ini aku selalu berupaya menjadi lebih baik darimu untuk anakku
Lantas kenapa kau selalu menggangguku dengan semua ocehanmu yang membuatku malu untuk bergaul disekitarmu dan membuat zona nyamanku sendiri untuk anak-anakku
Pantaskah kau disebut ibu?
Kenapa sedari dulu kau hanya sibuk memikirkan dirimu sendiri
Tak percayakah kau bahwa Tuhan telah membagi tugas ke malaikat-malaikatnya utuk membagikan rezeky
Apakah menurutmu hanya uang yang berharga bagimu
Jika iya, aku tak kan pernah lagi bersuara
Tak akan pernah lagi aku dengarkan ocehanmu yang hanya membuatku semakin tak menentu dan hancur
Anggaplah saja aku telah mati terkubur dalam tanah dan tak bisa menjawab bahkan mendengarmu
Anggap saja aku tak pernah ada di hidupmu
Anggaplah bahwa semua baik-baik saja

Pernahkah terlintas di otakmu bahwa aku telah kau hancurkan
Hidupku, perasaanku, jiwaku, tubuhku
Apa gunanya kau menyesal saat ini untuk sesaat
Dan diwaktu yang lain kau ulangi lagi
Menurutmu kata maaf hanya terjadi setahun sekali di idul Fitri
Kau pikir aku juga cuma hidup setahun sekali?
Apakah kata maaf tulus tak pernah kau pelajari?
Kenapa kau melakukan semuanya tak pernah bersungguh-sungguh
Hanya untuk dramamu saja
Kau pikir semua orang haus konten layaknya netizen?
Sehingga kau selalu membuat onar dan membuat semua orang iba akan dirimu yang sangat mengerikan
Semua orang katakan akulah yang bersalah, semua orang katakan akulah yang berdosa kepadamu, akulah anak durhakamu.
Pernahkah kau berpikir sedetik saja bahwa ucapanmu tak pernah bisa kau pertanggungjawabkan
Kenapa kau tampak hebat di depan mata orang tapi tampak mengerikan didepanku???
Sebegitu berdosanyakah karena aku lahir dari rahimmu?
Bahkan setiap orang yang dekat kepadaku kau larang, kau katakan aku menghasut mereka
Tau apa aku terhadapmu?
Kenapa kau tega membuatku seperti ini
Sering ku berpikir untuk mengakhiri hidup di kala belia supaya aku tak pernah punya keturuna karena ku takut menjadi sepertimu
Kau tau saat ini aku telah kehilangan satu dari anakku dan kaupun masih sama, membuatku semakin terpuruk dengan ocehanmu
Membuatku semakin tak mau mengenalmu
Tak tahukah kamu bahwa kaulah penyebab semua ini
Kaulah yang menorehkan luka dijiwaku
Taukah kau aku tidak ingin menjadi sepertimu karena kau iblis bagiku
Monster di kehidupan nyataku yang hanya bisa memberiku mimpi buruk seumur hidup

AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang