Ketika kau hadir di hidupku, semua mendadak berubah
Semua rasa ketidaksempurnaan harus kutepis jauh hanya demi dirimu
Detik,menit,jam,hari,Minggu kulalui hanya bersamamu
Kuajak kau berkomunikasi untuk mengenalkanmu tentang suara
Kau terdiam hanya mendengarkan, sesekali hanya tendangan lembut untuk responmu
ketika pertama kali kau lihat dunia, hanya ada kita di ruangan berbau obat itu
Hanya dua bola mata indah itu yang kau perlihatkan padaku, tanda bahwa selama ini cintaku telah tertanam subur dalam dirimu
Tangismu kala itu membuatku terharu untuk kedua kalinya, untuk kedua kalinya aku merasa menjadi seseorang terpenting dalam hidup kalian anak-anakku
Waktu seakan berlalu begitu cepat, semua rasa lelahku terbayar lunas ketika tak ku lihat sedikitpun pesakitan di hidup kalian
Tapi tak pernah ku menyangka satu dari kalian pergi begitu cepat
Meninggalkan ruang kosong di hatiku
Hampa, sendu dan sunyi yang nampak di mataku kini
Aku telah berpikir terlalu jauh tentang asa bersama kalian
Mencoba memahami tapi ku tak mampu
Ekspektasikah yang terlalu tinggi
Hidupku kini seperti dulu terasa kosong seperti saat itu ketika ku sendiri tanpa mengenal cinta
Untuk apa mencinta jika itu hanya meninggalkan luka
Untuk apa berekspektasi tinggi jika itu tidak pernah bisa terjadi
Apakah hanya ambisi yang menghantui ego?
Tapi aku tak pernah sedikitpun ingin membuat kalian menjadi robot atau aku versi mini
Karena kalian juga insan yang memiliki masing-masing mimpiKetika kau pergi, hanya tanya yang tersisa
Apakah aku tak layak jadi seorang ibu
Apakah aku tak bisa menjagamu
Apakah ini hukuman dari-NYA
Apakah aku telah menjadi yang terbaik bagimu
Apakah aku bisa melanjutkan hidupku lebih baik
Apakah aku bisa meninggalkan sedihku untuk kesekian kali dengan ruang yang berbeda
Apakah aku masih bisa hidup setenang kemarin
Tangismu, tawamu kini tak pernah bisa kulihat lagi
Mereka bilang ini takdir
Mereka bilang aku harus tegar layaknya batu karang
Haruskah ku membenci Tuhan
Haruskah semua orang juga merasakan hal yang sama
Yang kurasa aku tak benar-benar baik saat ini
Ingin ku susul dirimu menjadi jasad
Tapi benarkah semua akan lebih baik tanpaku
Bisakah kutinggalkan mereka hanya untuk bersamamu