1⃣9⃣

57 9 1
                                    

Author POV

Hari demi hari pun berhasil Allysha jalani dengan lancar.

Meskipun ia harus check up kehamilan hanya di temani oleh kedua sahabat nya, itu tidak menutup kemungkinan Allysha untuk tetap bersemangat menanti anaknya lahir.

Ya ini sudah 8 bulan, perkiraan Allysha akan melahirkan sekitar bulan depan.

Belakangan ini Allysha sudah tidak terlalu memikirkan masa lalu nya, ia hanya fokus untuk menjaga kandungan nya agar lancar saat lahiran nanti.

Ya pastinya melahirkan tanpa mempunyai suami itu sedikit menyayat hati nya.

.
.
.

Reece baru saja meletakkan handphone nya diatas meja dan terduduk di sofa. Terlihat wajah Reece sangat gelisah.

Ia gelisah karena mungkin saat bulan depan anaknya lahir, ia tidak bisa berada disana.

Ia juga sangat menantikan perkembangan anaknya. Tapi ia tau Allysha tidak akan berpikiran seperti itu.

"Reece?" tanya Lexi yang baru saja menghampiri nya dan duduk langsung di sebelah Reece.

"hm?" jawab Reece tanpa menoleh ke arah Lexi.

"apa yang kau cemas kan hm?" tanya Lexi.

"Aku cemas bulan depan anakku akan lahir tetapi aku tidak ada di--" ucap Reece terhenti ketika ia sadar, ia baru saja keceplosan berbicara seperti itu dengan Lexi.

"anak?" tanya Lexi pelan tetapi serius.

"Reece, ceritakan pada ku. Kumohon, aku bisa menjaga rahasia nya" mohon Lexi yang kini sangat penasaran.

"tapi kau pasti akan memberitahu mom dan dad, yakan?" kata Reece menatap Lexi serius. Ia sebenarnya sangat ingin menceritakan ini kepada Lexi, karena menurutnya Lexi bisa mengerti. Tetapi ia juga masih sedikit ragu.

"tergantung, tapi aku juga bisa menjaga rahasia dan kau tau itu" jawab Lexi.

"sekarang ayolah ceritakan" sambung Lexi memperbaiki posisi duduk nya agar lebih dekat dengan Reece.

"Allysha hamil, dan itu anak ku" kata Reece memulai nya.

Lexi hanya diam tidak mengeluarkan sepatah katapun, dan mengisyarat kan Reece untuk melanjutkan.

"Ya aku tau ini bukan salah nya, dan ini sepenuh nya salah ku." ujar Reece.

"Aku benar-benar mabuk malam itu, aku tidak sadar melakukan hal itu. Dan kesalahan selanjutnya, aku berjanji padanya akan bertanggung jawab sepenuhnya. Saat itu aku memang sangat berniat dan mulai berpikir untuk beralih mencintai Allysha. Lagipula aku pikir Mae sudah melupakan ku" ujar Reece.

"Dan dia sebenarnya memang sudah melupakan mu" gumam Lexi sambil memutar bola mata tanda kesal.

"Tetapi aku berubah pikiran setelah mendengar kabar Allysha positif hamil, aku benar-benar takut. Aku takut para fans akan menganggapku pria tak tau diri. Dan saat mereka semua tidur aku pergi dan meninggalkan surat untuk mereka dengan alasan mencari keluarga Ahmed" sambung Reece.

"untuk hal ini kau sama sekali tidak gentle Reece" potong Lexi.

"dan aku percaya Allysha tidak salah, yang aku takutkan sekarang adalah Allysha akan difitnah sebagai wanita murahan jika para fans mu tau ia hamil anak mu." kata Lexi membela Allysha.

"terlebih lagi fans mu yang berada di Indonesia. Kau harus tanggung jawab Reece, aku rasa sudah saat nya kau mengakhiri hubungan mu dengan Mae. Ia tak pantas untuk mu" saran Lexi.

Strange But True [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang