Carbonara Lorrest 🍝

150 72 50
                                    

Hay gaysss selamat datang dicerita gue yang abstrak ini. Gue harap cerita ini banyak yang baca, karena jika readers cuma sedikit cerita ini akan gue unpublish dari karya gue.

Kenapa harus di unpublish kakak? Karena gue gak mau karya gue cuma spam doangan. Maka dari itu gue harap kalian terus baca cerita gue sampai TAMAT *Mudah-mudahan TAMAT dan gak HIATUS ditengah jalan*

Gue juga harap kalian selalu komentar disetiap part-nya biar gue merasa dipedulikan. Oke gitu aja. enjoy my friend.

Siapa yang bisa menolak jika dikaruniai nama yang cukup aneh?. Contohnya aku, diberi nama Carbonara Lorest yang sebenarnya nama spaghetti. Saat SD diriku cukup kaget ketika memperkenalkan nama sendiri, siapa yang tidak kaget baru masuk SD, tapi sudah diolok-olok karena nama yang cukup aneh. Aku juga cukup frustasi diusia dini yang selalu ditertawakan teman-teman.

"Mama kamu bilang nama itu bawa keberuntungan."
ucap papa saat aku down karena olok-olok teman sekelas. Namanya anak kecil yang diketawain dikit mewek.

Tapi keterpurukan ku cukup sampai SD aja, saat SMP diriku ini cukup dilirik dan tidak ditertawakan teman-teman karena wajahku yang lumayan. Karena wajah ini, aku tertolong selama tiga tahun berada di SMP.

My Face is lucky

Tapi entah kenapa saat masuk SMA kisah SD kembali terulang lagi. Ditertawakan, diolok. Ini semua terjadi karena seseorang yang nyebelin!! Sialan mati aja lo, Mati adalah kata-kata yang tepat untuk orang itu.

Kalau bisa kalian jangan berteman dengan makhluk seperti dia yang suka mengolok-olok orang dan menganggu orang yang sedang anteng adem ayem. Dan semenjak masuk SMA moto hidupku berubah, yang tadinya My face is lucky menjadi my life is lucknut.

"KAMPRET lo Nando!"
Teriak diriku ketika berada di dalam Kantin sekolah yang sudah aku tempati selama dua tahun. Tempat ini adalah tempat favorit dari awal masuk school.

"Apa fans?"
ucapnya dengan gaya sok cool. Itu tuh satu tangan dimasukin kantong celana, jangan sok cool muka lu udah kaya masteng kompleks tau gak lu.

"Jangan sok cool, muka lu kaya pantat ayam."
Sontak saja seisi kantin menatap diriku dengan tatapan membunuh, biasa mereka gak suka prince Mateen SMA Malaka dikatain.

"Apa lu liat-liat? Gak pernah liat orang cantik? Hah!"

"Lo tuh jelek jangan kepedean, dasar spageti."
Ini yang ngomong salah satu fans fanatiknya Fernando yang sudah kaya cabe.

"Ngaca! Noh liat bedak lu luntur."
Tuh kan dia langsung ngaca berarti bener dia tuh pake bedak. Dasar Ema-ema.

"Masih mending dia bisa make up, lah lo burik."
Pedes cuy omongannya Fernando sudah kaya ayam geprek.

"Cuih~ selera lo rendahan."

"Terus kalo gue suka sama lo selera gue jadi tinggi?, Gak ya."
Ish dasar cowok jaham. Mulutnya Lembut banget kaya pantat.

Dahlah daripada aku terbawa emosi mending pergi ninggalin setan jelmaan manusia ini atau sebaliknya manusia jelmaan setan. Dia itu selalu ngatain baik fisik maupun nama buat mentalku makin down, dia tuh kaya gak seneng banget sama nama aku, emang dulu aku pernah minta di akikahin sama dia apa kayanya gurusin nama orang banget. Untung sudah terbiasa sama semua ini.

🍝

"Lu kenapa Nara? Muka lu suram amat kaya masa depan."
tanya Tania teman satu-satunya yang tidak menganggap namaku aneh untuk sebuah nama, dia malah bilang nama aku ini unik dan jadi daya tarik tersendiri.

"Biasa prince lo."

Ya Tania adalah salah satu penggemar prince Fernando Torres. Sumpah nama dia tuh alay pake embel-embel prince segala. Aku akuin muka dia cukup tampan, tapi kelakuannya tidak lebih dari seorang berandal yang tidak pantas disebut prince.

"Maklumlah Nara, orang ganteng mah emang gitu. Makanya lu harus mulai menyayangi dia sebagai prince SMA Malaka."
Gak salah denger nih? Mencintain Nando? Cuih....najis tralala.... trilili....

"Apa kata lu, mencintai? Gak ya gak."
Tolakku mentah-mentah, sejelek-jeleknya seorang Carbonara gak akan ngehaluin apa lagi mencintai Fernando.

"Apa salahnya mencintai dia sebagai prince SMA Malaka. Siapa tau nih ya, kalo dia tau lu suka sama dia mungkin dia gak jahat sama lu."

"Dih yang ada gue dikata-katain sama dia."

"Dia jahat karna lu gak mau ngelirik dia. Lu bayangin deh dari seantero sekolah cuma lu yang gak kagum sama dia."

"Kagum? Anak rese kaya dia gak patut dikagumi."

"Terserah lu deh."

⚠️

PENDEK DULU YA PART AWALNYA, KARENA GUE TAKUT CUMA SEDIKIT YANG BACA DAN TENAGA GUE TERBUANG SIA-SIA.

JANGAN LUPA BUAT COMENT SEBANYAK-BANYAKNYA BIAR GUE RAJIN NULIS. OYA GUE UDAH BUAT BEBERAPA PART SELANJUTNYA DAN SIAP UNTUK DIPUBLISH ASALKAN YANG BACA SUDAH CUKUP MEMENUHI KRITERIA YANG SUDAH AKU TENTUIN.

.

Carbonara[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang