1

43 7 9
                                    

⛅✨

Walaupun Sheena dalam segi finansial berkelimang harta tidak pernah kekurangan, tetapi Sheena kekurangan kasih sayang dari papi dan maminya. Untuk sekedar makan bersama dimeja makan adalah hal yang langka terjadi dikeluarganya.

Hal ini terjadi semenjak 6 tahun yang lalu tepatnya waktu Sheena duduk dibangku sekolah dasar. Setelah papinya diangkat menjadi Direktur Utama di sebuah perusahaan besar di kota Bandung, disisi lain mami Sheena juga seorang wirausaha besar di kota Bandung.

Hal tersebut yang membuat keluarganya pecah, karena keegoisan orang tuanya untuk mengejar popularitas masing masing, Sheena menjadi korbannya. Setiap hari Sheena selalu dirawat oleh Mba Jum, ia adalah pengasuh sekaligus art dirumah Sheena.

Sheena sangat akrab dengan keluarga Alma. Hingga ayah dan ibu Alma sudah mengagap Sheena seperti anak sendiri. Setiap hari ibu Alma selalu membantu dan menemani Alma saat belajar, tidak heran jika Alma tumbuh menjadi anak yang cerdas. Hampir setiap hari Sheena berkunjung kerumah Alma untuk belajar bersama. Hingga Sheena lebih merasa nyaman dan akrab kepada keluarga Alma daripada papi dan maminya sendiri. Hal tersebut terus berlangsung hingga sekarang umur Sheena 15 tahun.

Suatu hari orang tua Sheena akan pergi ke luar kota karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Disisi lain hari keberangkatan orang tua Sheena bertepatan dengan pengambilan raport dan rapat wali murid.

*****

"Hari ini mami ada waktu untuk ke sekolah Sheena kan? untuk menghadiri rapat wali murid dan pengambilan hasil belajar siswa(PHBS)"

"Sayang maaf ya mami tidak bisa, pagi ini mami harus pergi ke Lampung karena ada masalah bisnis mami disana, sama papi aja ya"

Dengan raut muka sedih, Sheena datang ke arah papinya, sebelum Sheena berucap papinya sudah dengar percakapan Sheena dengan maminya.

"Papi hari ini juga harus terbang ke Jepang sayang untuk beberapa hari, karena ada proyek besar disana dan papi harus langsung turun tangan. Untuk beberapa hari kedepan Sheena dirumah bersama Mba Jum ya, sekalian hari ini ke sekolah ditemani Mba Jum juga ya diantar supir"

"Sheena sekarang sudah dewasa, mami yakin Sheena paham dengan kodisi mami dan papi sekarang"

Tidak menunggu lama, dengan raut muka sedih Sheena lari ke kamar menutup pintu dengan kencang

Braakkk

"Ini anak sulit banget dinasehati"
Ucap papi Sheena dengan nada kesal

"Udahlah, mungkin Sheena belum mengerti tentang kesibukan kita"

"Huft, yasudah sekarang kita siap-siap ntar ketinggalan pesawat"
Ucap papi Sheena

Disisi lain Sheena sangat terpuruk dengan perilaku dan ucapan papi dan maminya.

"Mba jum, saya sama bapak pergi dulu ya, titip rumah sama jagain Sheena, jangan lupa jam 9 temanin Sheena ke sekolah untuk PHBS"
Ucap mami Sheena dengan keburu-buru

"Siap ibu, saya akan jagain non Sheena"
Ucap balik Mba Jum

Lalu bagaimana dengan keadaan Sheena?

💛✨

Maaf ya kalau masih banyak kurangnya, hehee

Jangan lupa vote cerita ini,
kasih kritik dan saran kalian juga ya':)

Terimakasih

AFSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang