1. LAGI

89 8 0
                                    


Citra berjalan keluar UKS dengan menarik-narik sebelah kakinya menuju ruang kelas di dampingi dina.

"Eh ci, ceritain dong. Kok lo bisa barengan sama si ketua geng tengil itu?" Tanya dina memastikan. Memang dari dulu dina paling membenci geng Algastro itu. Dina pernah di jahili sampai buku diary nya di lempar kesana kemari. Tak heran dina begitu kesal terhadap mereka

"Hm. Lo tau kan gue kena hukuman dari bu Klenting?  Nah ..pas gue lagi ngebersihin toilet eh ngedubrakk gue. Tuh anak lewat depan gue , gue pikir mau bantuin gue bangun. Ehh malah nyelonor gitu aja. Ya udah gue teriakin dia abis-abisan. Dia datang deh. Udah gitu aja"
Jelas citra

"Tapi bukan dia yang apa-apa lo kan? "

"Bukanlah din. Orang dia baik kok" Jawab citra sambil memutar bola matanya

"Baik kata lo? Bocah tengil kek gitu di bilang baik. Periksa mata deh" Dina lebih menekankan nada bicaranya

Citra hanya bisa manyut2 tanda mengerti karena dia tidak mau mendengar ocehan burung gagak di sampingnya lagi.

••

Ken mencari-cari petugas UKS agar segera mengobati kaki citra. Bagaimanapun juga dia merasa bersalah tadi karna meninggalkan perempuan itu kesakitan di toilet.

"Temen citra? " Tanya Kenshi singkat kepada Dina.

"Emang kenapa? Urusan sama lo? " Ketus dina

"Ke ruang UKS " Dengan wajah datar karena Kenshi rasa sudah menyelesaikan tugasnya membantu perempuan itu.
Tanpa melihat dina ia kembali berjalan ke kantin menuju tempat tongkrongannya bersama teman-teman geng Algastro .

"Ihh!! Dasar tengil. Datang gak pake salam, jalan pun gitu?! "

Dengan kedua tangan di dalam saku Kenshi tetap berjalan tanpa menghiraukan bacotan dari si nenek lampir itu

"Hai abangku sayang. Sini duduk sama cece Aldi.."  Minta aldi dengan manis saat melihat sang pak bos jalan dengan santainya.

Kenshi hanya membalasnya dengan tatapan tajam dan muka yang datar kepada Aldi

"Yee.. Maaf Pak bos. Becanda becanda hihi"  Kelakuan aldi tadi membuat para penghuni bangku pojok itu penuh dengan tawa termasuk kenshi.

"Bilang aja lo minta di traktir Di.  Jangan sok ngerayu gitu deh.. " Willi dengan kripik pisang yang penuh di mulutnya mulai buka bicara

"Ya kan supaya di pahami gitu sama si bos.."
Mendengar perkataan aldi barusan membuat yang lainnya menyoraki nya secara serempak.

Kecuali Kenshi.

Ya. Setelah balik dari toilet kenshi hanya terdiam dan melamun. Entah apa yang sedang dipikirkannya. Teman2 yang melihatnya hanya memasang wajah heran dengan sikap yang tiba2 berbeda dari sebelumnya.

"Lo kenapa ken? " Tanya Disen memastikan.
Ken tetap tak menggubris apa yang di tanyakan Disen . Hanya melihat merek dengan tatapan kosong.

Dia melihat seorang perempuan berjalan dengan langkah tertatih-tatih menuju parkiran sendirian. Tak tega rasanya membiarkannya sendiri mengendarai mobil dengan kaki yang tak begitu baik.

" Gue cabut " Kenshi tiba2 bangkit dari tempat duduknya yang membuat teman-teman nya tambah keterangan

"Tuh anak kenapa ya? Aneh banget " William yang kini bertanya

"Biarkan saja. Mungkin lagi mikirin cewek. Yang penting gue udah kenyangg Eaaa.." Aldi berulah lagi.

Kenshi pun berjalan mengikuti langkah kaki citra

"Bareng gue" Tanpa melihat wajah citra , kenshi terus berjalan menuju Motor Ninja hijau 250 yang terparkir rapi di tempatnya

Citra seperti mengenal suara tersebut dan benarlah

"Gak . Gue gak mau" Ketus citra

"Yakin? Lo balik pincang kek gitu? " Masih dingin.

"Nih orang gk ada akhlak banget ya emang. udah bicara gk liat orangnya. Malah gue di katain pincang sekarang. "  Batin citra

Citra hanya bergumul dengan hatinya. Memikirkan nasib mobilnya jika ia ikut dengan laki2 ini.

"Ada orang gue yang bakal bawain mobil lo" Seperti sedang membaca pikiran citra.kenshi dengan tepatnya menjawab apa yang dipikirkan citra.

"Ya udah gue ikut" Citra akhirnya mengalah
Citra dengan hati2 menaiki pedal motor milik sang kapten Algestro itu.

Kenshi menyodorkan jaket miliknya kepada citra

"Buat apa? " Sambil mengambil dari tangan sang empunya

"Tutupin paha lo. Gue gak suka liat" Jawab kenshi penuh penekanan

Tanpa sadar citra membentuk garis melengkung di bibir tipisnya lalu dengan cepat menggubris nya karna takut ketahuan kenshi

45 menit sudah perjalanan menuju rumah citra. Dan sepanjang perjalanan itu, tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut kedua insan ini.

Citra turun dan langsung ingin memasuki rumahnya namun tertahan oleh kenshi

"Enak aja lo maen masuk2. Makasih kek apa" Kenshi menyinyir

"Iya iyaa makasih. "

"Hm. Gue cabut"

"Hati-hati"

Motor dan sang pemilik akhirnya hilang dari pandangan citra.

Di tengah perjalanan kenshi berhenti dan menelfon salah satu temannya

"Hallo. Lo dimana? "

" .. "

"Ok gue kesana"






Gitu dulu ya😁
Masih gak beres itu.
Nanti dilanjutin lagi deh..
Oke guys..

See you💙





TRAKENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang