6. impian yang terwujud

64 4 2
                                    


"Cii cepetan napa. " Dina yang mulai gelisah menunggu citra di depan ruang ganti siswa karena gadis itu tak kunjung menunjukan batang hidungnya

"Iya sayangku " Citra keluar dan mencubit kedua pipi dina yang ditekuk.

Hari ini seleksinya tepat berada di lapangan outdoor Pelita yang dimana semua siswa siswi dapat secara langsung melihat skill dari anak-anak ekskul Cheerleader .

" Lo duluan gih. Gue rapiin baju-baju gue dulu" 

"Bener gak papa? " Dina berdiri memperbaiki rambut sebahunya yang tidak terlalu berantakan.

" Iyaa" Citra berjalan berlalu dari pandangan dina

Citra dengan langkah cepat segera menuju toilet.
Toilet terletak di paling ujung dekat kantin. Jika citra ingin pergi kesana berarti dia harus melewati 2 kantin yang berdiri sejajar .
Kenshi dan teman-temannya nongkrong di tempat biasa.

"Mau kemana? " Kenshi berdiri menghampiri citra

"Toilet" Citra langsung berlari meninggalkan kenshi karna tidak tahan ingin buang air kecil secepatnya.

Setelah selesai, ia kembali ke lapangan.

"Tra. Sini dulu"  Aldi memanggil citra yang membuat langkah citra terhenti.
Ia segera menghampiri mereka

" Ada apa? " Citra berdiri di samping kenshi

" Duduk dulu sama kita. Kasian tuh si bos, dari tadi liatin foto lu mulu" Willi memanyunkan bibirnya ke arah kenshi dan tertawa kecil

" Sorry gue gak bisa. Seleksinya udah mau di mulai" Citra merapatkan tangannya memohon maaf kepada satu persatu anggota algastro disitu

'Panggilan untuk Citra Kirana. segera merapat ke lapangan'

'Sekali lagi. Panggilan untuk Citra Kirana segera merapat ke lapangan. Terimakasih'

"Kalo gitu gue duluan ya. Bye" Citra segera berpamitan kepada kenshi dan anak-anak Algastro lalu sedikit berlari ke lapangan outdoor karena namanya sudah di panggil

"Aduhai pak bos"

"Sikat bosq"

"Gila.seksi banget si citra men"

"Pentolan IPS 1 gokil pisan euy"

Kata-kata itu berasal dari mulut anak-anak Algastro. Citra memang banyak menarik perhatian banyak orang tetapi kenshi sepertinya belum menyadari bahwa dirinya juga tertarik dengan pesona citra Kirana

"Wil lapangan yok" Aldi menarik lengan willi karena anak tengil itu tidak berhenti dari makannya

"Skuyy, pak bos ayolah .liat bu bos ngelawan si tasya katanya buat ngerebutin apaan tuh. Yang terbang-terbang di langit sama buat ngerebutin kapten cheers" Tanya Alvaro

"Jumper"

Pletak

Jitakan Alvaro berhasil mengenai jidat putih glowing kinclong milik aldi

TRAKENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang