Entah sudah berapa lama kamu menghilang. Seakan lenyap dari dunia ini dan biarkan aku belajar menjadi diriku yang bahkan lebih baik daripada diriku sebelum bertemu denganmu.
Entah sudah berapa lama kamu menghilang. Hingga... aku mulai terbiasa dengan ketidak hadiranmu.
Entah sudah berapa lama kamu menghilang. Hingga aku lupa kapan terakhir kali kita saling berhubungan. Nomormu seakan ikut lenyap dari ponselku. Percakapan kita semakin singkat seakan aku tidak mengenalmu lagi. Atau mungkin, aku memang tidak pernah mengenal dirimu?
Banyak hal yang terjadi setelah pergimu. Dan aku tidak menyesali semua hal tersebut.
Hingga di suatu sore, seorang pelanggan dengan pakaian serba gelap kembali datang ke cafe-ku. Dia masuk dengan wajah datarnya dan berucap dengan nada datarnya,"Segelas kopi hitam seperti biasanya." Ah... di hari itu, aku sungguh rindu dengan suara berat khas dirinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berhenti Untuk Mencintai
PoetryHari ini kamu kembali lagi. Ke meja yang sama, pesanan yang sama, waktu yang sama. Hanya satu hal yang berbeda hari ini. Aku tak lagi datang tuk menunggu cintamu.