「⸙͎」gak sengaja

16 2 0
                                    

         "Durjana banget lo Nisa sama gue!" Bentak vina menghampiri nisa yang sedang membaca novel.

"kenapa sih vin" tanyanya santai.

"kenapa kenapa, dosennya gak masuk hari ini!" seru Vina

"uh sayang.. maaf gue bosen sendiri jadi manggil loh deh hehe.." jawab Nisa membujuk vina

·˚✎ ﹏

"Selamat pagi semua.." sapa seorang dosen perempuan

"Oke semuany hari ini saya akan bagi kalian jadi beberapa kelompok." Ucap wanita patuh baya itu, sambil mengabsen satu kelompok 4 anggota

"Yah kok kita gak sekelompok sih Nis." Ucap Vina sedih mendengarkan namanya disebut duluan

"ya ampun vin beda kelompok doang, dah semangat." Katanya sambil membereskan semua bukunya dan pergi meninggalkan Vina.

Vina menghampiri meja kelompoknya "permisi." Ucap Vina pelan

"eh neng Vina, sini duduk samping aa aja." tawar Rangga temen sekelompoknya itu.

"gue duduk disebelah Anna aja deh makasih nga." Jawab Vina

"Oh duduk aja Vin santuy." Jawab Anna.

·˚✎ ﹏

"oke jadi dari apa yang kita diskusiin ada yang punya pendapat lain, atau saran?" Tanya Anna

"gimana kalo yang A diganti jadi D aja kayak nya lebih bagus temanya." Saran Vina, tapi tak ada yang menghiraukan perkataanya.

"Vina sarannya dong diem ae lu." Ucap Ridho

" -___- "

"gimana kalo yang A diganti jadi D aja kayak nya lebih bagus temanya" saran Rangga.

"nah ide bagus tuh nga tumben." Puji Anna Pada Rangga

"Ya allah apa salah gua coba salah gua dimana!!!" batin Vina menangis hanya tuhan yang tahu kebenarannya.

"Vina dari pada lo diem aja, ke perpus gih ambil buku yang kita butuhin." Pintah Anna

"butuh bantuan Vin?" Tawar Rangga.

"eh.. gak usah nga makasih." Ucap Vina beranjak pergi dari kelas

·˚✎ ﹏

"Ini buku banyak dosa kaya nya berat banget." Ucap Vina berjalan keluar dari Perpustakaan

BRUKKK..

"aduh.." keluh Vina sambil menyusun kambali buku yang terjatuh itu.

"sorry sorry gak sengaja tadi." Ucap seorang lelaki sambil membantu nya.

"hehe gak papa kok, makasih ya" Kata Vina bangkit dan pamit begitu saja.

"what? Siapakah dia? Mengapa hati saya merasakan diskotik" ucap lelaki itu yang langsur sadar lalu menguntit Vina diam-diam hingga sampai di ruangan sastra bahasa indonesia, "oh jadi dia disini." Kata batinnya sambil beranjak pergi dri temapt ia berdiri.

Vina jalan memasuki ruang kelas sambil membawa buku-buku itu ketempat kelompoknya, "ini bukunya sesuai pesanan." ucapnya mengheningkan suasana "ei kok sepi?" tanyanya lagi.

"gak papa vina, thanks udah diambilin bukunya." jawab Anna

Vina hanya mengangguk dan kembali duduk dikursinya.

·˚✎ ﹏

"Vin mau pulang bareng gak?" tawar Nisa

"gak usah deh bentar lagi selesai nanggung" ucapnya sambil menulis materi persentasi yang tadi didiskusikan.

"oh yaudah gue duluan bye.." ucap Nisa yang hanya dianggukin Vina.

BRUKKK

"aw" ucap Nisa merintih

"lu gak papa? Sorry sorry" Ucap lelaki itu sambil menangkup tangan Nisa

Nisa memegang tangan lelaki itu sambil melihat wajah nya ternyata Alan yang menabraknya "gak papa gimana! Tanggung jawab! Sakit kaki gue!" ucap Nisa mencari kesempatan.

"tapi gua ada urusan." Ucap Alan terburu-buru

"AW..." rintih Nisa "gue gak bisa jalan." Katanya berbohong

Alan pun pasrah dan merangkul Nisa sampai kedepan gerbang dan menunggu taxi yang dipesannya datang.

"lu gak ngaterin gue pulang lan?" tanyanya

"noh taxi nya udah datang, semoga cepet sembuh." Ucap Alan sambil menutup pintu taxi

dan pergi kembali keruang anak jurusan Bahasa Indonesia, sambil mencari seseorang yang sekarang menghilang dari pandangannya. Tak kunjung bertemu dengan seseorang itu, akhirnya ia memutuskan untuk pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VilanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang