*3

1.1K 164 32
                                    

Guilt

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warning : OOC, typo, Sho-ai, dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Ushijima menatap lembar demi lembar dokumen perusahaannya, mencoba memfokuskan pikirannya pada lembar kertas tersebut. Namun tidak bisa.

Pikirannya selalu teralihkan pada sang istri. Gambaran sikap istrinya tadi pagi terputar terus dipikirannya.

"Kau kenapa?" tanya Semi sembari menaruh segelas teh hangat diatas meja Ushijima.

"Tidak, hanya penasaran saja akan sikap Tooru."

"Kalian bertengkar?"

"Ya.. Sedikit."

"Ushijima, sudah berapa kali kukatakan.. Istrimu sedang hamil. Moodnya mudah berubah-ubah. Jadi kau harus memakluminya."

"Bagaimana kau tau hal seperti ini?" Semi langsung menjitak kepala Ushijima.

"Kau lupa? Kenjirou juga sedang hamil. Tentu aku jadinya tau akan hal seperti ini."

"Tapi-"

"Ushijima Wakatoshi. Kalian sudah berpacaran lama dan lagi sudah menikah. Kau tau betul sifatnya bukan? Lalu kenapa kau marah begini padanya."

"Ah ya.. Aku tak tau. Emosiku susah kukendalikan akhir-akhir ini." ucap Ushijima sembari memijit keningnya.

Semi hanya bisa menggelengkan kepalanya, "Tapi Ushijima, ini bukan karena orang itu bukan?"

"Maksudmu?"

"Dia.."

***

Oikawa terus diam sembari menatap keluar jendela, jam pulang sekolah sudah lama berbunyi. Tapi Ia masih ingin disini. Berdiam diri didalam ruang guru sendirian.

Iwaizumi yang melihat ini tentunya mengernyit heran, perlahan Ia berjalan mendekati sang sahabat.

"Tumben belum pulang. Biasanya jam segini sudah santai dirumah bukan?" ucap Iwaizumi sembari bercanda. Namun Oikawa hanya melirik dan tersenyum.

"Hei, Kenapa seperti itu, kau tidak asik Tooru.”

“Aku hanya ingin disini lebih lama.” sahut Oikawa santai.

Iwaizumi menghela nafas, “Aku tau kau sedang memikirkan sesuatu. Jangan sampai karena hal ini kau jadi stress kecil dan berpengaruh pada kesehatanmu. Kalau mau curhat, curhat saja padaku. Siapa tau aku bisa membantumu. Ingat, kau sedang hamil, tidak baik stress karena hal kecil.” ucap Iwaizumi seraya menatap wajah sang sahabat. Oikawa balik menatap lama Iwaizumu, beberapa detik kemudia matanya mulai berkaca-kaca.

“Eh? T-Tooru..” kaget Iwaizumi.

“Hiks.. Hajime~” ucap Oikawa seraya memeluk erat sang sahabat, matanya juga tak bisa lagi menahan air mata yang sedari tadi Ia tahan.

“Yosh yosh.. kenapa hm?” ucap Iwaizumi seraya memeluk balik sang sahabat, tangannya juga menepuk-nepuk pelan punggung Oikawa.

“Wakatoshi jahat hiks.. Dia.. dia bilang aku merepotkannya saja hiks..” ucap Oikawa sesenggukan. Iwaizumi hanya diam, membiarkan sahabatnya ini mengeluarkan semua uneg-unegnya dulu.

GuiltTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang