05

671 58 0
                                    

Jangan lupa V & C
Happy Reading🌷

Sudah 1 minggu Yura dirawat di Rumah Sakit Milik Om herry. om nya yura, om herry sudah menggap yura seperti anaknya sendiri. Ia sudah mengetahui keadaan yura semenjak isiden kecelakan itu dari dokter Ryan sahabatnya sendiri.

"Orang lain aja menganggapku seperti anak kenapa orang tuaku membenciku anaknya sendiri"Bantin yura

Soal Keadaan yura tidak ada yang mengetahuinnya ntah itu sahabat atau keluarganya. Kecuali om herry, bang steven, dan paman ripal yang tau semua tentang yura.

sean, ia selalu menjenguk sepulang sekolah dan malam hari. sean tak mengerti ada apa dengan dirinya sendiri kenapa dirinya selalu repot-repot menjenguk yura sampai tersadar padahal ia tak pernah melakukannya dengan siapapun termasuk keluarga,teman dan kerabatnya jika ada yang sakit cukup menjenguk 1 sampai 2 kali saja tapi berbeda dengan yura ia selalu ingin datang dan melihat perkembanganya.

"Gimana dok perkembangan yura?"Tanya sean ke dokter

"Sejauh ini yura belum bisa sadarkan diri, dia masih koma Tapi saya akan melakukannya semaksimal mungkin untuk kedepannya. kalau gitu saya permisi dulu"jawab dokter Ryan.

"iyh dok terima kasih"ucap sean dengan wajah kebingungan.

"sama-sama kalau ada apa-apa hubungi saya pencet saja tombol darurat"ucap dokter sean sebelum keluar.

Sean ia hanya bisa memandang gadis yang sedang tertidur pulas dibangkar dengan alat-alat medis yang menempel di sekujur tubuhnya. Kebingungan, kehawatiran, dan rasa sakit selalu saja melanda hati dan pikiranya. sean tak mengerti apa yang ia rasakan sekarang.

"ada apa dengan semua ini ? kenapa kau memberinya secara teka teki"batin sean.

~~Kantin Sekolah~~

Setelah bel berbunyi para siswa siswi berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

"Siapa yang mau pesen?"Tanya axel

"gw aja sma kevan"jawab galih

"lo mau pesen apa?"kata kevan sambil melirik Sean dan axel

"Gw somay sma es jeruk, lo mau pesen apa?" ucap axel sambil menyenggol sean dengan sikutnya.

"samain"jawab sean

Tak butuh waktu lama menunggu akhirnya pesanan merek datang, dengan kevan membawa nampan Berisi somay dan bakso sedangkan galih membawa minuman dan cemilan tambahan.

"Bro kenapa sih akhir-akhir ini lo sering banget ngelamun?"tanya galih

"iyh kaga biasanya lo kaya gtu"kata kevan

"gw gak papa"jawab sean seadaanya, dengan wajah kebingungan dan tatapan yang masih kosong

"Udahlah biarin aja mungkin dia lagi banyak pikiran"ujar Axel sambil memakan somay nya yang tinggal sedikit lagi.

~~

Setelah pulang Sekolah sean menyempatkan diri untuk menjenguk Yura diRumah Sakit, Setelah berpamitan dengan Teman-Temannya. Sean sedang memandang yura dengan segala macam alat medis ditubuhnya yang berada didalam Ruangan Vvip tersebut.

"Kapan lo Sadar nggak cape apa tidur terus? Lo tau nggak Semenjak gw kenal lo Semuannya menjadi berbeda,hidup sikap dan juga hati"ucap sean memelan

"lo tau nggak banyak banget dikepala gw yg mau gw tanyain ke lo, gw pengen nanya sesuatu tapi gw gak yakin semua prihal itu! "lirih sean sambil memegang tangan yura dan menundukan kepalanya ditangan yura.

I'M FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang