10

520 28 0
                                    

Sekarang yura sudah tak memperdulikan lagi perasaanya tentang sean. Toh, gak ada rugi untungnya bagi ia dan sean.

Siapa sean baginya?.

Sepertinya yura belum menyadari ada yang menganjal dibenaknya jika ia berusaha keras untuk tidak mengingat tentang sean.

Ah, sudahlah lupakan kejadian tadi-Batin yura
....

..

..

....,

Kini, yura sedang memboloskan sekolah berjalan menuju parkiran khusus keluarganya. Menuju ke salah satu tempat.

Tak perlu repot-repot mengendap-endap menuju parkiran bagi yura, berjalan santai saja. Toh, tidak akan ada yang liat- pikir yura.

Mengendarai mclaren speedtail mobil kesayangan yang ia beli 2 bulan yang lalu, dan mobil ini baru pertama kalinya ada diindonesia.

Dengan kecepatan 403 km/h. Tidak butuh waktu lama untuk yura berada di sebuah gubuk kecil ditengah-tengah hutan.

melangkahkan kaki memasuki gubuk reot yang langsung berhadapan dengan rak-rak buku, lalu menggeserkan buku tersebut memasukan kodenya.

Menaiki lift menuju lantai D1.

"Halo, paman"sapa yura mendaratkan bokongnya.

"hi, gadis kecil sudah dari tadi kah kau berada ditempatmu"balas paman ripal, berjalan menujunya membawa soda kesukaan yura.

"tidak aku baru saja datang, ada apa kau memanggilku" tanya yura.

Ya,Setelah yura mencuci muka tadi habis menangis ia mendapatkam massege dari paman ripal agar segera ke markasnya.

padahal ia mendapatkan massege(pesan) agar ke markas setelah pulang sekolah atau sore hari nanti, ya namanya juga yura anak keras kepala segera bergegas menuju markas.

Skip.

"duduk paman. Kalian boleh keluar"printah tegas yura pada anak buah nya.

"To the point paman"ucap yura.

"Saya kehilangan jejaknya. Pada saat saya ingin ke markas tadi saya tak sengaja melihatnya keluar dari restoran menuju mobilnya. Ketika saya hendak mengikutinya saya langsung kehilanngan jejak karena dihadang oleh mobil suruhanya"ucap paman ripal.

"dimana kau melihatnya paman?"tanya yura.

"dilampu mereh deket restoran itali"jawab paman ripal

restoran itali. Ah, tidak-tidak mungkin itu hanya kebetulan.-Batin yura

"letakan anak buahmu disana, cari tau siapa pemilik restoran itu"printah yura

"baiklah"balas yura

🐦🐦🐦

Setelah dari markas yura kembali ke sekolah merapihkan diri kembali seperti tampilan semula. Padahal 2 jam lagi sekolah bubar dan sekarang yura sedang berjalan menuju kelasnya

Jika yura ingin mendengarkanya dia jadi bahan pembicaraan seantero sekolah. Gara-gara kakak kelas gilanya itu, tapi bagi yura tak masalah ia tak mementingkan hal bodoh itu.

Melakukan kegiatan yang menurutnya tidak ada manfaat nya sedikit pun mengikuti membicarakan, membenci, mencaci maki orang ketika semua orang membicarakan hal berbau gosip.

Kini kaki jenjang melangkahkan kakinya menuju kelas yang dari bel sudah berbunyi 5 menit yang lalu, Apakah ia akan dihukum jika ia terlambat?.

I'M FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang