Malam harinya
“saya besok tidak masuk. Tolong beritahu yang lain untuk mengerjakan tugas bisa di cek bit.ly.AUj78g” from. Ardhan
“iya siap mas.” From Achya
“jadi gimana mas? Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi siang?” From Achya
Tidak ada balasan lagi. ini manusia macam apa si Tuhan….
Hampir setiap hari di jam makan siang Ardhan sellau datang ke café dimana gue selalu istirahat di café tersebut. Dan setiap hari juga gue berusaha menarik perhatian Ardhan, seperti yang kalian duga, Ardhan tidak pernah meladeni saya sedikitpun. Di kampus pun saya selalu memperhatikan dia tentu dengan diam-diam.
Suatu hari Ardhan memberi tugas untuk mencoba berwirausaha dan melalukan promosi lewat sosmed pribadi. Gue ini termasuk orang yang ambisius sehingga gue harus mendapatkan nilai sempurna disetiap mata kuliah gue. Atpi tugas ini mustahil gue lakukan karena gue tidak pernah menunjukan sosok asli gue selama ini. Gue gak mau ada kesalah pahaman dengan teman-teman gue yang lain.
“Ta duluan aja ya, perut aku mulues nih.”
“oke deh, ati-ati ya Cia.” Jawab Meta
Setelah kepergian meta gue berusaha mengajak ngobrol Ardhan
“mas kenapa si lo ngasih tugas kaya gitu.” Protes gue
“emang apa yang salah dengan tugas itu?” Tanya Ardhan
“lo tau kan gue ini sebenernya siapa?” Tanya gue
“Achya Dewi Atmajaya.” Jawab Ardhan
“tuh lo tau siapa gue, lo juga tau gue jadi sosok yang berbeda saat di kampus.”
“oke, tapi saya gak ngerti alesan kamu seperti itu apa.”
“oke gue jelasin, Ayah gue pemilik Atmajaya corp dan gue seorang wakil direktur diperusahaan itu, dan kampus ini juga milik ayah gue dan gue gak mau temen-temen gue ngedeketin gue karena apa yang gue punya which is gue menjadi sosok yang berbeda saat di kampus. Lo bisa ngerti gak si posisi gue gimana? Dan tugas yang lo beri itu secara paksa lo mau ngebuka siapa aslinya gue kan?!” jelas gue kesel
“yaudah ngulang mata kuliah saya disemester depan, dan selamanya jadi pengecut.” Ardhan pergi meninggalkan gue
Arrrrghhh sumpah gue kesel banget, gue gak tau harus apa. Fyi followers instagram gue 1,5jt dan centang biru gue cukup dikenal orang-orang luar maupun dalam negri karena embel-embel Atmajaya yang menjadikan hal itu. Tapi disini gak ada yang tau sosok Cia sesungguhnya. Ya Tuhan apa yang harus gue lakuin sekarang, gue gak mau ngulang mata kuliah dia juga.
Setelah berpikir semalaman, akhirnya gue memutuskan untuk menunjukan siapa diri gue sesungguhnya. 2 hari kemudian gue barangkat kuliah dan gue jamin gue menjadi pembicaraan di kampus. Gue melihat meta berjalan kearah gue dengan senyum khas dia.“Ta sorry, aku bisa jelasin.”
“hmmm gue udah tau semuanya saat lo ngobrol sama Ardhan dikelas kemarin.” Jawab meta sambil melepas ikatan kepang dua di rambut gue
“sekarang lo gak perlu takut, jadi diri lo sendiri. Gue selalu disamping lo Cia.” Kali ini meta melepas kacamata gue dan gue langsung memeluk Meta.
“Ta aku terharu” jawab gue sambil memeluk Meta
“jadi gue udah boleh kan main ke rumah lo.” Tanya meta tertawa
“kapanpun pintu rumah aku selalu terbuka untuk kamu Ta.” Gue balas dengan tawa juga
Gue udah gak peduli orang-orang berpendapat apa tentang gue, yang penting sekarang meta sahabat gue bisa nerima gue apa adanya.Saat di kelas Ardhan melihat gue dengan senyuman manisnya. Dan gue disuruh mempresentasikan tugas tersebut di depan kelas. Setelah selesai presentasi Ardhan menyelipkan sticky note ke lembaran buku gue. Setelah kelas bubar gue langsung ke mobil dan melihat isi pesan Ardhan di sticky note itu.
“Date with me?” From Ardhan~~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Love
Teen FictionAchya Dewi Atmajaya seorang anak milyarder dari Atmajaya corp sengaja menyembunyikan identitasnya demi melanjutkan studi nya, selama ini hidupnya berjalan dengan normal. Namun setelah bertemu dengan Ardhan Mahardika seorang dosen muda di kampusnya d...